Bola / Bola Indonesia
Selasa, 21 Oktober 2025 | 13:20 WIB
Dua asisten pelatih timnas Indonesia, Alex Pastoor dan Denny Landzaat. (Dok. PSSI)
Baca 10 detik

PSSI memecat Patrick Kluivert dan stafnya, termasuk Alex Pastoor, setelah Timnas gagal lolos ke Piala Dunia 2026.

Pastoor mengaku tidak terkejut dengan keputusan tersebut.

Ia menyinggung proyek jangka panjang yang seharusnya menjadi fokus Timnas Indonesia.

Suara.com - Mantan Asisten pelatih Timnas Indonesia, Alex Pastoor, mengaku tidak terkejut ketika PSSI memutuskan untuk mengakhiri kerja sama lebih cepat usai kegagalan skuad Garuda menembus Piala Dunia 2026.

Langkah Timnas Indonesia terhenti di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia setelah menderita kekalahan dari Arab Saudi dan Irak.

Hasil itu membuat PSSI melakukan evaluasi besar-besaran dan mengambil keputusan tegas untuk menghentikan kontrak Patrick Kluivert beserta jajaran pelatih asal Belanda yang dibawanya, termasuk Alex Pastoor.

Padahal, kontrak mereka sejatinya masih berlaku hingga 2027. Pastoor mengaku tidak kaget dengan keputusan tersebut.

Menurut pelatih berusia 58 tahun itu, pergantian staf pelatih merupakan hal lumrah di dunia sepak bola profesional. Terlebih ada hasil mengecewakan.

"Saya sudah terlalu lama berkecimpung di dunia sepak bola untuk terkejut dengan hal ini," ucap Alex Pastoor dikutip dari Voetbal Internasional.

Pastoor juga menyinggung soal proyek jangka panjang yang digagas PSSI bersama tim pelatih Patrick Kluivert Cs sebelum diberhentikan.

Ia menyebut, proyek tersebut sejatinya tidak hanya berfokus pada pencapaian ke Piala Dunia, melainkan peningkatan kualitas keseluruhan Timnas Indonesia.

“Saya pikir mereka sedang mengerjakan proyek yang akan bertahan lebih lama daripada sekadar berusaha mencapai Piala Dunia,” ucap Alex Pastoor.

Baca Juga: Akira Nishino Diumumkan Jadi Pelatih Timnas Indonesia Hari Ini? Ini Profilnya

"Jika sentimen berubah menjadi sangat negatif, kami juga harus mempertimbangkan atmosfer seperti apa yang akan mereka hadapi."

"Kami tidak mengetahuinya, tetapi mereka berkonsultasi beberapa hari setelah kembali dari Jeddah dan memutuskan bahwa semuanya berakhir," pungkasnya.

Load More