-
- Mike Hauptmeijer tampil impresif bersama Bali United FC dan memimpin daftar penyelamatan Super League 2025/2026.
- Ia menilai Liga Indonesia lebih cepat dan emosional dibandingkan Liga Belanda yang lebih taktis.
- Kunci adaptasinya adalah bersikap terbuka dan menjaga komunikasi dengan rekan setim.
Suara.com - Penjaga gawang Bali United FC, Mike Hauptmeijer, mengungkapkan pengalaman menariknya setelah merasakan atmosfer sepak bola Indonesia.
Sebelum bergabung dengan Serdadu Tridatu, kiper asal Belanda itu merupakan jebolan akademi PEC Zwolle, klub yang dikenal mencetak banyak pemain berbakat di Eredivisie.
Mike mulai berseragam Bali United FC sejak pertengahan 2025 untuk tampil di BRI Super League musim 2025/2026. Meski baru sekitar lima bulan bermain di Indonesia, ia mengaku sudah merasa nyaman dengan lingkungan tim dan kehidupan di Bali.
Performa apiknya turut memperkuat adaptasi tersebut. Mike kini menempati posisi teratas dalam daftar penjaga gawang dengan penyelamatan terbanyak, yakni 33 kali, dari 17 kiper di kompetisi Super League.
Menurutnya, kunci beradaptasi dengan cepat di Liga Indonesia adalah kemampuan memahami perbedaan gaya bermain dibandingkan di Belanda. Ia mengakui ada perbedaan dari kedua kompetisi ini.
“Saya pikir kuncinya adalah terbuka dan respek dengan pertandingan di sini. Tempo dan gaya permainan tentu berbeda dengan Belanda, tetapi saya mencoba fokus memahami rekan dalam tim, komunikasi di lapangan dan adanya dukungan di pertandingan,” ujar Mike di laman resmi Bali United.
Dari pengalamannya, sepak bola Indonesia disebut memiliki intensitas dan karakter yang berbeda dengan Eropa. Jika di Belanda permainan lebih menekankan taktik dan struktur, di Indonesia ia merasakan ritme cepat serta atmosfer yang lebih emosional di setiap laga.
Berita Terkait
-
Mees Hilgers 'Banting Pintu', Bos FC Twente: Selesai Sudah!
-
PSM Makassar Segera Umumkan Pelatih Baru, Punya Pengalaman di Asia hingga Eropa
-
Misi Berat Madura United Akhiri Paceklik Tiga Poin di Markas Sendiri Lawan Persija Jakarta
-
Mauricio Souza Pasang Badan Usai Persija Selalu Menang Tanpa Bintang Brasil
-
Enggan Berpikir Jauh, Persita Tangerang Fokus Laga Demi Laga
Terpopuler
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- 9 Sepatu Lokal Senyaman Skechers Ori, Harga Miring Kualitas Juara Berani Diadu
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 7 Desember: Raih Pemain 115, Koin, dan 1.000 Rank Up
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Kata-kata Pedas Greg Nwokolo Kritik Timnas Indonesia Digebuk Filipina di SEA Games 2025
-
Aksi Ugal-ugalan Justin Hubner Berujung Petaka, Kena Hukum KNVB
-
Diistimewakan PSSI, Timnas Indonesia U-22 Justru Jeblok di SEA Games 2025
-
Gagal ke Semifinal Langsung, Kekalahan Indonesia U-22 dari Filipina Karena Serangan Monoton
-
Yakob Sayuri Malah Disanksi Komdis Usai Jadi Korban Rasisme, Eks Timnas Geram
-
Pemain Naturalisasi Kritik Indra Sjafri Usai Timnas Indonesia U-22 Dikalahkan Filipina
-
Rekan Setim Blak-blakan Jay Idzes Terlalu Banyak omong
-
Timnas Indonesia U-22 Tumbang oleh Senjata Andalan Sendiri, Kok Bisa?
-
Klub Pratama Arhan Tetap Ingin Permalukan Persib meski Sudah Lolos ke 16 Besar ACL 2
-
Kata-kata Beckham Putra Soal Pelatih Baru Timnas Indonesia