- Patrick Kluivert hanya mencatat 4 kemenangan dari 14 laga bersama Curacao.
- Dick Advocaat berhasil mengubah tim menjadi lebih solid dengan rasio menang 62%.
- Curacao masih berpeluang lolos ke Piala Dunia 2026 lewat laga terakhir fase grup.
Suara.com - Nama Patrick Kluivert kembali jadi sorotan, bukan karena keberhasilan, melainkan jejak statistik kelamnya saat menangani Timnas Curacao.
Mantan striker Barcelona itu pernah dua kali melatih tim kepulauan kecil di Karibia tersebut, namun tak mampu memberi dampak berarti di lapangan.
Dalam dua periode kepelatihannya — 2015 hingga 2016 dan kembali pada 2021 — Kluivert memimpin total 14 pertandingan. Hasilnya jauh dari mengesankan: hanya 4 kemenangan, 4 hasil imbang, dan 6 kekalahan.
Rasio kemenangan yang rendah itu mencerminkan bagaimana Curacao stagnan di bawah arahannya, tanpa progres signifikan menuju level kompetitif internasional.
Curacao Bangkit Setelah Era Kluivert
Namun situasinya berubah drastis setelah Dick Advocaat datang pada 2024. Pelatih veteran asal Belanda itu langsung menyuntikkan disiplin dan arah taktik yang lebih jelas.
Hasilnya terasa cepat: Curacao mencatat rasio kemenangan 62 persen dalam 16 laga di bawah Advocaat — sebuah peningkatan tajam dibanding masa Kluivert.
Skuad Curacao kini diisi pemain diaspora yang tersebar di berbagai klub Eropa seperti Tahith Chong (lulusan akademi Manchester United) dan Eloy Room, kiper berpengalaman yang jadi tulang punggung pertahanan.
Dengan racikan ini, Advocaat berhasil menjadikan Curacao tim yang lebih solid dan efisien di kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Concacaf.
Baca Juga: Negeri Orang Jawa di Seberang Lautan Masih Punya Asa ke Piala Dunia 2026
Hasil imbang 1–1 kontra Trinidad dan Tobago di Stadion Ergilio Hato, Willemstad, Rabu (WIB), menambah panjang rekor tak terkalahkan Curacao.
Kenji Gorre sempat membuka keunggulan lewat sepakan akurat di menit ke-19, sebelum Tyrese Spicer menyamakan skor pada babak kedua.
Sebelumnya, Curacao mencatat kemenangan mengejutkan atas Jamaika, hasil yang menjaga mereka tetap dalam perburuan tiket menuju Piala Dunia 2026.
Persaingan di Grup B kini semakin ketat usai Jamaika menang 4–0 atas Bermuda dan memimpin klasemen dengan sembilan poin.
Pertandingan terakhir fase grup pada 13 November bakal jadi penentuan. Curacao akan menantang Bermuda, sementara Jamaika menghadapi Trinidad dan Tobago.
Jika Curacao menang dan Jamaika gagal meraih tiga poin, peluang mereka tampil di Piala Dunia pertama kalinya akan terbuka lebar.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- 5 Sepatu Nineten Terbaik untuk Lari, Harga Terjangkau Mulai Rp300 Ribu
Pilihan
-
Harga Emas Melonjak! Antam Tembus Level Rp 2.622.000 di Pegadaian, UBS Ikut Naik
-
Purbaya Mau Turunkan Tarif PPN, Tapi Dengan Syarat Ini
-
Isu HRD Ramai-ramai Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga Imbas Kasus Viral Siswa Merokok
-
Sah! Garuda Indonesia Tunjuk eks Petinggi Singapore Airlines jadi Direktur Keuangan
-
Gaji Program Magang Nasional Dijamin Tak Telat, Langsung Dibayar dari APBN
Terkini
-
Erick Thohir Lepas Timnas Indonesia ke Piala Dunia, tapi...
-
PSIM Yogyakarta Dipastikan Tanpa Anton Fase saat Hadapi Persita Tangerang
-
Frenkie de Jong Resmi Perpanjang Kontrak di Barcelona, Berpotensi Pecahkan Rekor Phillip Cocu
-
Luke Shaw Tak Gentar Hadapi Liverpool di Anfield
-
Terpuruk di Era Patrick Kluivert, Curacao Kini Selangkah Lagi ke Piala Dunia Berkat Dick Advocaat
-
Piala Dunia U-20: Menang Dramatis Atas Perancis, Maroko Melaju ke Final
-
Ada Big Match Persebaya vs Persija, Ini Jadwal Pekan 9 Super League 2025/2026
-
PSSI Diminta Abaikan Suara Suporter! Pengamat Ini Bilang Jangan Pecat Kluivert
-
Selamat Tinggal! Deretan Pemain Senior Timnas Indonesia yang Bakal Tergusur Jelang Piala Dunia 2030
-
Marselino Ferdinan Awali Babak Baru Kariernya di AS Trencin, Fokus Bangkit Rebut Kepercayaan Diri