-
Ultras Garuda desak Erick Thohir mundur, demonstrasi di Kantor PSSI.
-
Erick Thohir terima tuntutan sebagai masukan dan teguh jalankan amanah.
-
Lima tuntutan utama suporter mencakup profesionalisme dan road map PSSI.
Poin terakhir dari tuntutan adalah peningkatan keterlibatan dan peran aktif dari suporter dalam keseluruhan ekosistem sepak bola Indonesia.
Secara spesifik mengenai permintaan penyediaan road map PSSI, Erick Thohir memberikan konfirmasi bahwa dokumen rencana strategis tersebut sudah lama ada dan telah disusun oleh federasi.
"Saya lihat kemarin mengenai permintaan road map, kan kita sudah ada, memang sudah lama,” ujar Erick Thohir.
Ia menyebutkan bahwa dokumen tersebut seharusnya sudah menjadi pengetahuan umum dan bahkan dimiliki oleh rekan-rekan media.
"Rekan-rekan media juga sudah punya sebenarnya. Cuman ya mungkin salah satu yang ingin kita apresiasi," lanjutnya.
Situasi yang berkembang menunjukkan bahwa setiap kritik dan protes adalah cerminan dari kecintaan terhadap sepak bola Indonesia.
Oleh karena itu, PSSI dituntut untuk melakukan pembenahan yang nyata dan terstruktur, tidak hanya sebatas janji.
Keterbukaan Erick Thohir menerima masukan menunjukkan komitmennya untuk menjalankan amanah kepemimpinan yang lebih baik dan inklusif.
Federasi di bawah kepemimpinannya harus mampu mengubah tekanan menjadi motivasi untuk mencapai prestasi yang diidamkan.
Baca Juga: PSSI Irit Bicara Soal Timur Kapadze dan Heimir Hallgrimsson Bakal Melatih Timnas Indonesia
Semua kritik menjadi bahan bakar bagi PSSI untuk terus berevolusi dan meningkatkan standar kinerja organisasi.
Ini adalah momentum krusial bagi PSSI untuk membuktikan bahwa mereka benar-benar mendengarkan suara publik.
Kritik suporter menjadi pendorong utama bagi PSSI untuk segera melakukan langkah perbaikan yang konkret.
Erick Thohir menekankan bahwa evaluasi mendalam akan dilakukan terhadap semua aspek operasional PSSI, memanfaatkan kritik dari suporter.
Tuntutan tersebut akan menjadi fondasi untuk membentuk strategi baru yang lebih adaptif dan responsif terhadap kebutuhan Timnas dan pembinaan.
Transparansi dan akuntabilitas menjadi kunci utama dalam upaya PSSI membangun kembali kepercayaan dari para pendukung.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
Terkini
-
Diminta Ultras Garuda Mundur, Erick Thohir Bicara Amanah dan Kekurangan
-
Kontrak Akan Berakhir, Adrian Wibowo Bakal Lanjutkan Karier di Mana?
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Nusa Laut Maluku Ini Bisa Disikat Timnas Curaao
-
PSSI Terbuka Pelatih Timnas Indonesia Baru Bukan Lokal
-
Timur Kapadze Temui PSSI, Ini Kata-kata Sumardji
-
Erling Haaland: 16 Gol dari 8 Laga, Rekor 28 Tahun Pecah, Norwegia ke Piala Dunia
-
Kasus Adam Alis Makin Serius, Polisi Malaysia Minta Bantuan Polri untuk Lakukan Penyelidikan
-
Kode Kuat Timur Kapadze dan Heimir Hallgrimsson Calon Pelatih Timnas Indonesia
-
Prediksi Formasi Timnas Indonesia di Tangan Timur Kapadze
-
The Athletic Soroti Akar Masalah Sepak Bola Indonesia Usai Gagal ke Piala Dunia 2026