- Arsenal memimpin klasemen Premier League dengan keunggulan empat poin.
- Alan Pardew menilai Manchester City tetap jadi pesaing utama meski inkonsisten.
- Gary Neville menyebut ini momen terbaik Arsenal untuk meraih gelar sejak 2004.
Suara.com - Mantan manajer Premier League, Alan Pardew, menilai bahwa Manchester City masih menjadi pesaing utama Arsenal dalam perburuan gelar juara Premier League musim ini, meski The Citizens sedang tampil inkonsisten.
Arsenal kini memimpin klasemen sementara dengan keunggulan empat poin setelah meraih kemenangan tipis 1-0 atas Crystal Palace akhir pekan lalu.
Hasil itu semakin manis karena tiga rival utama mereka, Liverpool, Manchester City, dan Chelsea kompak menelan kekalahan.
Liverpool tumbang di markas Brentford, City dipermalukan Aston Villa, sementara Chelsea secara mengejutkan kalah dari tim promosi Sunderland.
Kejutan hasil tersebut membuat Bournemouth kini menjadi pesaing terdekat Arsenal di peringkat dua, diikuti oleh Tottenham di posisi ketiga, dan Sunderland di urutan keempat dengan performa luar biasa.
Namun, Pardew menegaskan bahwa meski City tengah goyah, mereka masih memiliki kemampuan untuk bangkit dan menantang Arsenal.
“Anda tidak bisa meremehkan Manchester City. Saya yakin mereka masih punya kekuatan besar untuk kembali bersaing, meski baru kalah dari Aston Villa,” ujar Pardew kepada talkSPORT.
Menurutnya, masalah utama City saat ini adalah ketergantungan berlebihan pada Erling Haaland, yang sudah mencetak 24 gol musim ini.
“Haaland sedang dalam performa luar biasa, tapi dia tidak bisa sendirian. Dulu ada banyak pemain yang ikut mencetak gol, tapi sekarang kontribusi itu terasa kurang. Pep perlu menemukan solusi agar pemain lain bisa membantu,” tambahnya.
Baca Juga: Pep Guardiola Sindir Tim Premier League yang Cuma Andalkan Bola Mati
City memang belum menunjukkan kestabilan musim ini setelah hanya finis di posisi ketiga musim lalu, 13 poin di belakang Liverpool.
Meski begitu, pengalaman dan kedalaman skuad asuhan Pep Guardiola membuat mereka tetap dianggap ancaman serius bagi Arsenal.
Sementara itu, legenda Manchester United Gary Neville justru menilai musim ini adalah momen terbaik Arsenal untuk meraih gelar pertama mereka sejak 2004.
“Ini waktunya Arsenal. Mereka tampil konsisten, solid di pertahanan, dan bisa dipercaya. Mereka tak perlu mencapai 100 poin untuk juara, cukup konsisten di level tinggi 80-an,” kata Neville di podcast Sky Sports.
Neville menambahkan bahwa Arsenal kini memiliki keseimbangan yang baik di setiap lini, meski tanpa penyerang yang benar-benar sensasional.
“Mereka punya pemain pekerja keras dan sistem yang stabil. Jika bisa mempertahankan ritme ini, tidak ada alasan Arsenal tak bisa juara,” ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- STY Siap Kembali, PSSI: Tak Mudah Cari Pelatih yang Cocok untuk Timnas Indonesia
Pilihan
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
-
Hore! Purbaya Resmi Bebaskan Pajak Bagi Pekerja Sektor Ini
-
Heboh di Palembang! Fenomena Fotografer Jalanan Viral Usai Cerita Istri Difoto Tanpa Izin
-
Tak Mau Ceplas-ceplos Lagi! Menkeu Purbaya: Nanti Saya Dimarahin!
Terkini
-
Hampir Pasti Latih Juventus, Luciano Spalletti Dapat Gaji Berapa?
-
Kiper Inter Milan yang Tewaskan Lansia 81 Tahun Terancam Hukuman7Tahun
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Saddil Ramdani: Saya Marah Pada diri Sendiri, Bukan ke...
-
Eks Bomber MU Desak Benjamin Sesko Lebih Arogan: Jangan Terlalu Sopan
-
Bangga Jadi WNI! Jay Idzes Beberkan Makna Sakral Garuda di Dada
-
Rekap Hasil Pertandingan Pemain Keturunan di Eropa, Banyak Aksi Gila
-
Andre Onana Bongkar Penyebab Gagal di MU: Bukan Saya yang Lemah, Tapi
-
Legenda Edgar Davids: Si Pitbull dari Negeri Orang Jawa yang Taklukan Eropa
-
Absennya Martin Odegaard Tak Terasa, Legenda Arsenal Puji Kedalaman Skuat Arteta