Bola / Bola Dunia
Kamis, 16 Oktober 2025 | 10:50 WIB
Tanpa Patrick Kluivert, Curacao justru tampil gemilang di Kualifikasi Piala Dunia 2026 dan semakin dekat untuk lolos ke putaran final. [Dok. IG thebluewaveffk]
Baca 10 detik
  • Patrick Kluivert hanya mencatat 4 kemenangan dari 14 laga bersama Curacao.
  • Dick Advocaat berhasil mengubah tim menjadi lebih solid dengan rasio menang 62%.
  • Curacao masih berpeluang lolos ke Piala Dunia 2026 lewat laga terakhir fase grup.

Suara.com - Nama Patrick Kluivert kembali jadi sorotan, bukan karena keberhasilan, melainkan jejak statistik kelamnya saat menangani Timnas Curacao.

Mantan striker Barcelona itu pernah dua kali melatih tim kepulauan kecil di Karibia tersebut, namun tak mampu memberi dampak berarti di lapangan.

Dalam dua periode kepelatihannya — 2015 hingga 2016 dan kembali pada 2021 — Kluivert memimpin total 14 pertandingan. Hasilnya jauh dari mengesankan: hanya 4 kemenangan, 4 hasil imbang, dan 6 kekalahan.

Rasio kemenangan yang rendah itu mencerminkan bagaimana Curacao stagnan di bawah arahannya, tanpa progres signifikan menuju level kompetitif internasional.

Curacao Bangkit Setelah Era Kluivert

Namun situasinya berubah drastis setelah Dick Advocaat datang pada 2024. Pelatih veteran asal Belanda itu langsung menyuntikkan disiplin dan arah taktik yang lebih jelas.

Hasilnya terasa cepat: Curacao mencatat rasio kemenangan 62 persen dalam 16 laga di bawah Advocaat — sebuah peningkatan tajam dibanding masa Kluivert.

Skuad Curacao kini diisi pemain diaspora yang tersebar di berbagai klub Eropa seperti Tahith Chong (lulusan akademi Manchester United) dan Eloy Room, kiper berpengalaman yang jadi tulang punggung pertahanan.

Dengan racikan ini, Advocaat berhasil menjadikan Curacao tim yang lebih solid dan efisien di kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Concacaf.

Baca Juga: Negeri Orang Jawa di Seberang Lautan Masih Punya Asa ke Piala Dunia 2026

Hasil imbang 1–1 kontra Trinidad dan Tobago di Stadion Ergilio Hato, Willemstad, Rabu (WIB), menambah panjang rekor tak terkalahkan Curacao.

Kenji Gorre sempat membuka keunggulan lewat sepakan akurat di menit ke-19, sebelum Tyrese Spicer menyamakan skor pada babak kedua.

Sebelumnya, Curacao mencatat kemenangan mengejutkan atas Jamaika, hasil yang menjaga mereka tetap dalam perburuan tiket menuju Piala Dunia 2026.

Persaingan di Grup B kini semakin ketat usai Jamaika menang 4–0 atas Bermuda dan memimpin klasemen dengan sembilan poin.

Pertandingan terakhir fase grup pada 13 November bakal jadi penentuan. Curacao akan menantang Bermuda, sementara Jamaika menghadapi Trinidad dan Tobago.

Jika Curacao menang dan Jamaika gagal meraih tiga poin, peluang mereka tampil di Piala Dunia pertama kalinya akan terbuka lebar.

Load More