Bola / Bola Indonesia
Rabu, 22 Oktober 2025 | 11:25 WIB
Erick Thohir Banjiri Ucapan Manis untuk Kluivert, Dulu ke STY Gak Begitu? (instagram)
Baca 10 detik
  • PSSI belum menunjuk pelatih baru Timnas Indonesia setelah berakhirnya kerja sama dengan Patrick Kluivert
  • Erick Thohir menegaskan perbedaan peran antara jabatannya sebagai Menpora dan Ketua Umum PSSI
  • Erick mengajak seluruh pihak untuk menjaga kekompakan dan tidak terpecah oleh isu jabatan ganda atau spekulasi pelatih

Suara.com - Setelah keputusan mengejutkan PSSI yang resmi mengakhiri kerja sama dengan Patrick Kluivert sebagai pelatih Timnas Indonesia, publik langsung menantikan siapa sosok penggantinya.

Namun hingga kini, federasi sepak bola nasional itu belum juga mengumumkan nama pelatih baru yang akan memimpin skuad Garuda. Ketua PSSI Erick Thohir juga terlihat sibuk dengan jabatan barunya sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora).

Sejumlah nama memang mulai beredar di kalangan publik dan media, namun belum ada satu pun konfirmasi resmi dari pihak PSSI.

Di tengah spekulasi tersebut, awak media mencoba meminta keterangan langsung dari Erick Thohir, saat ditemui di kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta, Selasa (21/10/2025).

Ketika ditanya soal calon pelatih Timnas Indonesia, Erick memilih untuk tidak menjawab secara langsung.

Skuad Timnas Indonesia. (instagram.com/@pssi)

Ia menegaskan bahwa dirinya sedang berbicara dalam kapasitas sebagai Menpora, bukan sebagai Ketua Umum PSSI. Erick menilai setiap jabatan memiliki tugas pokok dan fungsi (tupoksi) masing-masing yang harus dihormati.

"Kan itu kan tadi saya bilang saya di sini sebagai Menpora, nanti itu ada tupoksinya sendiri," kata Erick Thohir

"Jadi teman-teman belum biasa rupanya, harus mulai biasa gitu ya,"  jelasnya.

Alih-alih membahas masalah pelatih, Erick justru mengajak semua pihak untuk tetap menjaga kekompakan dan tidak saling menyalahkan.

Baca Juga: Erick Thohir dan Shin Tae-yong Kembali Saling Follow, Hubungan Membaik?

Ia mengingatkan bahwa perbedaan peran antara dirinya sebagai Menpora dan sebagai Ketua Umum PSSI seharusnya tidak dijadikan bahan untuk memecah belah.

"Kita tidur di satu rumah, kita harus saling menghargai, harus saling menyayangi. Karena kalau kita selalu memecah diri kita, sama, kita tidak akan dewasa, selalu akhirnya konflik," ujar Erick.

Pesan itu mencerminkan keinginan Erick agar publik, termasuk insan olahraga nasional, tidak mudah terprovokasi atau terbelah karena isu jabatan ganda yang diembannya.

Ia berharap masyarakat memahami bahwa tujuan utama dari semua pihak adalah sama: memajukan olahraga Indonesia , termasuk sepak bola.

Di tengah masa transisi Timnas Indonesia pasca-kepergian Patrick Kluivert, pernyataan Erick menjadi pengingat penting bahwa keharmonisan dan kolaborasi antarlembaga merupakan kunci untuk menjaga stabilitas olahraga nasional.

Load More