-
Shin Tae-yong yakin Indonesia lolos Piala Dunia 2030.
-
STY soroti kurangnya lini depan dan persiapan detail Indonesia.
-
Peluang emas 2030 terbuka jika disiapkan sedikit lebih baik.
Suara.com - Mantan nakhoda Tim Nasional Indonesia, Shin Tae-yong (STY), menyatakan keyakinan kuatnya mengenai potensi masa depan sepak bola di Tanah Air.
Meski skuad Garuda belum berhasil mengamankan tempat pada Piala Dunia 2026 yang akan digelar di Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada, STY melihat peluang besar untuk mencapai putaran final pada edisi 2030.
Pernyataan dari pelatih asal Korea Selatan ini muncul di tengah rumor kuat yang mengaitkannya kembali untuk menukangi tim Merah Putih, menyusul keputusan pemberhentian Patrick Kluivert oleh PSSI.
Tersingkirnya Timnas Indonesia dari perebutan tiket Piala Dunia 2026 memang meninggalkan kekecewaan yang mendalam bagi seluruh penggemar.
Perjalanan Jay Idzes dan rekan-rekan harus terhenti di putaran keempat Kualifikasi Zona Asia.
Kegagalan tersebut terjadi setelah mereka menelan dua kekalahan beruntun yang krusial.
Pertama, Garuda takluk 2-3 dari Arab Saudi, kemudian disusul kekalahan tipis 0-1 saat menghadapi Irak.
Rangkaian hasil negatif tersebut menempatkan Indonesia di posisi juru kunci Grup B, yang secara otomatis menggugurkan langkah mereka ke fase berikutnya.
Rasa kecewa ini tidak hanya dirasakan oleh publik, melainkan juga oleh Shin Tae-yong sendiri.
Baca Juga: Shin Tae-yong Merinding Sekaligus Sedih dengan Aksi Fans Timnas Indonesia, Kenapa?
STY mengaku telah menyaksikan secara langsung performa para pemain seperti Rizky Ridho di dua pertandingan terakhir tersebut.
Ia berpendapat bahwa sebetulnya Timnas Indonesia memiliki kemampuan untuk menunjukkan penampilan yang lebih maksimal.
"Tentu saja gagal ke Piala Dunia tapi secara permainan seharusnya mereka lebih detail mempersiapkannya. Misal bagaimana menghadapi Irak," ujar Shin Tae-yong dalam kutipannya yang dilansir dari YouTube Goalpost Korea, Selasa (21/10/2025).
Ia melanjutkan analisisnya dengan menyoroti persiapan taktis yang kurang optimal.
"Mereka kuat di bagian apa. Seharusnya lebih dipersiapkan. Sebenarnya lini pertahanan Indonesia tidak buruk sama sekali. Mungkin kurang itu di lini depan," ucapnya, menggarisbawahi kelemahan utama.
Menurut analisis STY, jalur untuk lolos sebetulnya sangat terbuka lebar bagi Timnas Indonesia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Persib Jamu Selangor FC di GBLA, Marc Klok Ajak Bobotoh Lakukan Ini
-
Mewah! Luka Modric Hadiahi Semua Pemain AC Milan iPhone Baru
-
4 Kiper Terbaik Premier League Saat Ini: Alisson Coret, Donnarumma Buat Gebrakan
-
Ousmane Dembele Tegaskan Tekad PSG Pertahankan Tren Positif
-
Dilumat 2-6 oleh PSV, McTominay Minta Napoli Jangan Panik: Musim Masih Panjang!
-
Marco van Basten Semprot Rencana Barcelona dan AC Milan Main di Luar Eropa
-
Air Mata Jurgen Klopp Mengingat Mendiang Diogo Jota: Dia Sudah Seperti Keluarga
-
Ide Gila Arsene Wenger Bakal Diterapkan di Piala Dunia 2026, Apa Itu?
-
Taktik Jitu Peter Bosz Matikan Strategi Antonio Conte: Peran False 9 Jadi Kunci
-
Persib vs Selangor FC, Bojan Hodak: Ini Persaingan Indonesia Lawan Malaysia