- Shin Tae-yong dipecat Ulsan HD hanya dua bulan setelah ditunjuk, memicu drama dan saling sindir.
- Ia menyebut dirinya “korban” dalam wawancara, lalu disindir balik lewat selebrasi pemain senior.
- PSSI menegaskan tak akan merekrut kembali Shin Tae-yong untuk Timnas Indonesia.
Suara.com - Mantan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, kembali jadi sorotan. Bukan karena prestasi, melainkan kisruh yang terjadi di klub barunya, Ulsan HD.
Ia baru dua bulan menjabat sebagai pelatih sebelum akhirnya dipecat, lalu secara terbuka menyebut dirinya sebagai korban dari situasi yang tidak adil.
Ulsan HD sejatinya merupakan klub elite di Korea Selatan dengan segudang prestasi: lima gelar K League 1, satu Korea Cup, dan dua trofi Liga Champions Asia (AFC Champions League).
Musim lalu, mereka bahkan mencetak sejarah dengan meraih gelar K League 1 tiga kali beruntun—pertama kalinya dalam sejarah klub.
Dengan skuad bertabur bintang seperti Kim Young-gwon, Lee Chung-yong, dan Cho Hyun-woo, serta tambahan pemain baru seperti Lee Hee-kyun, Kang Sang-woo, Yoon Jong-gyu, dan dua legiun asing, Eric dan Lacaba, Ulsan diyakini siap melanjutkan kejayaan.
Namun, kenyataan di lapangan jauh dari harapan.
Musim 2025 menjadi mimpi buruk. Alih-alih bersaing di papan atas, Ulsan justru terpuruk hingga masuk zona degradasi di babak Final B K League 1.
Penampilan mereka di Piala Dunia Antarklub juga tak mampu menutupi jurang besar antara klub Korea dan elite dunia.
Di tengah keterpurukan itu, manajemen memecat Hong Myung-bo dan menunjuk Shin Tae-yong pada awal Agustus 2025.
Baca Juga: Pelatih Timnas Indonesia Pengganti Patrick Kluivert Dibebankan Target Tinggi di Piala Asia 2027
Menyitat Chosun, penunjukan itu disebut-sebut berlangsung tak lazim, mirip dengan cara Jürgen Klinsmann dulu diangkat menjadi pelatih Timnas Korea.
Sayangnya, alih-alih membawa perubahan, performa Ulsan tak membaik. Dalam delapan laga K League 1, Shin hanya mampu mencatat satu kemenangan, tiga imbang, dan empat kekalahan.
Hasil itu membuatnya didepak setelah 65 hari bekerja—periode yang jadi salah satu yang terpendek dalam sejarah klub.
Situasi makin panas setelah Shin melontarkan komentar kontroversial.
Ia mengaku menjadi “korban”, mengkritik klub dan pemain secara terbuka, lalu menutup pernyataannya dengan permintaan maaf lewat media sosial.
"Saya pelatih yang buruk," kata Shin Tae-yong. "Saya adalah korban," tambahnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Jude Bellingham Bidik Kemenangan Beruntun Real Madrid Lawan Barcelona di Bernabeu
-
Ditolak PSSI, Shin Tae-yong Berpeluang Latih Negara yang Sudah Lolos ke Piala Dunia 2026
-
Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
-
Waspada Kebangkitan! Malut United Diuji Rekor Mengerikan Semen Padang di Ternate
-
Pelatih Semen Padang Ungkap Celah Malut United, Optimisme Curi Poin di Ternate Terbuka Lebar
-
Arema FC Optimistis Kalahkan Borneo FC di Kanjuruhan, Top Skor BRI Super League Andalan Utama
-
Borneo FC Akan Berjuang Mati-matian Pertahankan Puncak Klasemen Super League di Kanjuruhan
-
Mirip Pratama Arhan, Arne Slot Soroti Lemparan Maut Brentford yang Bikin Liverpool Terjungkal
-
Kunci Sukses Persik Imbangi PSM Makassar, Ong Kim Swee Puji Perjuangan 10 Pemain Macan Putih
-
Manchester United Akhiri Kutukan Brighton, Amorim Tetap Kritik Pemainnya