- Gabriel Han Willhoft-King memilih pensiun dini dari sepak bola karena tidak menemukan kebahagiaan
- Dengan diterima di Universitas Oxford untuk studi hukum, Willhoft-King memilih jalur pendidikan demi masa depan yang lebih panjang dan stabil
- Gabriel Han Willhoft-King mengungkap pengalamannya di latih Pep Guardiola
Suara.com - Keputusan mengejutkan datang dari pemain keturunan Indonesia, Gabriel Han Willhoft-King. Ia memutuskan untuk pensiun dini dari sepak bola.
Pemain yang merumput di Manchester City itu memilih meninggalkan karier profesional di Premier League untuk menempuh pendidikan hukum di Universitas Oxford.
Willhoft-King, yang sebelumnya bersinar di akademi Tottenham sebelum pindah ke Manchester City, rutin berlatih bersama skuad utama The Citizens. Ia sempat merasakan atmosfer latihan bareng Erling Haaland, Kevin De Bruyne, hingga Ilkay Gundogan.
Namun, kesempatan emas itu tidak membuatnya bertahan. Bukan cedera atau minim menit bermain, melainkan ketidakbahagiaannya menjalani kehidupan sebagai pesepak bola profesional.
Dalam wawancara dengan The Guardian, Willhoft-King blak-blakan soal alasannya keluar:
“Aku tidak menikmatinya. Mungkin lingkungannya. Aku juga tipe orang yang cepat bosan. Latihan, pulang, lalu tidak melakukan apa pun.”
Ia merasa kehidupan sepak bola membuatnya tidak berkembang secara intelektual maupun pribadi.
Keputusan Willhoft-King semakin bulat setelah ia menjalani tes hukum nasional dan diterima di Universitas Oxford untuk mulai kuliah pada Januari.
Ia mengaku dunia sepak bola tidak cukup menantang bagi pikirannya.
Baca Juga: Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
“Aku selalu merasa kurang terstimulasi di sepak bola. Seakan-akan aku bisa melakukan lebih banyak hal. Aku menyia-nyiakan waktu setiap hari.”
Willhoft-King tanpa segan menyebut bahwa latihan ala Guardiola membuatnya semakin tidak menikmati dunia sepak bola:
“Latihan dengan tim utama anehnya bukan sesuatu yang ditunggu-tunggu. Kami hanya menekan terus-menerus.”
Ia menggambarkan sesi latihan City sebagai aktivitas melelahkan dan tidak menyenangkan, terutama ketika harus menekan pemain kelas dunia:
“Kami seperti anjing mengejar bola selama 30 sampai 60 menit. Tidak menyenangkan, apalagi saat mencoba menekan De Bruyne atau Foden, kamu tidak bisa mendekat sama sekali.”
Kondisi itu membuat rasa kagum berada di dekat superstar berubah menjadi rasa jenuh.
Tag
Berita Terkait
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kontrak Akan Berakhir, Adrian Wibowo Bakal Lanjutkan Karier di Mana?
-
Bersinar di Piala Dunia U-17, Winger Manchester City Ternyata Pemain Keturunan
-
Pemain Keturunan Indonesia Berbandrol Rp1,3 T Jagokan AC Milan Raih Scudetto
-
James de Vos Wonderkid FC Utrecht, Pemain Keturunan Semarang Paket Komplet
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 5 Pilihan HP Snapdragon Murah RAM Besar, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Gagal Lolos ke Piala Dunia 2026, Pelatih Timnas Nigeria Klaim Kongo Pakai Ilmu Santet
-
Jika Target Tercapai, Segini Ranking FIFA yang Bakal Dicapai Timnas Indonesia
-
Hadiah yang Bakal Diterima Rizky Ridho Jika Sukses Menang Puskas Awards
-
Calon Pelatih Timnas Indonesia: Kelebihan Heimir Hallgrimsson yang Tak Dimiliki Timur Kapadze
-
Manchester United Saling Sikut dengan Liverpool Demi Rekrut Striker Rp1,02 T
-
2 Pelatih Spesialis Asia Masuk Radar Pelatih Timnas Indonesia, Siapa Dia?
-
Arsenal dan MU Rebutan Saudara Kembar Jurrien Timber, Dortmund Tak Mau Kalah
-
Federico Barba Tinggalkan Persib Usai Terkena DBD, Bojan Hodak: Kami Tak Mau Ambil Resiko
-
Marcus Rashford Kembali ke Premier League? Bakal Bela Rival Manchester United
-
Media Luar Negeri Bocorkan 3 dari 5 Calon Pelatih Timnas Indonesia