-
Persijap dan Semen Padang bertanding untuk mengakhiri kekalahan beruntun yang panjang.
-
Lemos menyoroti kelemahan Persijap di kartu merah, bola mati, dan kebobolan akhir laga.
-
Dejan Antonic bertekad mencuri poin penuh di Jepara dengan fokus dan disiplin.
Suara.com - Panggung sepak bola Super League 2025/2026 akan menyajikan pertarungan ke-13 yang mempertemukan Persijap Jepara melawan Semen Padang.
Kedua kesebelasan akan saling menjajal kekuatan di markas Laskar Kalinyamat, yaitu Stadion Gelora Bumi Kartini, Jepara, pada Kamis (20/11/2025).
Pertandingan yang mempertemukan dua tim yang tengah berjuang ini dijadwalkan akan dimulai pada sore hari, tepatnya pukul 15.30 WIB.
Sorotan utama tertuju pada kondisi kedua tim yang sedang tidak baik-baik saja karena sama-sama kesulitan meraih hasil positif dalam beberapa laga terakhir.
Persijap, yang sempat memberikan kejutan di awal kompetisi, kini terperosok ke jurang kekalahan dan sudah menelan tujuh kekalahan berturut-turut.
Sementara itu, tim tamu berjuluk Kabau Sirah juga menghadapi situasi yang lebih genting usai membukukan delapan kekalahan secara beruntun.
Juru taktik Persijap, Mario Lemos, memberikan instruksi tegas kepada anak asuhnya untuk mempertahankan konsentrasi penuh selama 90 menit pertandingan.
Instruksi ini dikeluarkan menyusul kebiasaan buruk tim tuan rumah yang kerap kecolongan gol di menit-menit krusial mendekati berakhirnya waktu normal.
Untuk itu, Lemos menekankan pentingnya menjaga fokus kolektif dari awal hingga akhir laga demi mengamankan poin kemenangan di kandang sendiri.
Baca Juga: Prediksi Persija Jakarta vs Persik Kediri di BRI Super League 20 November 2025,, Misi Wajib Menang
“Di setiap pertandingan, semua pemain harus fokus penuh dari menit awal sampai menit akhir,” ujar Lemos di laman resmi I.League.
Pelatih berlisensi UEFA Pro ini memaparkan adanya tiga aspek krusial yang dianggap sebagai titik lemah utama skuadnya saat ini.
Ketiga persoalan tersebut meliputi masalah disiplin pemain yang berujung kartu merah, rentan kebobolan dari situasi bola mati lawan, serta hilang fokus di penghujung laga.
“Ada tiga catatan yakni adanya pemain yang kena kartu merah, tendangan bola mati dari lawan dan kebobolan pada menit-menit akhir,” ucapnya.
Peningkatan fokus dan kedisiplinan pemain menjadi kunci utama yang coba dibenahi Lemos menjelang duel sengit melawan Semen Padang.
Di kubu lawan, pelatih Semen Padang, Dejan Antonic, menyatakan ambisi besar untuk mengakhiri catatan negatif yang sudah berlangsung panjang.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
PSSI Kantongi 5 Kandidat Pelatih Baru Timnas Indonesia, Nama Shin Tae-yong Tak Masuk
-
Bayern Munich Optimistis Pertahankan Upamecano di Tengah Gempuran Klub Elite Eropa
-
Dirtek PSSI Ungkap Road Map Sepak Bola Indonesia Baru Diluncurkan 2026
-
Hasil BRI Super League: Remontada Persija, Jungkalkan Persik Kediri 3-1
-
Catat! Ini Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di SEA Games 2025
-
Dear Erick Thohir! Sejarah Tercipta di Solo, Timnas Indonesia CP Lolos IFCPF World Cup 2026
-
Hadapi Irlandia Utara, Gennaro Gattuso Pesimis Lolos ke Piala Dunia 2026
-
Ranking FIFA Terbaru: PSSI Fokus SEA Games 2025, Indonesia Makin Ketinggalan
-
Prediksi Inggris Bakal Berada di Grup Neraka Piala Dunia 2026, Haaland Cs Jadi Ancaman
-
Persib Bandung vs Dewa United, Jan Olde Riekerink Pede Targetkan Kemenangan