Bola / Bola Dunia
Sabtu, 01 November 2025 | 12:24 WIB
Legenda Manchester United, Paul Scholes, menyampaikan ucapan terima kasih penuh haru kepada para penggemarnya usai berbagi kisah tentang perjuangannya merawat putranya yang mengidap autisme. [laman resmi Oldham]
Baca 10 detik
  • Aiden, yang berusia 20 tahun dan tidak dapat berbicara (nonverbal) sejak kecil.
  • Scholes mengungkapkan bahwa ia memutuskan mundur dari dunia pundit televisi demi fokus mengurus Aiden sepenuhnya.
  • Kini, seluruh jadwal hidupnya disesuaikan dengan rutinitas anaknya yang sangat teratur.

Suara.com - Legenda Manchester United, Paul Scholes, menyampaikan ucapan terima kasih penuh haru kepada para penggemarnya usai berbagi kisah tentang perjuangannya merawat putranya yang mengidap autisme.

Melalui unggahan di Instagram Story pada Jumat (31/10), Scholes, 50 tahun, menulis pesan menyentuh hati usai menerima ribuan dukungan dari para orang tua yang memiliki pengalaman serupa.

Ungkapan itu datang setelah ia tampil dalam podcast The Overlap, di mana ia secara terbuka menceritakan kehidupan pribadinya bersama sang putra, Aiden, yang berusia 20 tahun dan tidak dapat berbicara (nonverbal) sejak kecil.

“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua orang atas pesan-pesan baik kalian setelah wawancara di The Overlap tentang Aiden. Respons dari banyak keluarga, terutama para ayah, sangat luar biasa. Ada satu pesan yang begitu membekas di hati saya, ‘tugas saya adalah hidup satu hari lebih lama dari anak saya,’” tulis Scholes dilansir dari Daily Mail.

Mantan gelandang yang memenangkan 11 gelar Premier League dan dua trofi Liga Champions bersama Manchester United itu juga menambahkan bahwa berbicara terbuka soal pengalaman merawat anak dengan autisme ternyata membantu banyak keluarga lain merasa tidak sendirian.

Dalam wawancaranya di The Overlap, Scholes mengungkapkan bahwa ia memutuskan mundur dari dunia pundit televisi demi fokus mengurus Aiden sepenuhnya.

Kini, seluruh jadwal hidupnya disesuaikan dengan rutinitas anaknya yang sangat teratur.

“Semua pekerjaan yang saya lakukan sekarang disusun mengikuti rutinitas Aiden. Dia punya jadwal yang sangat ketat setiap hari, jadi saya memutuskan untuk menyesuaikan semuanya dengan itu,” ujar Scholes.

Ia juga menjelaskan bahwa ia dan mantan istrinya, Claire Froggatt, berbagi tanggung jawab, masing-masing menjaga Aiden tiga malam dalam seminggu agar anak mereka tetap merasa nyaman dan stabil.

Baca Juga: Cerita Haru Patrice Evra Saat Sang Ibu Kehilangan Satu Kaki

Scholes mengaku bahwa masa-masa awal setelah diagnosis autisme Aiden di usia dua setengah tahun terasa sangat berat.

Namun, kini ia menemukan kebahagiaan besar dalam melihat senyum dan tawa sang anak.

“Dia bisa begitu bahagia, dan itu memberi kami rasa syukur dan sukacita yang luar biasa. Tidak semuanya buruk,” ucap Scholes.

Sejak meninggalkan dunia siaran, Scholes kini menjalankan podcast baru bersama sahabat sekaligus mantan rekan setimnya di Manchester United, Nicky Butt, berjudul The Good, The Bad & The Football.

Format podcast yang fleksibel memungkinkan Scholes tetap berkarya tanpa mengganggu rutinitas Aiden.

Kontributor: Adam Ali

Load More