- Emiliano Martinez membantah klaim Gennaro Gattuso
- Gattuso mengkritik format kualifikasi Piala Dunia 2026, menganggap jalur Eropa jauh lebih sulit
- Pernyataan kedua pihak memicu perdebatan panas, terutama di Italia
Suara.com - Kiper timnas Argentina, Emiliano Martinez, memberikan respons keras terhadap komentar pelatih Italia, Gennaro Gattuso, terkait format kualifikasi Piala Dunia.
Ia menegaskan bahwa sepak bola di Amerika Selatan jauh lebih berat dibandingkan yang dibayangkan publik Eropa.
Dalam wawancara dengan DSports yang dikutip Corriere dello Sport, penjaga gawang Aston Villa itu menyoroti perbedaan kondisi bermain di dua benua.
“Mereka selalu main di lapangan yang sempurna, dirawat, dan terairi dengan baik… mereka tidak tahu seperti apa sepak bola di Amerika Selatan. Ada banyak hal yang tidak terlihat dari Eropa,” ujar Martinez.
Komentar pedas itu muncul setelah Gattuso menyebut bahwa kualifikasi zona Amerika Selatan lebih mudah karena enam dari sepuluh negara bisa lolos otomatis ke Piala Dunia 2026.
Ia membandingkan dengan Eropa, di mana runner-up grup masih harus melewati playoff pada Maret mendatang.
Italia berada di posisi kedua Grup I Kualifikasi Piala Dunia 2026 dan hampir pasti harus melalui babak playoff untuk ketiga kalinya berturut-turut, kecuali jika mampu menang sembilan gol atas Norwegia—sesuatu yang nyaris mustahil.
Setelah kemenangan 2-0 Italia atas Moldova, Gattuso kembali menyoroti ketatnya jalur Eropa menuju Piala Dunia.
Menurutnya, dahulu Eropa memiliki jalur yang lebih sederhana, sementara kini negara-negara benua lain justru mendapat kuota lebih besar.
Baca Juga: Graham Potter Misuh-misuh Striker Rp2,4Triliun Belum Bisa Dimainkan Gegara Cedera
“Dulu hanya juara grup dan beberapa runner-up terbaik yang lolos langsung. Kami sudah punya 18 poin, menang enam dari tujuh laga, tapi tetap harus playoff. Rasanya tidak tepat,” ujar Gattuso.
Martinez menegaskan bahwa bermain di altitude tinggi, panas ekstrem, atau atmosfer stadion yang intimidatif menjadi tantangan nyata yang tak dialami tim-tim Eropa.
Sementara itu, di Italia, pernyataan Gattuso memicu polemik karena dianggap meremehkan kompetisi antarnegara di Amerika Selatan, wilayah yang melahirkan juara dunia seperti Brasil, Argentina, dan Uruguay.
Perdebatan ini tampaknya akan terus berlanjut, seiring ketatnya persaingan menuju Piala Dunia 2026.
Kontributor: Azka Putra
Berita Terkait
-
Graham Potter Misuh-misuh Striker Rp2,4Triliun Belum Bisa Dimainkan Gegara Cedera
-
Bruno Fernandes Bongkar Reaksi Tak Terduga Cristiano Ronaldo Usai Dapat Kartu Merah
-
Ronald Koeman Murka Usai Belanda Ditahan Polandia, Virgil van Dijk Kena Semprot
-
Lionel Messi 115 Gol! Angola Jadi Saksi Rekor Baru La Pulga
-
Buntut Panjang Kartu Merah Lawan Irlandia, Cristiano Ronaldo Dibebastugaskan
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
Terkini
-
Pemain Keturunan Indonesia Berbandrol Rp1,3 T Jagokan AC Milan Raih Scudetto
-
James de Vos Wonderkid FC Utrecht, Pemain Keturunan Semarang Paket Komplet
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Here We Go! Update Pelatih Timnas Indonesia, Timur Kapadze Tinggal Tanda Tangan
-
Manchester City Sudah Tentukan Pengganti Pep Guardiola, Siapa Dia?
-
Timnas Brasil Mengerikan Lagi: Kebangkitan Casemiro di Era Carlo Ancelotti
-
Manchester United dan Arsenal Bersaing demi Striker Rp52 M, Siapa Berani Bayar Lebih Mahal?
-
Graham Potter Misuh-misuh Striker Rp2,4Triliun Belum Bisa Dimainkan Gegara Cedera
-
Ternyata Sampai Tanggal Segini Batas Voting Gol Indah Rizky Ridho di Puskas Awards 2025
-
Statistik Timur Kapadze saat Menangani Uzbekistan, Cocok untuk Timnas Indonesia?