-
Singapura lolos ke Piala Asia 2027 setelah 41 tahun, usai menang comeback 2-1 atas Hong Kong dan memuncaki Grup C dengan 11 poin.
-
Pelatih sementara Gavin Lee menegaskan keberhasilan ini bukan hanya milik tim, tetapi juga berkat peran guru penjas, pelatih usia dini, dan para pendukung.
-
Gavin mendedikasikan pencapaian ini untuk seluruh warga Singapura, sambil menekankan pentingnya menjaga konsistensi performa selama 90 menit penuh.
Suara.com - Timnas Singapura akhirnya menuntaskan penantian panjang selama 41 tahun. The Lions memastikan tiket ke putaran final Piala Asia 2027 usai meraih kemenangan dramatis 2-1 atas Hong Kong pada matchday kelima Grup C di Stadion Kai Tak, Kowloon, Selasa (18/11/2025) malam WIB.
Hasil ini mengukuhkan Singapura di puncak klasemen dengan koleksi 11 poin, angka yang tak mungkin lagi dikejar tim lain. Kepastian tersebut sekaligus menandai capaian terbesar sepak bola Negeri Singa dalam empat dekade terakhir.
Di balik keberhasilan tersebut, Pelatih Kepala Sementara Gavin Lee menjadi sosok yang mencuri perhatian. Mengambil alih tim dalam tiga laga terakhir setelah kepergian Tsutomu Ogura, pria 35 tahun itu membawa Singapura menembus level tertinggi sepak bola Asia.
Namun, alih-alih menonjolkan diri, Gavin justru menegaskan bahwa keberhasilan ini adalah hasil kerja panjang banyak pihak. Ia secara khusus mengucapkan terima kasih kepada para guru pendidikan jasmani dan pelatih usia dini yang membentuk pondasi para pemain sejak kecil.
“Pencapaian ini tidak akan mungkin terjadi jika bukan karena guru pendidikan jasmani para pemain di masa lalu, para pelatih muda mereka, dan tentu saja para penggemar Singapura yang mendukung kami di setiap langkah,” ujar pelatih berusia 35 tahun itu, dilansir dari FA Singapura.
“Tonggak sejarah ini untuk semua orang, untuk seluruh warga Singapura, dan saya berharap semua orang bisa menikmati malam yang menyenangkan ini," lanjutnya.
“Sekarang, tugas kami adalah menyempurnakan semuanya agar bisa bertahan selama 90 menit penuh," tuturnya menambahkan.
Ucapan Gavin tersebut menjadi sorotan karena menempatkan para guru penjas sebagai bagian penting dari perjalanan Singapura menuju panggung Asia.
Ia menilai bahwa karakter, disiplin, dan dasar-dasar teknik yang ditanamkan sejak sekolah menjadi pondasi kesuksesan generasi pemain saat ini.
Baca Juga: Bawa Singapura ke Piala Asia setelah 41 Tahun, Striker Keturunan Pacitan Semringah
Kualifikasi ke Piala Asia 2027 pun menjadi bukti bahwa investasi jangka panjang pada pendidikan olahraga dapat menghasilkan kejutan besar.
Untuk Singapura, malam bersejarah ini bukan hanya tentang sepak bola, melainkan perayaan seluruh ekosistem yang membangun olahraga dari akar rumput.
Berita Terkait
-
Bawa Singapura ke Piala Asia setelah 41 Tahun, Striker Keturunan Pacitan Semringah
-
Gacor! Eks Penyerang Chelsea Langsung Cetak 2 Gol di Laga Debut bersama Timnas Thailand
-
Malaysia Lebarkan Jarak dari Timnas Indonesia di Ranking FIFA
-
Penantian 41 Tahun Berakhir, Singapura Susul Timnas Indonesia Lolos ke Piala Asia 2027
-
Penyebab Cloudflare Down, Sebabkan Jutaan Website dan AI Lumpuh
Terpopuler
- Operasi Zebra 2025 di Sumut Dimulai Besok, Ini Daftar Pelanggaran yang Disasar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Mobil Keluarga Bekas Paling Dicari 2025, Murah dengan Performa Mumpuni
- 5 Mobil Sedan Bekas Pajak Murah dan Irit BBM untuk Mahasiswa
- 5 Rekomendasi Smartwatch Selain Apple yang Bisa QRIS MyBCA
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Merosot Imbas Stok AS Melonjak
-
Kiper Muda Rizki Nurfadilah Korban TPPO: Disiksa hingga Disuruh Nipu Orang China
-
10 Mobil Bekas Pilihan Terbaik buat Keluarga: Efisien, Irit dan Nyaman untuk Harian
-
Penyebab Cloudflare Down, Sebabkan Jutaan Website dan AI Lumpuh
-
Format dan Jadwal Babak Play Off Piala Dunia 2026: Adu Nasib Demi Tiket Tersisa
Terkini
-
6 Tim yang Perebutkan Tiket ke Piala Dunia 2026 Via Playoff Antarbenua
-
Daftar Pemain Timnas Indonesia U-22 yang Dipulangkan Indra Sjafri Usai Uji Coba Lawan Mali
-
Ivar Jenner Temukan Strategi Bermain untuk SEA Games 2025
-
Gerald Vanenburg Bikin Publik Tersentuh, Tuntaskan Mimpi Putrinya yang Berpulang
-
Bawa Singapura ke Piala Asia setelah 41 Tahun, Striker Keturunan Pacitan Semringah
-
Sejarah Sepak Bola Curacao, Dirusak Patrick Kluivert Kini Lolos ke Piala Dunia 2026
-
Luar Biasa! Curacao Ciptakan Sejarah ke Piala Dunia 2026 Tanpa Didampingi Pelatih
-
Kiper Muda Rizki Nurfadilah Korban TPPO: Disiksa hingga Disuruh Nipu Orang China
-
Pelatih Mali Akui 'Dihukum' Timnas Indonesia U-22, Puji Efektivitas Garuda Muda
-
Kronologis Kiper Muda Rizki Nurfadilah Jadi Korban TPPO: Berawal Pesan Misterius di FB