- PSSI belum menunjuk pelatih baru Timnas Indonesia setelah berakhirnya kerja sama dengan Patrick Kluivert
- Erick Thohir menegaskan perbedaan peran antara jabatannya sebagai Menpora dan Ketua Umum PSSI
- Erick mengajak seluruh pihak untuk menjaga kekompakan dan tidak terpecah oleh isu jabatan ganda atau spekulasi pelatih
Suara.com - Setelah keputusan mengejutkan PSSI yang resmi mengakhiri kerja sama dengan Patrick Kluivert sebagai pelatih Timnas Indonesia, publik langsung menantikan siapa sosok penggantinya.
Namun hingga kini, federasi sepak bola nasional itu belum juga mengumumkan nama pelatih baru yang akan memimpin skuad Garuda. Ketua PSSI Erick Thohir juga terlihat sibuk dengan jabatan barunya sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora).
Sejumlah nama memang mulai beredar di kalangan publik dan media, namun belum ada satu pun konfirmasi resmi dari pihak PSSI.
Di tengah spekulasi tersebut, awak media mencoba meminta keterangan langsung dari Erick Thohir, saat ditemui di kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta, Selasa (21/10/2025).
Ketika ditanya soal calon pelatih Timnas Indonesia, Erick memilih untuk tidak menjawab secara langsung.
Ia menegaskan bahwa dirinya sedang berbicara dalam kapasitas sebagai Menpora, bukan sebagai Ketua Umum PSSI. Erick menilai setiap jabatan memiliki tugas pokok dan fungsi (tupoksi) masing-masing yang harus dihormati.
"Kan itu kan tadi saya bilang saya di sini sebagai Menpora, nanti itu ada tupoksinya sendiri," kata Erick Thohir
"Jadi teman-teman belum biasa rupanya, harus mulai biasa gitu ya," jelasnya.
Alih-alih membahas masalah pelatih, Erick justru mengajak semua pihak untuk tetap menjaga kekompakan dan tidak saling menyalahkan.
Baca Juga: Erick Thohir dan Shin Tae-yong Kembali Saling Follow, Hubungan Membaik?
Ia mengingatkan bahwa perbedaan peran antara dirinya sebagai Menpora dan sebagai Ketua Umum PSSI seharusnya tidak dijadikan bahan untuk memecah belah.
"Kita tidur di satu rumah, kita harus saling menghargai, harus saling menyayangi. Karena kalau kita selalu memecah diri kita, sama, kita tidak akan dewasa, selalu akhirnya konflik," ujar Erick.
Pesan itu mencerminkan keinginan Erick agar publik, termasuk insan olahraga nasional, tidak mudah terprovokasi atau terbelah karena isu jabatan ganda yang diembannya.
Ia berharap masyarakat memahami bahwa tujuan utama dari semua pihak adalah sama: memajukan olahraga Indonesia , termasuk sepak bola.
Di tengah masa transisi Timnas Indonesia pasca-kepergian Patrick Kluivert, pernyataan Erick menjadi pengingat penting bahwa keharmonisan dan kolaborasi antarlembaga merupakan kunci untuk menjaga stabilitas olahraga nasional.
Berita Terkait
-
Erick Thohir dan Shin Tae-yong Kembali Saling Follow, Hubungan Membaik?
-
Shin Tae-yong Merinding Sekaligus Sedih dengan Aksi Fans Timnas Indonesia, Kenapa?
-
Shin Tae-yong Bersaing dengan 5 Calon Pelatih Timnas Indonesia, Siapa Saja?
-
Shin Tae-yong Ungkap Peluang Kembali Nakhodai Timnas Indonesia, Bersedia?
-
Shin Tae-yong Yakin Timnas Indonesia Lolos ke Piala Dunia, Kode Mau Kembali?
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Rp80 Jutaan: Dari Si Paling Awet Sampai yang Paling Nyaman
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
Pilihan
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
Terkini
-
AC Milan Serius Incar Kapten Timnas Indonesia Jay Idzes, Kontak dengan Agen Telah Terjalin
-
Kabar Duka, Ayah Pratama Arhan Meninggal Dunia
-
Arsenal Tumbang, Pep Guardiola: Jangan Senang Dulu, Mereka Tak Akan Sering Jatuh!
-
Usai Hajar Myanmar, Pelatih Filipina Kirim Peringatan Keras untuk Timnas Indonesia U-22
-
Cuma Penghangat Bangku Cadangan Saat Liverpool Ditahan Imbang Leeds United, Mohamed Salah Murka
-
Rekor Nirkalah Arsenal Terhenti, Mikel Arteta Beberkan Penyebab Kekalahan di Markas Aston Villa
-
Piala Dunia 2026: Enggan Meremehkan, Carlo Ancelotti Anggap Semua Lawan di Grup C Kuat
-
Piala Dunia 2026: Nagelsmann Akui Grup E Tidak Mudah, tetapi Jerman Siap Hadapi Tantangan
-
Thomas Tuchel Targetkan Inggris Juara Grup L Piala Dunia 2026
-
Thom Haye Siap Dilatih Siapa Saja, Tunggu Keputusan Resmi PSSI soal Pelatih Baru