-
Tomasson dipecat Federasi Sepak Bola Swedia.
-
Kekalahan dari Kosovo picu akhir revolusi taktik.
-
Konflik internal dan hasil buruk adalah faktor utama.
Suara.com - Legenda AC Milan, Jon Dahl Tomasson dipecat sebagai pelatih Timnas Swedia pada Selasa (14/10/2025), menyusul kekalahan memalukan 1-0 dari Kosovo di kandang sendiri.
Ini menjadi pertama kalinya dalam sejarah, Federasi Sepak Bola Swedia memberhentikan pelatih tim nasional.
Tomasson datang dengan reputasi mentereng setelah sukses di Malmo FF dan Blackburn, serta dikenal sebagai striker legendaris Denmark.
Ia dipilih untuk memimpin Swedia setelah performa buruk di Piala Dunia 2022 dan Euro 2024, serta degradasi ke Nations League Liga C.
Pelatih 46 tahun itu membawa ide revolusioner, mengubah formasi tradisional 4-4-2 menjadi 3-4-1-2 serta menciptakan gaya bermain menyerang dengan fokus pada duo serang Alexander Isak dan Viktor Gyokeres.
Hasil awal terlihat gemilang. Dalam kampanye Nations League, Swedia mencatat 6 kemenangan dari 7 laga, mendominasi statistik gol, peluang, dan umpan ke pertahanan lawan.
Tomasson pun mendapat pujian sebagai “revolusioner” yang membangun tim baru.
Sayangnya, janji awal itu mulai rapuh saat menghadapi lawan yang lebih kuat.
Kekalahan 1-0 dari Luxembourg menandai awal masalah.
Baca Juga: Deschamps Meradang! Prancis Gagal Raih Tiket Piala Dunia Usai Ditahan Imbang Islandia
Di internal tim, Alexander Isak tiba dalam kondisi fisik buruk untuk kualifikasi Piala Dunia
Kemenangan 2-1 di Slovenia berubah menjadi imbang 2-2 akibat blunder kiper Robin Olsen
Kekalahan mengejutkan 2-0 dari Kosovo semakin memperburuk suasana.
Selain itu, konflik internal juga muncul. Robin Olsen mengundurkan diri dari tim nasional karena merasa dijanjikan starter oleh Tomasson.
Tomasson sebelumnya pernah berselisih dengan Behrang Safari, Rasmus Bengtsson, Hugo Larsson, dan Anthony Elanga.
Suasana di lapangan juga memanas. Tomasson diteriaki saat diperkenalkan sebelum laga melawan Swiss, dan fans membawa spanduk yang menuntut pemecatannya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 Oktober 2025, Banjir 16.000 Gems dan Pemain Acak 106-110
Pilihan
-
Gaji Program Magang Nasional Dijamin Tak Telat, Langsung Dibayar dari APBN
-
Emas Terbang Tinggi! Harga Antam Tembus Rp 2.596.000, Cetak Rekor di Pegadaian
-
Bikin Geger! Gunung Lawu Dilelang jadi Proyek Geothermal, ESDM: Sudah Kami Keluarkan!
-
Uang MBG Rp100 T Belum Cair, Tapi Sudah Dibalikin!, Menkeu Purbaya Bingung
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Kamera Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Carlo Ancelotti Bongkar Borok Brasil Usai Dipecundangi Jepang
-
Apa Benar Patrick Kluivert Terlibat Match Fixing? Begini Faktanya
-
Baru Dipecat West Ham, Graham Potter Bakal Gantikan Jon Dahl Tomasson Latih Swedia?
-
Usai Gagal ke Piala Dunia, Sandy Walsh dan Shayne Pattynama Kini Dilatih Juru Taktik Asal Inggris
-
Patrick Kluivert Tak Punya Nyali, Shin Tae-yong Lebih Berani: Minta Maaf Saat Gagal
-
Marselino Ferdinan Mantap ke AS Trencin, Dapat Dukungan Penuh dari Witan Sulaeman
-
Patrick Kluivert Sering Rotasi Pemain, tapi Satu Nama Ini Tak Pernah Tersentuh!
-
Raphinha Akui Sempat Tergoda Uang Arab: Tawaran Itu Menjamin Hidup Saya dan Keluarga
-
Deschamps Meradang! Prancis Gagal Raih Tiket Piala Dunia Usai Ditahan Imbang Islandia
-
Menyedihkan! Jenazah Ayah Romelu Lukaku Dijadikan Alat Pemerasan