-
Ultras Garuda desak Erick Thohir mundur, demonstrasi di Kantor PSSI.
-
Erick Thohir terima tuntutan sebagai masukan dan teguh jalankan amanah.
-
Lima tuntutan utama suporter mencakup profesionalisme dan road map PSSI.
Suara.com - Aksi demonstrasi dilakukan Ultras Garuda di depan Kantor PSSI pada Jumat (14/11/2025) sore menuntut Ketua Umum Erick Thohir mundur dari jabatannya. Erick mengakui hal tersebut sebagai sebuah masukan, tetapi dirinya masih pegang teguh amanah dan bicara perihal kekurangan.
Merespons tekanan tersebut, Erick Thohir menegaskan bahwa dirinya terbuka dengan masukan dari para pendukung sepak bola nasional.
Ia mengakui masih banyak tantangan dan kekurangan yang harus dibenahi selama masa kepemimpinannya.
"Tuntutan dari suporter kan bentuk masukan (kepada PSSI). Kita kan negara demokrasi. Tidak mungkin kami yang diberi amanah hari ini tidak ada kekurangannya," kata Erick Thohir dilansir dari kanal YouTube Kompas TV.
“Kita sebagai manusia pasti banyak kekurangan. Tentu itu yang harus menjadi masukan,” lanjutnya.
Aksi ini merupakan kelanjutan dari pertemuan sebelumnya antara Ultras Garuda dengan Erick Thohir, di mana mereka menyodorkan lima tuntutan utama kepada federasi.
Lima poin tersebut meliputi profesionalisme manajemen Timnas, penyusunan road map PSSI yang terukur, proses rekrutmen pelatih yang transparan, pelatihan usia dini yang konsisten, serta peningkatan peran suporter dalam ekosistem sepak bola Indonesia.
Terkait salah satu tuntutan soal road map, Erick Thohir memastikan bahwa hal tersebut telah dikerjakan dan dimiliki PSSI sejak lama.
“Saya lihat kemarin mengenai permintaan road map, kan kita sudah ada, memang sudah lama,” ujar Erick Thohir.
Baca Juga: Heimir Hallgrimsson Bawa Irlandia ke Playoff Piala Dunia 2026, Peluang Gabung Timnas Indonesia Sirna
"Rekan-rekan media juga sudah punya sebenarnya. Cuman ya mungkin salah satu yang ingin kita apresiasi," lanjutnya.
Dengan situasi yang semakin dinamis dan tekanan masyarakat yang meningkat, federasi kini dihadapkan pada tantangan besar untuk melakukan pembenahan secara nyata.
Erick Thohir menegaskan bahwa kritik dari suporter akan menjadi bagian penting dalam proses evaluasi serta pembentukan arah baru sepak bola nasional.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
Terkini
-
Kontrak Akan Berakhir, Adrian Wibowo Bakal Lanjutkan Karier di Mana?
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Nusa Laut Maluku Ini Bisa Disikat Timnas Curaao
-
PSSI Terbuka Pelatih Timnas Indonesia Baru Bukan Lokal
-
Timur Kapadze Temui PSSI, Ini Kata-kata Sumardji
-
Erling Haaland: 16 Gol dari 8 Laga, Rekor 28 Tahun Pecah, Norwegia ke Piala Dunia
-
Kasus Adam Alis Makin Serius, Polisi Malaysia Minta Bantuan Polri untuk Lakukan Penyelidikan
-
Kode Kuat Timur Kapadze dan Heimir Hallgrimsson Calon Pelatih Timnas Indonesia
-
Prediksi Formasi Timnas Indonesia di Tangan Timur Kapadze
-
The Athletic Soroti Akar Masalah Sepak Bola Indonesia Usai Gagal ke Piala Dunia 2026
-
PSSI Irit Bicara Soal Timur Kapadze dan Heimir Hallgrimsson Bakal Melatih Timnas Indonesia