Bola / Bola Indonesia
Rabu, 12 November 2025 | 10:24 WIB
Rafael Struick bersaing dengan lima penyerang lain di pemusatan latihan Timnas Indonesia U-22. (IG Rafael Struick)
Baca 10 detik
  • Rafael Struick bersaing dengan lima penyerang lain di pemusatan latihan Timnas Indonesia U-22.
  • Ia baru mencetak gol debut untuk Dewa United di ajang AFC Challenge League.
  • Rafael Struick yakin kerja keras dan kepercayaan diri akan membawanya ke skuad utama.

Suara.com - Persaingan ketat di lini depan Timnas Indonesia U-22 tak membuat Rafael Struick gentar.

Penyerang muda Dewa United itu menegaskan dirinya siap berjuang dan percaya penuh pada kemampuan sendiri untuk merebut satu tempat di skuad utama Indra Sjafri.

Pelatih Indra Sjafri memanggil 33 pemain untuk mengikuti pemusatan latihan menjelang laga uji coba kontra Mali U-23 bulan ini.

Dari daftar tersebut, ada enam penyerang yang dipanggil, termasuk Hokky Caraka, Rafael Struick, Jens Raven, Rahmat Arjuna, Ricky Pratama, dan Mauro Zijlstra.

Dengan banyaknya pesaing muda berbakat, posisi Struick tentu tidak aman. Namun, pemain berusia 22 tahun itu memilih tak terbebani.

Pesepak bola Timnas Indonesia U-23 Mauro Zijlstra (kedua kanan) melakukan sesi latihan di Stadion Madya, Kompleks GBK, Senayan, Jakarta, Selasa (11/11/2025). Dalam pemusatan latihan Timnas Indonesia tersebut telah bergabung satu pemain Liga Dua Yunani GS Ilioupolis Luke Xavier Keet serta dua pemain Liga Utama Filipina Aguilas-Umak Reycredo Beremanda dan Muhammad Mishbah. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/nz (ANTARA FOTO/MUHAMMAD ADIMAJA)

“Sebagai pemain depan, tentu saya harus mencetak gol, dan itu memberi saya kepercayaan diri. Tapi saya selalu percaya dengan kemampuan saya sendiri,” ujar Struick.

Kepercayaan diri Struick bukan tanpa alasan. Ia baru saja mencetak gol debut dan satu assist untuk Dewa United di ajang AFC Challenge League, saat klubnya menang 4-1 atas Shan United awal bulan ini.

Gol tersebut menjadi titik balik penting bagi Struick, yang sebelumnya sempat dihujani kritik setelah performanya menurun di klub lamanya, Brisbane Roar, dan di Timnas U-23 yang gagal lolos ke Piala Asia U-23 2026.

Kini, dengan performa yang mulai meningkat, Struick ingin membuktikan dirinya pantas mendapat tempat utama di Timnas U-22.

Baca Juga: Berharap Bela Timnas Indonesia, Luke Xavier Keet: Pasti Ada Alasan Saya Lahir di Sini

Bagi Struick, persaingan sehat di lini depan justru menjadi pemacu semangat.

Ia menilai semua pemain punya peluang yang sama, dan yang terpenting adalah kontribusi untuk tim.

Di sisi lain, ia juga membawa pengalaman berharga setelah menjalani musim penuh di Indonesia — hal yang bisa membantunya beradaptasi lebih cepat dengan gaya permainan Garuda Muda.

Indra Sjafri sendiri dikenal sebagai pelatih yang kerap memberikan kesempatan berdasarkan performa, bukan nama besar.

Situasi ini membuat persaingan semakin terbuka, termasuk bagi Struick yang tengah mencari momentum terbaiknya.

Dengan SEA Games 2025 Thailand di depan mata, Struick menegaskan fokusnya bukan pada siapa pesaingnya, melainkan pada bagaimana dirinya bisa kembali mencetak gol untuk Merah Putih, demikian Antara.

Load More