-
Timur Kapadze, pelatih Uzbekistan, dipertimbangkan menjadi arsitek baru Timnas Indonesia.
-
Kapadze sukses membawa Uzbekistan lolos perdana ke putaran final Piala Dunia 2026.
-
Ia juga menjadi kunci sukses FC Olympic dan membawa Uzbekistan U-23 ke Olimpiade Paris.
Suara.com - Pembicaraan mengenai kemungkinan kehadiran Timur Kapadze sebagai arsitek baru Timnas Indonesia tengah menghangat. Kapadze, seorang pelatih asal Uzbekistan berusia 44 tahun, menjadi salah satu nama yang dipertimbangkan untuk mengisi posisi strategis di skuad Garuda.
Karier Kapadze di jajaran pelatih Timnas Uzbekistan dimulai sebagai penanggung jawab sementara pada Februari 2018.
Ia menorehkan satu kemenangan dari empat laga uji coba yang dijalaninya sebagai pelatih caretaker hingga Juni 2018.
Setelah itu, ia mengambil peran penting di Timnas U-19 Uzbekistan, bertugas dari Desember 2019 hingga Desember 2021, dengan fokus membangun fondasi skuad muda untuk Olimpiade Paris 2024.
Pada saat yang sama, Komite Olimpiade Nasional Uzbekistan membentuk klub FC Olympic yang berbasis di Tashkent pada Januari 2021, bertujuan membina talenta muda.
Kapadze dipercaya sebagai pelatih kepala FC Olympic, dan perannya di klub ini terbukti krusial dalam perkembangan sepak bola Uzbekistan.
Para pemain muda di bawah asuhannya mendapatkan kesempatan bermain yang berharga setelah FC Olympic berkompetisi di Uzbekistan Pro League atau divisi kedua.
Berkat Kapadze, FC Olympic berhasil menembus divisi teratas, yaitu Uzbekistan Super League, sekaligus menjadi kawah candradimuka bagi banyak pemain U-23 Uzbekistan.
Dari awal 2021 hingga Juli 2024, Kapadze memimpin FC Olympic sambil juga merangkap jabatan sebagai pelatih Timnas Uzbekistan U-23.
Baca Juga: Profil Timur Kapadze, Calon Pelatih Timnas Indonesia Berhasil Bawa Uzbekistan ke Piala Dunia 2026
Di bawah kendalinya, Uzbekistan U-23 tampil gemilang dan sukses meraih posisi runner-up di Piala Asia U-23.
Uzbekistan harus mengakui keunggulan Jepang di partai final dengan skor tipis 0-1.
Meskipun gagal meraih gelar juara, pencapaian tersebut memastikan satu tempat bagi Uzbekistan di pentas Olimpiade Paris 2024.
Di Paris, langkah Uzbekistan terhenti di babak penyisihan grup, dengan raihan satu poin hasil imbang 1-1 melawan Republik Dominika.
Sebelumnya, mereka mencatat kekalahan 1-2 dari Spanyol dan takluk 0-1 dari Mesir.
Pada Januari 2025, Kapadze kembali ke kursi pelatih kepala Timnas Senior Uzbekistan dan menjabat hingga Oktober 2025.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
PSM Kalah dari Persib Bandung, Tomas Trucha Bangga dengan Penampilan Pemainnya
-
Hasil Liga Inggris: Tekuk Nottingham, Manchester City Geser Arsenal dari Puncak Klasemen
-
Dirumorkan Dibidik Persija Jakarta, Ezra Walian Menggila di Persik Kediri
-
Hasil dan Klasemen BRI Super League: Hajar PSM Makassar, Persib Bandung Kokoh di Puncak
-
Jadi Kandidat Kuat Latih Ole Romeny Cs, John Terry Kantongi Lisensi UEFA Pro
-
Sesaat Lagi Kick Off! Susunan Pemain Persib Bandung vs PSM Makassar: Siapa yang Absen?
-
Here We Go! John Terry Calon Kuat Pelatih Pilihan Erick Thohir Latih Ole Romeny Cs
-
Haaland Sindir Halus Pep Guardiola Lewat Postingan Natal, Bikin Donnarumma Tertawa Ngakak
-
Geger Fakta Baru Skandal Negreira: 100 Laga Rugikan Barcelona dan Untungkan Real Madrid?