-
PSSI kantongi lima calon pelatih Timnas Indonesia untuk agenda 2026.
-
Erick Thohir meminta kesabaran karena proses diskusi melibatkan banyak pihak.
-
Lima kandidat pelatih itu berasal dari tiga hingga empat negara berbeda.
Suara.com - Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Erick Thohir, memberikan perkembangan terbaru mengenai upaya pencarian nakhoda baru untuk Timnas Indonesia.
PSSI kini telah menetapkan lima nama potensial sebagai kandidat terkuat pelatih kepala Tim Nasional Indonesia.
Informasi penting ini diungkapkan langsung oleh Erick Thohir saat hadir sebagai bintang tamu dalam podcast bertajuk Bukan Kaleng-kaleng yang ditayangkan pada Selasa (4/11).
Proses penyeleksian pelatih terus berjalan dengan fokus yang lebih mendalam, setelah sebelumnya sempat menyaring sepuluh nama.
Erick Thohir juga menyoroti agenda penting timnas yang akan datang, meskipun ada FIFA Matchday pada bulan November.
“Kita itu ada FIFA Matchday November, tapi yang besar itu kan tahun depan Maret, Juni, September, Oktober, dan November,” ujar Erick, menekankan target besar tahun depan.
Pernyataan tersebut mengindikasikan bahwa agenda besar PSSI dalam menjaring pelatih terbaik adalah untuk menghadapi jadwal-jadwal krusial tahun 2026.
Mengingat pentingnya agenda tersebut, PSSI memutuskan untuk mengevaluasi lebih banyak opsi sebelum mengambil keputusan akhir.
“Kembali kita belajar. Kembali kita coba menjaring nama lebih banyak. Sudah ada lima nama. Tapi kita harus godok lagi,” ucap Erick menambahkan, menunjukkan proses yang teliti.
Ketua Umum PSSI itu menegaskan bahwa penetapan pelatih baru bukan sekadar masalah memilih, tetapi harus melalui musyawarah dengan berbagai pihak terkait.
Keputusan akhir memerlukan persetujuan dari jajaran internal PSSI dan pemangku kepentingan di pemerintahan.
"Kalau sampai lima nama ini kita harus diskusi lagi dengan banyak pihak, tentu yang ada di PSSI maupun stakeholder yang ada di Pemerintah karena lima nama ini kan. Satu, belum tentu available," kata Erick menjelaskan tantangan yang ada.
Beliau memberi contoh bahwa nama yang diincar belum tentu bersedia menerima tawaran untuk melatih timnas.
“Maksudnya ini kan baru cita-cita. Pas ditanya mau gak? Enggak,” kata Erick Thohir memberi ilustrasi.
Proses ini bahkan telah menyisihkan lima nama dari sepuluh kandidat awal karena ketidaktersediaan atau penolakan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
-
HUT ke 68 Bank Sumsel Babel, Jajan Cuma Rp68 Pakai QRIS BSB Mobile
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Xabi Alonso Sebut Biang Kerok Kekalahan Real Madrid dari Liverpool di Liga Champions
-
Wenger Sebut Bayern dan PSG Bisa Jegal Ambisi Arsenal Juara Liga Champions
-
Kalkulasi Peluang Timnas Indonesia U-17 Lolos ke 32 Besar Piala Dunia U-17 2025
-
5 Calon Pelatih Timnas Indonesia Sudah Tersedia, Siapa Saja?
-
Daftar Top Skor Sementara Piala Dunia U-17 2025: Zahaby Gholy Wakil Indonesia
-
Media Belanda Sebut Dinamika Karier Mees Hilgers 'Di Luar Nalar'
-
Media Italia Kritik Jay Idzes yang Blunder Saat Sassuolo Kalah
-
Evaluasi Kritis Nova Arianto Usai Timnas U-17 Kalah Melawan Zambia di Piala Dunia U-17 2025
-
Erick Thohir Siap Tinggalkan Kursi Ketua Umum PSSI, tapi...
-
Erick Thohir Menolak Mundur dari Ketum PSSI, Bawa-bawa FIFA