Bola / Bola Indonesia
Rabu, 12 November 2025 | 09:12 WIB
Luke Xavier Keet lahir di Jakarta dan kini bermain untuk klub Yunani, GS Ilioupolis. Dia ingin membela Timnas Indonesia. [Dok. IG/@lukekeet]
Baca 10 detik
  • Luke Xavier Keet lahir di Jakarta dan kini bermain untuk klub Yunani, GS Ilioupolis.
  • Ia mengikuti trial di Timnas Indonesia U-22 jelang SEA Games 2025.
  • Luke yakin ada alasan dirinya lahir di Indonesia dan berharap bisa membela Garuda.

Suara.com - Pemain keturunan Indonesia-Australia yang kini berkarier di Liga Yunani, Luke Xavier Keet, merasa seperti menjalani takdir ketika akhirnya mengenakan seragam Timnas Indonesia.

Ia tengah mengikuti trial bersama Timnas Indonesia U-22 yang dipersiapkan menuju SEA Games 2025 di Thailand.

“Aku sangat bangga. Aku lahir di Jakarta, dan sudah lama tidak pulang. Jadi aku merasa sangat bangga memakai logo ini. Sangat bangga,” kata Luke usai latihan di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa.

Luke kini membela klub kasta kedua Liga Yunani, GS Ilioupolis. Sejauh musim ini berjalan, ia baru tampil sekali dalam laga Piala Yunani melawan AEK Athens, ketika timnya kalah 0-1.

Dalam pertandingan itu, winger kiri berusia 20 tahun tersebut bermain selama 45 menit.

Darah Indonesia mengalir dari ibunya. Ia lahir dan sempat bersekolah di Jakarta sebelum pindah ke luar negeri pada usia sembilan tahun.

“Ibuku orang Indonesia. Tapi aku pergi saat umur sembilan tahun dan belum pernah kembali sejak itu. Jadi rasanya sangat menyenangkan bisa kembali. Aku akan segera memperbaiki Bahasa Indonesiaku, semoga cepat bisa,” ujarnya dikutip dari Antara.

Luke bukan satu-satunya pemain trial di tim asuhan Indra Sjafri.

Dua nama lain yang juga tengah diseleksi adalah ReyCredo Beremanda dan Muhammad Mishbah, keduanya berasal dari klub Filipina, Aguilas-UMak.

Baca Juga: Bukan Ole Romeny, PSSI Lobi Klub Agar Pemain Liga Inggris Bela Timnas Indonesia Desember 2025 Besok

Meski belum tentu dipilih, Luke mengaku bersyukur sudah mendapat kesempatan langka ini.

“Aku lahir di sini karena suatu alasan, dan aku percaya itu,” ujarnya dengan penuh keyakinan.

Baginya, ini bukan sekadar seleksi sepak bola, tapi juga perjalanan spiritual.

“Jujur saja, aku sangat menghargai kesempatan ini. Bisa berada di lingkungan ini saja sudah merupakan sebuah kehormatan. Aku akan melakukan yang terbaik, dan biarkan Tuhan yang menentukan sisanya,” tambahnya.

Load More