Persija tampil lebih solid saat menghadapi Persebaya, dengan pertahanan rapat dan koordinasi lebih baik.
Mauricio Souza menekankan bahwa tanggung jawab bertahan adalah milik seluruh pemain, bukan hanya bek.
Perubahan strategi ini jadi titik balik kebangkitan Persija usai kebobolan enam gol di tiga laga sebelumnya.
Suara.com - Pelatih Persija Jakarta asal Brasil Mauricio Souza mengapresiasi perbaikan yang dilakukan para pemainnya dalam laga kontra Persebaya di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Sabtu (18/10/2025) malam. Menurutnya, ini membuat Macan Kemayoran bangkit dari keterpurukan.
Mauricio Souza menilai Jordi Amat dan kawan-kawan berhasil membangun sistem pertahanan yang kukuh.
Persebaya hanya diberi kesempatan melepaskan empat (dari sembilan) tembakan ke gawang meski memiliki penguasaan bola 49 persen.
Catatan ini berbanding jauh dengan Persija yang mencatatkan sembilan (dari 18) tembakan ke gawang.
Selain itu, Macan Kemayoran juga melakukan 12 kali tekel dan dua kali jebakan offside untuk menghalau serangan lawan.
Satu kesalahan terjadi saat mengantisipasi satu dari enam sepak pojok, yakni gol dari Leonardo Lelis.
“Semua sudah kami analisis dari pertandingan sebelumnya (enam kebobolan dari tiga laga terakhir)," kata Souza dilansir dari laman resmi klub.
"Memang hal yang harus kami perhatikan adalah memperbaiki sisi pertahanan, dan hal itu sudah kami lakukan di laga ini,” jelasnya.
Menurutnya, dalam membangun lini pertahanan yang tangguh, tanggung jawab itu tidak hanya dibebankan kepada para bek dan kiper, tetapi juga kepada seluruh pemain.
Baca Juga: Tampil Gemilang dan Jadi Man of the Match Ini Kata Thom Haye
Hal itulah yang ia tekankan kepada anak didiknya.
“Tim kami punya kualitas. Para pemain mampu menjalankan instruksi dengan baik. Saya memang meminta agar mereka bisa lebih solid dalam bertahan," tegasnya.
"Ketika saya berbicara soal pertahanan, itu berarti dimulai dari pemain depan hingga ke belakang, bukan hanya tugas pemain bertahan, tapi juga pemain depan,” ujar Mauricio.
Lebih dari itu, eks juru formasi Madura United menguratakan semua lini di dalam tim punya peran masing-masing. Namun menurutnya semua bermula dari kiper.
“Saya pun sudah sampaikan kepada tim bahwa permainan harus dimulai dari penjaga gawang, dan pertahanan juga harus dimulai dari lini depan,” pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Seharga NMax yang Jarang Rewel
- Here We Go! Peter Bosz: Saya Mau Jadi Pelatih Timnas yang Pernah Dilatih Kluivert
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
Pilihan
-
Kebijakan Sri Mulyani Kandas di Tangan Purbaya: Pajak Pedagang Online Ditunda
-
Harga Emas Hari Ini Turun Lagi! Antam di Pegadaian Jadi Rp 2.657.000, UBS Stabil
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
Terkini
-
Akira Nishino Diumumkan Jadi Pelatih Timnas Indonesia Hari Ini? Ini Profilnya
-
2 Alasan Luciano Guaycochea Minta Persib Waspadai Selangor FC
-
Perjalanan Hidup Calon Pelatih Indonesia, Timur Kapadze: Korban Tangan Besi Stalin
-
Pelatih Cremonese Buka-bukaan Kondisi Emil Audero, Ungkap Hal Mengerikan sampai Harus Menghilang
-
Fakta Akira Nishino, Calon Pelatih Timnas Indonesia yang Pernah Dipermalukan Indra Sjafri
-
Indra Sjafri Mulai Kupas Strategi Lawan Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2025
-
Bojan Hodak Akui Thom Haye Punya Kemampuan Setara 7 Pemain Asing di BRI Super League
-
Bojan Hodak Waspadai Kebangkitan Selangor FC, Nakhoda Baru Jadi Ancaman
-
Klasemen BRI Super League Pekan 9: Borneo FC, Persita Tangerang, dan Persija Jakarta di Puncak
-
Media Vietnam Remehkan Malaysia, Waspadai Indonesia di SEA Games 2025