Bola / Bola Indonesia
Rabu, 19 November 2025 | 16:50 WIB
Dino Zoff menilai tempo lambat Serie A jadi biang masalah Italia yang kembali harus melewati play-off Piala Dunia 2026 setelah kalah telak dari Norwegia. [FIGC]
Baca 10 detik
  • Dino Zoff menyebut masalah di Serie A turut membuat Italia kesulitan di kualifikasi.
  • Kekalahan 1-4 dari Norwegia memaksa Italia kembali masuk jalur play-off Piala Dunia 2026.
  • Zoff tetap optimistis Italia bisa lolos, asalkan tampil prima secara fisik dan mental.

Suara.com - Legenda sepakbola Italia, Dino Zoff, menyoroti masalah yang melanda Serie A sebagai salah satu penyebab kesulitan timnas Italia dalam kualifikasi Piala Dunia 2026.

Italia menjalani laga terakhir grup kualifikasi melawan Norwegia di San Siro dengan kekalahan telak 1-4.

“Itu kekalahan yang menyakitkan, apalagi di kandang sendiri,” ujar Zoff kepada La Stampa melalui Tuttomercatoweb.

“Norwegia bermain luar biasa di babak kedua dan memang pantas menang. Italia hanya tampil maksimal di babak pertama,"

"Masalah kami juga berasal dari liga kami sendiri, tempo permainan lambat, wasit meniup peluit untuk hal-hal sepele, termasuk diving.”

Italia gagal lolos ke Piala Dunia 2018 dan 2022 karena kandas di play-off.

Kini, mereka harus melalui prosedur serupa pada Maret 2026, termasuk babak semi-final dan final untuk memastikan tiket ke turnamen musim panas mendatang.

“Namun saya yakin tim ini bisa mengatasi lawan di play-off. Kami biasanya tampil lebih baik di momen sulit,"

"Penting bagi tim untuk mencapai Maret dalam kondisi fisik dan mental terbaik. Setelah absen di dua edisi terakhir, kami tidak boleh gagal,” tegas Zoff.

Baca Juga: Daftar 39 Negara yang Sudah Lolos ke Piala Dunia 2026, Banyak Kejutan

Zoff juga menyoroti penurunan kepercayaan publik terhadap timnas, dengan lebih banyak penggemar menonton final tenis ATP antara Jannik Sinner dan Carlos Alcaraz daripada laga kualifikasi Italia melawan Norwegia.

“Ini memang membuat kita merenung. Untuk mengangkat sepakbola Italia dari situasi sulit ini, satu pemain seperti Sinner saja tidak cukup,” tambah Zoff.

Kontributor: M.Faqih

Load More