- Shin Tae-yong mengaku hatinya masih condong ke Timnas Indonesia.
- Ia siap kembali melatih Garuda bila PSSI memberi tawaran serius.
- STY yakin Indonesia bisa menembus Piala Dunia 2030 dan bangkit di Piala Asia 2027.
Suara.com - Sudah berbulan-bulan sejak Shin Tae-yong resmi berpisah dengan Timnas Indonesia, namun rasa cintanya pada Garuda tampak belum pudar.
Dalam wawancara terbaru bersama Goalpost Asia, pelatih asal Korea Selatan itu kembali menegaskan betapa besar arti Indonesia dalam perjalanan kariernya.
Posisi pelatih Timnas Indonesia saat ini memang sedang kosong setelah Patrick Kluivert diberhentikan oleh PSSI.
Kluivert gagal memenuhi ekspektasi besar publik usai tidak mampu membawa Indonesia melangkah ke Piala Dunia 2026, dan masa baktinya pun berakhir hanya dalam sembilan bulan.
Situasi itu membuat nama Shin Tae-yong kembali jadi pembicaraan hangat.
Banyak pihak menilai, sosok berusia 54 tahun itu masih menjadi figur paling tepat untuk mengembalikan semangat dan arah permainan Skuad Garuda.
Selama lima tahun masa kepemimpinannya, Shin dikenal sebagai pelatih yang bukan hanya membangun taktik, tetapi juga membentuk mental juang dan regenerasi pemain muda Indonesia.
Ia menanamkan fondasi disiplin dan kepercayaan diri yang hingga kini masih terasa efeknya.
Dalam wawancara tersebut, Shin tak menutup pintu untuk kembali ke Indonesia.
Baca Juga: Thailand Gerak Cepat Sudah Tunjuk Pelatih Baru, Timnas Indonesia Masih Anteng
“Kalau nanti ada tawaran, tentu saja saya akan pertimbangkan. Tapi prinsipnya saya terbuka ke manapun,” ujarnya.
Namun, di balik sikap profesionalnya, Shin mengaku masih menyimpan kerinduan mendalam terhadap Indonesia.
“Jujur saja, hati saya akan tetap condong ke Timnas Indonesia,” ucapnya dengan nada emosional.
Shin bahkan menegaskan bahwa kesetiaannya pada Garuda tak tergoyahkan meski ada tawaran dari negara lain.
“Kalau ada tawaran sedikit lebih baik dari negara lain, tapi PSSI sungguh-sungguh, pilihan pertama saya tetap Indonesia,” katanya kepada Goalpost Asia.
Pelatih yang pernah membawa Indonesia menembus Piala Asia 2023 itu juga menilai sepak bola nasional masih punya potensi besar untuk berkembang.
Berita Terkait
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
Terkini
-
Prediksi Persib Bandung vs Selangor FC di AFC Champions League 2, Mampukah Maung Bandung Menggila?
-
Shin Tae-yong Bukan Satu-satunya Incaran Thailand, PSSI Masih Punya Kesempatan
-
Setelah Rentetan Kekalahan, Kapten Liverpool: Jangan Larut Kemenangan Frankfurt
-
Igor Tudor Tetap Puji Juventus meski Kalah dari Real Madrid, Kenapa?
-
Tekad Bangkit Bareng Indra Sjafri! Cahya Supriadi Incar Medali Emas SEA Games 2025
-
Nasib Ole Romeny Semakin Miris Usai Gagal Total Bersama Timnas Indonesia, Kenapa?
-
Gagal Bela Timnas Indonesia karena Aturan FIFA, Pemain Keturunan Medan di Ambang Lolos Piala Dunia
-
Liverpool Pesta Lima Gol di Jerman, Slot Puji Duet Ekitike-Isak Meskipun Ada Tumbal
-
Hugo Ekitike Bongkar Faktor X yang Buat Ia Belum Kompak dengan Alexander Isak
-
Thailand Gerak Cepat Sudah Tunjuk Pelatih Baru, Timnas Indonesia Masih Anteng