-
Kay Van Dorp, pemain keturunan Bekasi, bergabung SC Telstar U-17 Belanda.
-
Bek serba bisa ini memiliki kaki kiri kuat dan rekam jejak junior impresif.
-
Klub Telstar bangga atas perkembangannya dan menantikan kesuksesan Kay.
Suara.com - Dunia sepak bola Indonesia kembali disorot dengan kemunculan talenta muda yang kini meniti karier profesional di Belanda. Pemain bernama Kay Van Dorp ini menarik perhatian karena ikatan emosionalnya yang kuat dengan Indonesia, meskipun saat ini belum mengantongi paspor Merah Putih.
Fakta uniknya, Kay ternyata memiliki akar keturunan dari Bekasi, Jawa Barat, menjadikannya salah satu diaspora muda yang patut dibanggakan.
Usianya baru menginjak 15 tahun, namun Kay telah menunjukkan kualitas yang mumpuni di kancah sepak bola Belanda.
Saat ini, ia telah resmi menjadi bagian dari tim muda SC Telstar U-17 untuk mengarungi musim kompetisi yang baru.
Langkah ini diambil setelah Kay sukses menorehkan pencapaian mengesankan bersama klub sebelumnya, VV SVIJ, dan juga di tim regional KNVB.
Ikatan emosional terhadap tanah leluhur ditegaskan oleh Kay, yang tidak merahasiakan asal-usul keluarganya.
"Kakek saya dari Bekasi,” ungkapnya, memberikan penekanan pada darah Indonesia yang mengalir dalam dirinya.
Musim perdananya bersama SC Telstar U-17 akan dijalani bersama dua pemain lain yang juga diketahui memiliki garis keturunan Indonesia.
Kedua rekannya tersebut adalah Bodhi Eliander dan Shae Jurcka, menambah daftar talenta Indonesia di klub tersebut.
Baca Juga: Bek PEC Zwolle: Nenek Saya Lahir di Surabaya, Keturunan Maluku
Kay mengonfirmasi hal tersebut, mengatakan, “Ini musim pertama saya di SC Telstar U-17 bersama Bodhi Eliander dan Shae Jurcka."
Kay Van Dorp dikenal sebagai pemain yang memiliki kemampuan serba bisa, mampu mengisi beberapa posisi vital di lapangan.
Posisi utama yang sering diembannya adalah Left Center Back (LCB) atau Bek Tengah Kiri.
Selain itu, ia juga piawai ditempatkan sebagai Left Midfield (LM) atau Gelandang Kiri.
Dengan tinggi badan mencapai 1,68 meter, ia memiliki postur yang ideal untuk pertarungan di lini tengah dan belakang.
Kekuatan utama Kay terletak pada kaki kirinya yang dominan, menjadikannya aset berharga baik dalam aspek pertahanan maupun serangan.
Berkat kemampuan ini, Kay dipercaya menjadi salah satu andalan tim muda Telstar.
Rekam jejak karier juniornya di Belanda menunjukkan konsistensi yang luar biasa sejak usia dini.
Pada usia 8 tahun, Kay sudah terlibat aktif di tim-tim junior seperti IJFC 10 hingga IJFC 7, bahkan sempat berperan sebagai pemain dan manajer tim.
Performa impresifnya terus menanjak saat ia bermain untuk SVIJ O14 dan Local Boys Velsen.
Penampilan gemilang itulah yang akhirnya membuka jalan bagi Kay untuk mendapat kesempatan membela Telstar U-17.
Telstar sendiri merupakan klub yang telah terbukti sering membina dan melahirkan bakat-bakat muda berkualitas di Belanda.
Pihak klub SC Telstar juga memberikan apresiasi tinggi terhadap kualitas dan semangat bermain Kay.
Mereka melihat Kay sebagai sosok pemain yang cepat, tangguh, dan selalu bermain dengan antusiasme tinggi.
Darah Indonesia yang mengalir dalam dirinya menjadi nilai tambah, menambah daya tarik Kay di mata penggemar sepak bola.
Kemampuannya yang terus diasah secara intensif di kompetisi Belanda menjadikannya talenta muda yang sangat layak diperhitungkan.
Kay Van Dorp kini menjadi harapan baru, di mana para pencinta sepak bola, khususnya yang mengikuti perkembangan pemain keturunan Indonesia, sangat menantikan kiprahnya.
Dengan segala potensi yang dimiliki, Kay diprediksi akan memiliki masa depan yang cerah di pentas sepak bola Eropa.
Perjalanan Kay musim ini bersama Telstar U-17 akan menjadi fase krusial dalam pembentukan kariernya menuju level yang lebih tinggi.
Dia membuktikan bahwa ketekunan dan kerja keras adalah kunci untuk mencapai impian menjadi pesepak bola profesional.
Kay Van Dorp adalah contoh nyata bagaimana koneksi Indonesia-Belanda terus menghasilkan bakat sepak bola yang menjanjikan.
Tentu saja, semua mata akan tertuju pada bagaimana ia memanfaatkan peluang di klub yang dikenal fokus pada pembinaan ini.
Ini adalah kisah inspiratif bagi pemain muda Indonesia lain yang bercita-cita untuk berkarier di kancah global.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
Terkini
-
Namanya Indonesia Banget, Pemain Keturunan di Klub Swiss Ini Punya Bapak dari Pekalongan
-
Bintang Man City Ungkap Kekecewaan Eliano Reijnders Usai Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026
-
PSSI Proyeksi Nova Arianto dan Skuad U-17 Jadi Fondasi Timnas Indonesia U-20
-
Bikin Sejarah di Piala Dunia U-17 2025, Nova Arianto Promosi ke Timnas Indonesia U-20
-
Cerita Heimir Hallgrimsson Pernah Soroti Gelandang Timnas Indonesia
-
Pemain Keturunan di Dorking Wanderers FC: Kalau Ada Rezeki di Timnas Indonesia U-17, Saya Datang
-
Timur Kapadze: Rezeki Saya Latih Timnas Indonesia
-
Cristiano Ronaldo Tantang Suporter Irlandia: Silahkan Cemooh Saya, Gak Ngaruh
-
Lionel Messi Pimpin Laga Penutup Tahun Argentina, Siap Habisi Angola
-
Dear Erick Thohir, PSSI Harus Cepat Timur Kapadze Diminati Tim Turki dan China