-
Mauro Zijlstra mengincar slot Timnas U-22 di SEA Games 2025 Thailand.
-
Dia ingin menjaga kualitas karena minim menit bermain di FC Volendam.
-
Indonesia akan hadapi Mali U-22 dalam uji coba penting sebelum turnamen.
Suara.com - Ambisi besar diungkapkan oleh Mauro Zijlstra, pemain keturunan yang ingin memperkuat Timnas Indonesia U-22 dalam ajang SEA Games 2025 yang akan diselenggarakan di Thailand.
Turnamen multi-cabang terbesar di Asia Tenggara, termasuk sepak bola, tidak termasuk dalam kalender resmi Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA).
Konsekuensinya, banyak pemain, termasuk Zijlstra, yang berpotensi tidak diizinkan klubnya karena kompetisi liga di masing-masing negara tetap bergulir tanpa jeda.
Zijlstra sendiri merupakan bagian dari skuad senior klub Liga Belanda, FC Volendam, tempat ia berkompetisi di kasta tertinggi saat ini.
Keinginan kuatnya untuk tampil di SEA Games didorong oleh kebutuhan untuk menjaga dan meningkatkan kualitas permainannya yang minim kesempatan bermain di Eredivisie musim ini.
Pemain berusia 21 tahun ini mengaku bahwa ia telah membahas situasi tersebut dengan pihak klub dan agennya.
"Saya belum banyak bermain di FC Volendam, jadi saya dan agen saya sedang mencari solusi saat jeda musim dingin."
"Saya sudah bilang ke Volendam kalau saya ingin main di turnamen ini," kata Zijlstra saat ditemui awak media dalam latihan timnas U-22 di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa.
Dari total 13 pertandingan yang sudah dilakoni FC Volendam musim ini, striker kelahiran Zaandam, Belanda, ini belum mencatatkan satu menit pun penampilan.
Baca Juga: Bukan Cuma Timnas Indonesia, 2 Negara Bersaing 'Here We Go' Timur Kapadze
Ia tercatat hanya enam kali berada di bangku cadangan tim, sementara pada laga lainnya namanya tidak masuk daftar skuad yang bertanding.
Pemain dengan tiga caps untuk timnas senior Indonesia ini masih menanti keputusan resmi dari klubnya.
"Sekarang saya menunggu respon mereka, tapi saya rasa saya akan bisa main di SEA Games.
"Kita lihat nanti bagaimana," ucap Zijlstra, yang berusia 21 tahun tersebut.
Mengenai kondisi fisiknya, Zijlstra mengakui bahwa ia belum mencapai kondisi terbaik karena baru saja tiba di Indonesia.
Kelelahan setelah perjalanan jauh dan kurang tidur menyebabkan ia tidak bisa mengikuti seluruh sesi latihan bersama Tim Garuda Muda sore itu.
"Saya tiba kemarin, jadi masih agak lelah, belum tidur sama sekali.
"Tapi sekarang saya merasa lebih baik, besok pasti akan lebih baik lagi, jadi semuanya baik-baik saja," jelas pemilik tiga caps untuk timnas senior Indonesia itu.
Zijlstra harus berjuang mendapatkan tempat utama di lini serang bersama setidaknya empat pemain lain, termasuk Jens Raven, dalam formasi striker tengah.
Mengenai persaingan di internal tim, Zijlstra menanggapinya dengan santai dan profesional.
"Jens adalah teman saya, jadi buat saya tidak masalah siapa yang bermain.
"Saat saya di lapangan, saya akan berusaha sebaik mungkin, dan kita lihat nanti hasilnya," ucap dia.
Timnas U-22 Indonesia memiliki jadwal dua pertandingan uji coba penting melawan Mali U-22 sebelum keberangkatan menuju SEA Games 2025 pada Desember mendatang.
Dua pertandingan pemanasan tersebut akan dimainkan pada tanggal 15 dan 18 November 2025 di Stadion Pakansari, Bogor.
Zijlstra menyambut baik kesempatan menghadapi lawan yang memiliki kekuatan fisik di atas rata-rata.
"Ya, mereka lawan yang kuat.
"Pertandingan akan sulit, juga mereka sangat kuat dalam fisik.
"Tapi ini akan jadi ujian yang bagus, baik untuk saya maupun untuk tim," ucap Zijlstra mengomentari kekuatan Mali U-22.
Uji coba ini menjadi panggung penting bagi pemain seperti Zijlstra untuk membuktikan kelayakannya di skuad utama.
Kesempatan bermain di SEA Games menjadi solusi ideal baginya untuk menjaga performa di tengah minimnya jam terbang di Liga Belanda.
Keterlibatannya akan menambah dimensi kualitas pada skuad Timnas U-22 Indonesia yang berjuang di SEA Games 2025.
Pemain FC Volendam ini akan menjadi aset berharga bagi Indonesia di kompetisi Asia Tenggara tersebut.
Semangat Zijlstra menunjukkan dedikasi tinggi meskipun menghadapi hambatan jadwal kompetisi non-FIFA.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Keuangan WIKA 'Berlumur Darah' Imbas Whoosh, Bosnya Pasrah Merugi
-
Respons Berkelas Dean James usai Bikin Gol Spektakuler ke Gawang Feyenoord
-
Pahitnya Niat Baik: Guru Dipecat Karena Kumpulkan Rp20 Ribu untuk Gaji Honorer
-
Pemerintah Mau 'Bebaskan' Reynhard Sinaga, Predator Seksual Terkejam di Sejarah Inggris
-
Bahlil soal Izin Tambang di Raja Ampat : Barang Ini Ada, Sebelum Saya Ada di Muka Bumi!
Terkini
-
Evandra Florasta Kutip Albert Einstein Usai Perjalanan di Piala Dunia U-17 2025
-
PSSI Wajib Gerak Cepat: Timnas Indonesia Dihadang 5 Pesaing untuk Dapatkan Jasa Timur Kapadze
-
Piala Dunia U-17 Berakhir, Putu Panji Bertekad Bawa Garuda Terbang Lebih Tinggi
-
Nova Arianto Minta Maaf Hanya Bisa Sampai Fase Grup Piala Dunia U-17 2025
-
PSSI Bocorkan Cara Rayu Pemain Keturunan Perkuat Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2025
-
Mauro Zijlstra Terpinggirkan di Klub, Berharap Menit Bermain di Timnas Indonesia U-22
-
Timnas Indonesia U-17 Gugur di Piala Dunia U-17 2025, Shin Tae-yong Angkat Topi untuk Nova Arianto
-
Respons Berkelas Dean James usai Bikin Gol Spektakuler ke Gawang Feyenoord
-
Timur Kapadze Dikabarkan Segera ke Indonesia Dalam Waktu Dekat
-
PSSI Bakal Bongkar Kekurangan Nova Arianto