Bola / Bola Indonesia
Kamis, 16 Oktober 2025 | 16:05 WIB
Mauricio Souza (ileague)
Baca 10 detik
  • Souza puji mental kuat Ridho dan Jordi usai bela Timnas.

  • Pengalaman internasional jadi modal penting untuk Persija.

  • Persija siap manfaatkan semangat baru pasca kualifikasi.

Suara.com - Meski Timnas Indonesia gagal menembus babak akhir Kualifikasi Piala Dunia 2026, pelatih Persija Jakarta, Mauricio Souza, menilai kegagalan itu justru menempah mental dua pemainnya, Rizky Ridho dan Jordi Amat.

Souza memandang pengalaman bermain di laga penting itu sebagai proses pembentukan karakter yang berharga.

Menurutnya, dua bek andalan itu kini memiliki kedewasaan emosional dan profesional yang lebih tinggi.

Ia menilai, tidak semua pemain mendapatkan pengalaman serupa di level internasional.

Kegagalan di kualifikasi bukan akhir, melainkan awal dari perjalanan baru bersama Persija Jakarta.

Souza ingin menjadikan semangat nasionalisme mereka sebagai energi baru bagi tim.

“Kami menyayangkan Timnas Indonesia belum berhasil lolos ke Piala Dunia 2026. Padahal, jaraknya sudah begitu dekat," kata Souza.

"Namun, sekarang saatnya membuka lembaran baru bagi mereka Ridho dan Jordi. Saya percaya keduanya sudah dalam kondisi mental yang lebih baik saat ini,” jelasnya.

Ia yakin pengalaman itu membuat mereka lebih siap menghadapi tekanan di Liga 1.

Baca Juga: Legenda Arab Saudi Akui Timnasnya Bisa Lolos Piala Dunia karena Diuntungkan Jadi Tuan Rumah

Souza menilai mentalitas juang keduanya kini berbeda dibanding sebelumnya.

Keduanya dianggap menjadi contoh bagi pemain muda lain di Persija Jakarta.

Menurut Souza, Ridho dan Jordi kini membawa nilai lebih yang sulit didapat di klub.

“Mereka memikul tanggung jawab besar saat tampil di dua laga penting bersama Timnas," sambung Souza.

"Kini saatnya kembali fokus dan memberikan yang terbaik untuk Persija,” pungkasnya.

Souza percaya keduanya pulang bukan dengan kekecewaan, melainkan semangat untuk bangkit.

Load More