Bola / Bola Indonesia
Rabu, 15 Oktober 2025 | 15:05 WIB
Jordi Amat (Kiri) dan Rizky Ridho (Kanan). (persija.id)
Baca 10 detik
  • Mauricio Souza memberi dukungan mental untuk Rizky Ridho dan Jordi Amat usai kegagalan di Timnas.
  • Pelatih asal Brasil itu minta keduanya fokus membawa Persija bangkit di Super League 2025/2026.
  • Souza menegaskan kesalahan individu tak bisa jadi patokan menilai performa pemain.

Suara.com - Pelatih Persija Jakarta, Mauricio Souza, memberikan dorongan moral kepada dua pemainnya, Rizky Ridho dan Jordi Amat, setelah keduanya kembali dari tugas bersama Timnas Indonesia di babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Ridho dan Jordi menjadi bagian dari skuad Garuda yang harus menelan dua kekalahan menyakitkan 2-3 dari Arab Saudi dan 0-1 dari Irak.

Hasil tersebut membuat Timnas Indonesia dipastikan gagal melangkah ke putaran final Piala Dunia 2026, sekaligus meninggalkan kekecewaan mendalam bagi para pemain.

Meski demikian, Mauricio Souza menegaskan bahwa kondisi mental kedua bek andalannya itu tetap stabil.

Ia justru melihat keduanya kini berusaha mengalihkan fokus penuh ke klub untuk membantu Persija bangkit di kompetisi Super League 2025/2026.

"Kami sangat menyesal tim nasional tidak berhasil lolos. Menurut saya, tinggal sedikit lagi untuk lolos. Tapi sekarang itu sudah menjadi masa lalu. Saya percaya dan berharap sekarang mereka lebih tenang," kata Mauricio Souza saat ditemui usai pimpin latihan.

Souza memahami beban besar yang sempat ditanggung Ridho dan Jordi ketika memperkuat tim nasional.

Namun, kini ia meminta keduanya untuk kembali menatap ke depan dan mempersembahkan performa terbaik untuk Persija.

"Sebelumnya mereka punya tanggung jawab besar main dua laga penting bersama tim nasional. Sekarang fokusnya kembali ke sini. Fokus ke klub," tambahnya.

Baca Juga: Senasib dengan Timnas Indonesia, Bintang Irak Aymen Hussein Kecam Sistem Kualifikasi Zona Asia

Pelatih asal Brasil itu juga membela Ridho yang sempat menjadi sorotan setelah dinilai melakukan kesalahan saat melawan Irak.

Menurut Souza, satu momen tidak bisa dijadikan ukuran untuk menilai performa seorang pemain secara keseluruhan.

"Saya tidak setuju kalau dibilang Ridho bermain buruk. Itu hanya satu momen. Dalam sepak bola, semua orang bisa salah," jelasnya.

"Kekalahan tidak pernah karena satu pemain saja. Semua pemain terlibat, jadi semua punya tanggung jawab. Semua tahu Rido pemain hebat," pungkasnya.

Dengan dukungan penuh dari sang pelatih, Souza berharap Ridho dan Jordi bisa segera kembali ke performa terbaiknya dan menjadi pilar utama Persija dalam sisa musim ini.

Load More