- Laurin Ulrich Bangkit dari Pengalaman Pahit di Klub Lamanya, SSV Ulm
- Kehadiran pelatih baru Petrik Sander dan bimbingan senior Baris Atik membantu Ulrich menyesuaikan diri dan mengembangkan kemampuan
- Ulrich bangga membela tim nasional U20 Jerman sebagai kapten, namun tetap fokus pada klub
Suara.com - Laurin Ulrich, gelandang muda berusia 20 tahun, menjalani musim yang penuh tantangan di FC Magdeburg.
Pemain keturunan Indonesia itu sempat mengalami pengalaman singkat yang mengecewakan di SSV Ulm, Ulrich pindah mengikuti jejak pelatihnya Markus Fiedler dari VfB Stuttgart II pada akhir Juni, dengan harapan menemukan peluang lebih besar di 2. Bundesliga.
Empat bulan berlalu, Ulrich mulai menemukan ritme permainannya di Magdeburg.
Meski tim terjebak di papan bawah, gelandang muda ini menjadi salah satu sosok positif di tengah musim yang mengecewakan.
“Kami tetap mencoba berkembang setiap minggu. Dalam latihan, semua pemain menunjukkan komitmen tinggi. Kami ingin lebih percaya diri di setiap aksi,” ungkap Ulrich seperti dilansir dari magdeburg-fussball.de
Pengalaman pahit di Ulm ternyata menjadi titik balik bagi Ulrich.
“Di sana saya pertama kali gagal besar, hanya bermain lima kali. Itu menguatkan mental saya,” ujarnya.
Ia pun menerapkan mental training dan visualisasi sebelum pertandingan, membantunya membangun kepercayaan diri di lapangan.
“Sebelum pertandingan, saya membayangkan posisi saya dan ruang gerak di lapangan, lalu membiarkan imajinasi bekerja,” tambahnya.
Baca Juga: Siapa Bumi Firdauzi? Talenta Muda Asli Bandung di Cruzeiro, Punya Mimpi Bela Timnas Indonesia
Perubahan besar terjadi saat pelatih Fiedler dipecat setelah awal musim yang buruk.
“Saat mendengar kabar itu, saya kaget. Markus seperti rumah kedua bagi saya. Meski ia pergi, kami tetap berkomunikasi dan ia selalu mendoakan yang terbaik untuk tim,” kata Ulrich.
Kedatangan pelatih baru Petrik Sander membawa pengalaman dan suasana segar, meski gaya bermain tim tidak berubah drastis.
Di lapangan, Ulrich banyak belajar dari senior Baris Atik.
“Atik luar biasa, di dalam maupun di luar lapangan. Banyak hal yang bisa saya tiru darinya,” jelasnya.
Hingga kini, Ulrich telah mencatat dua assist, meski gol pertamanya belum tercipta. Fokusnya tetap membantu tim meraih kemenangan demi kemenangan.
Berita Terkait
-
Siapa Bumi Firdauzi? Talenta Muda Asli Bandung di Cruzeiro, Punya Mimpi Bela Timnas Indonesia
-
Ivar Jenner Ambil Keputusan Tinggalkan FC Utrecht, Ini Alasannya
-
Gagal Transfer, Cedera Setahun, Twente Kini Ingin Damai dengan Mees Hilgers
-
Kata-kata Daffa Fasya Usai Mentereng di Bawah Mistar Gawang Timnas Indonesia U-22 Saat Lawan Mali
-
Ivar Jenner Pastikan Timnas Indonesia U-22 Naik Kelas
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Siapa Bumi Firdauzi? Talenta Muda Asli Bandung di Cruzeiro, Punya Mimpi Bela Timnas Indonesia
-
Curacao Lolos ke Piala Dunia 2026, Striker Persis Solo Jadi Top Skor
-
Ivar Jenner Ambil Keputusan Tinggalkan FC Utrecht, Ini Alasannya
-
Setahun Cedera, Nguyen Xuan Son Langsung Bersinar saat Comeback bersama Timnas Vietnam
-
AFC Ingatkan Pemerintah Malaysia, Jangan Campuri Urusan FAM atau Terancam Sanksi FIFA
-
Faisal Halim Mulai Siapkan Mental jika Malaysia Didiskualifikasi dari Kualifikasi Piala Asia 2027
-
Ingatkan Irak, Graham Arnold: Kami Masih Belum Lolos ke Piala Dunia 2026
-
Ambisi Juara Piala Dunia 2025, Hajime Moriyasu Belum Puas usai Jepang Hajar Bolivia 3-0
-
Cedera Otot Paha, Eder Militao Harus Menepi Selama 2 Pekan
-
Beri Pujian, Presiden FIFA Sebut Kisah Curacao Menginspirasi