-
Jenner dan Struick percaya Timnas U-22 siap pertahankan medali emas SEA Games.
-
Mereka menegaskan hanya medali emas yang cukup, perak dan perunggu tidak.
-
Struick termotivasi berkat gol debutnya bersama Dewa United di AFC Challenge League.
Suara.com - Keyakinan kuat menyelimuti skuad Timnas Indonesia menjelang kompetisi SEA Games 2025 di Thailand, terutama datang dari dua pilar utama, Ivar Jenner dan Rafael Struick.
Keduanya menegaskan optimisme tinggi bahwa tim berjuluk Garuda Muda tersebut sanggup kembali meraih medali emas yang sebelumnya berhasil didapatkan.
Pernyataan tersebut disampaikan segera setelah Ivar dan Rafa menjalani sesi latihan perdana mereka bersama tim U-22 di bawah arahan pelatih Indra Sjafri.
Latihan tim dilaksanakan pada hari Selasa di pusat pelatihan utama, yakni Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta, sebagai bagian dari persiapan intensif.
Ivar Jenner, yang baru bergabung, merasakan kualitas tim sangat menjanjikan untuk mempertahankan prestasi tertinggi di ajang tersebut.
Jenner secara tegas menyatakan target yang harus dicapai oleh tim nasional kelompok umur ini.
“Ya, kami punya satu emas, membawa kembali medali emas untuk Indonesia,” ujar Ivar, menggarisbawahi tekadnya.
Dia juga menambahkan evaluasi positifnya, “Saya rasa persiapannya bagus. Saya baru di sini dua hari, tapi kualitas tim sangat baik untuk mempertahankan emas.”
Senada dengan Ivar, Rafael Struick menegaskan bahwa tidak ada opsi hasil lain selain medali emas yang akan dibawa kembali ke Tanah Air.
Baca Juga: Rekam Jejak Timur Kapadze, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia Per 12 November 2025
Pemain yang kini merumput bersama Dewa United itu memandang medali perak atau perunggu tidak akan memuaskan ambisi tim.
Struick menyadari bahwa upaya meraih medali emas tidaklah mudah, khususnya saat berhadapan di kandang Thailand.
Thailand dikenal sebagai raksasa sepak bola SEA Games dengan koleksi 16 gelar juara, menjadikannya lawan terberat.
Rafa, pemain depan yang baru berusia 22 tahun itu, mematok standar juara sebagai satu-satunya tujuan realistis tim saat ini.
“Ya, terakhir kali mereka menang emas, jadi sekarang tujuan kami juga harus sama, juara lagi,” ucap Rafa.
Ia melanjutkan penegasannya, “Menurut saya, hasil selain emas tidak cukup. Jadi kami harus berlatih keras, bekerja keras, dan semoga bisa mencapai final lalu memenangkannya.”
Kedua pemain muda ini menyampaikan rasa gembira yang luar biasa karena dapat kembali membela panji tim nasional, meskipun saat ini dalam formasi tim kelompok usia.
Ivar dan Rafa sebelumnya absen dalam dua panggilan Timnas senior Indonesia, yaitu saat agenda FIFA Match Day pada bulan September dan putaran Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia keempat di bulan Oktober.
Momen terakhir Ivar Jenner dan Rafael Struick dipanggil bersamaan untuk timnas terjadi pada dua pertandingan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan China dan Jepang pada Juni lalu.
Ivar Jenner mengungkapkan kebahagiaannya bisa berkumpul kembali dengan sahabatnya setelah sempat terpisah.
“Ya, dia (Rafa) teman baik saya, bahkan di luar lapangan,” kata Ivar tentang hubungannya dengan Rafa.
Ivar menambahkan, “Jadi saya sangat senang bisa kembali ke Indonesia lagi. Sudah cukup lama untuk saya karena sebelumnya saya cedera. Dan rasanya menyenangkan bisa bertemu lagi dengan teman saya, Rafa.”
Rafa membalas ungkapan tersebut dengan antusias, mengingat perubahan tempat tinggalnya.
“Ya, sama juga buat saya,” ujar Rafa, yang kini berdomisili di Indonesia setelah bergabung dengan Dewa United, tidak lagi tinggal di Belanda.
Ia mengenang, “Dulu kami sering nongkrong bareng, tapi sekarang hanya bisa saling menelepon.”
Rafa menutup komentarnya tentang persahabatan mereka, “Jadi saya sangat senang dia kembali dan sudah pulih dari cederanya.”
Rafa Struick datang ke pemusatan latihan ini dengan bekal optimisme yang meningkat pesat.
Kepercayaan diri tersebut muncul setelah berhasil mencetak gol perdananya untuk klub Dewa United.
Gol debut Rafa terjadi dalam laga AFC Challenge League pada awal bulan ini, menandai titik balik penting.
Dalam pertandingan tersebut, Rafa sukses mencatatkan satu gol dan satu assist, berkontribusi signifikan pada kemenangan Dewa dengan skor telak 4-1 atas Shan United.
Performa Struick sebelumnya sempat menjadi sorotan dan menuai banyak kritik.
Kritikan ini muncul akibat penampilan yang kurang memuaskan bersama klub terdahulunya, Brisbane Roar, dan juga di awal musim bersama Dewa.
Kritik juga datang saat ia membela Timnas U-23 Indonesia yang gagal menembus Piala Asia U-23 2026.
Mencetak gol perdana klub memberikan dorongan psikologis yang penting bagi seorang penyerang.
“Sebagai pemain depan, tentu saya harus mencetak gol, dan itu memberi saya kepercayaan diri,” tutur pesepak bola yang kini sudah berusia 22 tahun tersebut.
Ia menutup dengan keyakinan diri, “Tapi saya selalu percaya dengan kemampuan saya sendiri.”
Berita Terkait
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Bahlil soal Izin Tambang di Raja Ampat : Barang Ini Ada, Sebelum Saya Ada di Muka Bumi!
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
Terkini
-
Paul Scholes Ragukan Arsenal, Yakin Manchester City Favorit Juara Premier League
-
Legenda Manchester United Cibir Florian Wirtz seperti Anak Kecil di Lapangan
-
Berharap Bela Timnas Indonesia, Luke Xavier Keet: Pasti Ada Alasan Saya Lahir di Sini
-
Pemain Keturunan Ini Salip Cyrus Margono, Lebih Dulu Dipanggil Timnas Indonesia
-
Pemain Keturunan Liga Yunani Bicara Takdir, Setuju Bela Timnas Indonesia
-
Rekam Jejak Timur Kapadze, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia Per 12 November 2025
-
Timnas Indonesia Jangan Kecolongan, Bukti Timur Kapadze Bukan Pelatih Kaleng-kaleng
-
Akhirnya Pemain Keturunan Australia Berseragam Timnas Indonesia: Senang Bisa Kembali
-
Persib Bandung Siap Tempur Kontra Dewa United Usai Libur Empat Hari, Optimis Raih Poin Penuh
-
Bukan Ole Romeny, PSSI Lobi Klub Agar Pemain Liga Inggris Bela Timnas Indonesia Desember 2025 Besok