- FIFA ASEAN Cup menjadi turnamen resmi di bawah naungan FIFA, berbeda dengan Piala AFF yang hanya diselenggarakan oleh AFF.
- Ajang ini masuk kalender resmi FIFA, sehingga klub wajib melepas pemain ke tim nasional.
- Diikuti 11 negara ASEAN dan didukung penuh oleh FIFA, AFC, serta AFF, menjadikannya turnamen baru paling prestisius di kawasan.
Suara.com - Setelah resmi diluncurkan oleh FIFA, FIFA ASEAN Cup langsung mencuri perhatian publik sepak bola Asia Tenggara.
Turnamen ini disebut akan menjadi ajang baru yang membawa dampak besar bagi sepak bola kawasan.
Namun, banyak yang masih bingung apa bedanya dengan Piala AFF yang sudah lebih dulu populer. Berikut penjelasan lengkapnya:
1. FIFA ASEAN Cup Resmi di Bawah Naungan FIFA
Inilah perbedaan paling mendasar. Jika Piala AFF digelar oleh Federasi Sepak Bola ASEAN (AFF) tanpa campur tangan FIFA, maka FIFA ASEAN Cup adalah turnamen resmi yang disetujui dan diselenggarakan langsung oleh FIFA.
Presiden FIFA Gianni Infantino menegaskan, “Piala ASEAN FIFA akan memberikan dampak besar, bukan hanya di Asia Tenggara tetapi juga di seluruh dunia,” dikutip dari Berita Harian Malaysia.
2. Masuk Kalender Resmi FIFA
Karena menjadi agenda resmi FIFA, klub-klub di seluruh dunia wajib melepas pemainnya yang dipanggil tim nasional.
Hal ini berbeda dengan Piala AFF, di mana pemain yang bermain di luar negeri sering absen karena klub mereka tidak berkewajiban melepasnya.
Baca Juga: Status Piala ASEAN FIFA Masih Gelap, Timnas Indonesia Belum Pasti Panggil Pemain Keturunan Main
3. Melibatkan 11 Negara ASEAN
Sama seperti Piala AFF, FIFA ASEAN Cup akan diikuti oleh 11 negara Asia Tenggara. Gianni Infantino menjelaskan bahwa angka 11 melambangkan kesatuan tim dalam sepak bola. “Kini ASEAN sudah lengkap dan siap untuk menang,” ujarnya.
4. Disokong oleh AFC, AFF, dan FIFA Sekaligus
Turnamen baru ini akan melibatkan seluruh pemangku kepentingan sepak bola mulai dari AFC, AFF, hingga asosiasi nasional setiap negara ASEAN.
Kolaborasi ini diharapkan memperkuat posisi kawasan di kancah internasional.
5. Jadwal dan Format Masih Dirahasiakan
Berita Terkait
-
Status Piala ASEAN FIFA Masih Gelap, Timnas Indonesia Belum Pasti Panggil Pemain Keturunan Main
-
Tunjuk Timnas U-23 di Ajang FIFA Matchday, Langkah Bijak atau Blunder PSSI?
-
Gila! Arab Saudi Bakal Bangun Stadion di Atas Pencakar Langit untuk Piala Dunia 2034
-
PSSI Masih Bingung Soal Piala ASEAN FIFA, Kenapa?
-
3 Fakta Menarik FIFA ASEAN Cup, Turnamen Baru Sepak Bola ASEAN
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Kata-kata Hugo Ekitike Usai Borong Dua Gol Liverpool ke Gawang Brighton
-
Sorakan di Anfield Jawab Semua Spekulasi Masa Depan Mohamed Salah, Pilih Kesampingkan Ego?
-
Gagal Total di SEA Games 2025, Peran Zainudin Amali di PSSI Jadi Sorotan Tajam
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
Minus Bojan Hodak, Begini Kondisi Skuat Persib Jelang Lawan MU: Tetap Usung Misi 3 Poin
-
Lalui Perjalanan Tak Biasa ke Kandang MU, Marc Klok Akui Capek tapi Mau Menang
-
Enzo Maresca Ngamuk Usai Chelsea Menang, Sebut 48 Jam Terburuk, Ada Apa?
-
Panas! Setelah Mohamed Salah, Jamie Carragher Kini Serang Eks Bek Manchester United
-
Rapor Kevin Diks Usai Lakukan Blunder Lagi, Wolfsburg Hancurkan Gladbach
-
Torino Tumbangkan Cremonese, Begini Rapor Emil Audero: 5 Kali Penyelamatan Gemilang