- Liverpool akhiri empat kekalahan beruntun dengan kemenangan telak 5-1 atas Frankfurt.
- Alexander Isak tampil buruk dan ditarik keluar di babak pertama karena cedera.
- Hugo Ekitike kembali jadi penyelamat dengan gol penentu dan performa impresif.
Suara.com - Arne Slot akhirnya bisa tersenyum lega setelah Liverpool mengakhiri rentetan empat kekalahan beruntun dengan kemenangan besar 5-1 atas Eintracht Frankfurt di Liga Champions.
Namun, di balik pesta gol itu, sorotan tajam justru mengarah pada Alexander Isak, striker termahal klub yang kembali gagal menunjukkan kualitasnya.
Slot boleh saja puas melihat Florian Wirtz tampil gemilang dengan dua assist, sementara Dominik Szoboszlai dan Curtis Jones memperlihatkan keseimbangan di lini tengah.
Tapi, performa buruk Isak di babak pertama menjadi noda di tengah euforia kemenangan besar di Deutsche Bank Park.
Penyerang asal Swedia itu, yang diboyong dari Newcastle United dengan harga fantastis £125 juta (sekitar Rp2,4 triliun), tampil tak berdaya selama 45 menit pertama.
Ia akhirnya digantikan oleh Federico Chiesa di babak kedua karena cedera pangkal paha.
"Alex harus keluar karena dia merasakan sakit di pangkal pahanya. Semoga tidak terlalu buruk," ujar Slot seusai laga dikutip dari ESPN.
Padahal, Slot sebelumnya sudah menegaskan bahwa tak ada lagi alasan bagi Isak untuk tampil di bawah standar setelah pra-musimnya yang sempat terganggu.
“Mulai sekarang kami bisa menilai dia secara adil,” ucap Slot lima hari sebelum laga.
Baca Juga: Prediksi Eintracht Frankfurt vs Liverpool: Duel Dua Tim Pesakitan
Sayangnya, kesempatan itu justru tak dimanfaatkan. Isak kini hanya mencatat satu gol dalam delapan penampilan, sementara pesaingnya, Hugo Ekitike, sudah mengoleksi enam gol dari 12 laga.
Ekitike Jadi Pembeda
Dalam laga ini, Liverpool sempat tertinggal lebih dulu lewat gol Rasmus Kristensen di menit ke-26.
Namun, sembilan menit berselang, Ekitike muncul sebagai penyelamat.
Ia mencetak gol spektakuler ke gawang mantan klubnya, memanfaatkan serangan cepat yang hanya memakan waktu tujuh detik dari kotak penalti sendiri hingga bola bersarang di gawang Frankfurt.
Gol itu menjadi pemicu kebangkitan The Reds. Tak lama kemudian, Virgil van Dijk dan Ibrahima Konaté menambah keunggulan lewat sundulan kepala hingga menutup babak pertama dengan skor 3-1.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
-
Sepanjang Semester I 2025, Perusahaan BUMN Lakukan Pemborosan Berjamaah Senilai Rp63,75 Triliun
Terkini
-
Xabi Alonso di Posisi Rawan, Empat Bintang Real Madrid Pasang Badan
-
Bojan Hodak Fokus Hadapi Malut United dan Belum Pikirkan Lawan di16Besar ACL 2
-
Dejavu 1985! Timnas Indonesia Pernah Lolos Semifinal Bermodal 1 Poin, Keajaiban SEA Games Terulang?
-
Nilai Fantastis Klausul Rilis Harry Kane, Klub Peminat Cuma Bisa Gigit Jari
-
Pedri Buka Suara soal Kondisi Psikis Ronald Araujo, Putuskan Hijrah ke Yerusalem
-
PSSI Minta Fans Masih Percaya dengan Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2025
-
Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
-
Berkat Persib, Ranking Liga Indonesia Melejit di Asia
-
PSSI Belum Terima Laporan Soal John Heitinga Tolak Latih Timnas Indonesia
-
Demi Jaga Kekompakan, Kevin Diks Bongkar Rahasia Ruang Ganti Timnas Indonesia