- BTN dan PSSI akan bertemu calon pelatih di Eropa, termasuk Giovanni van Bronckhorst, asisten pelatih Liverpool.
- Van Bronckhorst dipertimbangkan karena rekam jejaknya sebagai pelatih bermental juara bersama Feyenoord dan Rangers FC.
- Ia dianggap memahami pemain Indonesia karena latar belakang keturunan Maluku dan pengalaman singkat melatih di Asia.
Suara.com - Nama Giovanni van Bronckhorst kembali mencuat sebagai kandidat kuat pelatih Timnas Indonesia seiring rencana perjalanan BTN dan PSSI ke Eropa pekan ini.
Ketua BTN Sumardji dan Direktur Teknik PSSI Alexander Zwiers dijadwalkan bertemu langsung dengan sejumlah calon pelatih.
Salah satu nama yang paling menonjol dalam daftar tersebut adalah asisten pelatih Liverpool, Giovanni van Bronckhorst.
Figur berpengalaman itu dinilai memenuhi berbagai kriteria yang dibutuhkan untuk menangani skuad Garuda.
Alasan pertama yang membuat Van Bronckhorst menonjol adalah rekam jejaknya sebagai pelatih bermental juara.
Timnas Indonesia sudah lama tidak meraih trofi prestisius sejak emas SEA Games 1991, dan sosok juara sangat dibutuhkan.
Van Bronckhorst pernah mempersembahkan lima trofi untuk Feyenoord Rotterdam sepanjang 2015–2019.
Ia juga menambah koleksi gelar bersama Rangers FC di Skotlandia dan Besiktas di Turki.
Satu-satunya klub yang gagal ia bawa menjadi juara adalah Guangzhou City, namun masa tugasnya di sana sangat singkat akibat pandemi Covid-19.
Baca Juga: Emil Audero Sudah Lakukan Penyelamatan Sulit, Cremonese Tetap Kalah dari AS Roma
Alasan kedua adalah pemahamannya terhadap karakter pemain Indonesia, sebuah syarat yang ditekankan Sumardji dalam konferensi pers 20 November 2025.
Mayoritas pemain diaspora Indonesia berasal dari Belanda, lingkungan yang sangat familiar bagi Van Bronckhorst.
Beberapa pemain Timnas seperti Kevin Diks dan Calvin Verdonk pernah bekerja langsung di bawah arahannya saat di Feyenoord.
Selain itu, Van Bronckhorst juga memiliki darah Indonesia dari kedua orang tuanya yang berasal dari Maluku.
Faktor ketiga adalah pengalamannya melatih di Asia melalui Guangzhou City pada 2020.
Ia memahami ritme, budaya kompetisi, dan dinamika sepakbola Asia meski hanya melatih satu musim.
Berita Terkait
-
Emil Audero Sudah Lakukan Penyelamatan Sulit, Cremonese Tetap Kalah dari AS Roma
-
Keren! Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia Dapat Penghargaan Gol Terbaik dari Timnya
-
Hilang dan Timbul di AS Trencin, Bisakah Marselino Ferdinan Mengejar Target Pribadinya?
-
Setelah 393 Hari Puasa, Ragnar Oratmangoen Akhirnya Kembali Cetak Gol
-
Erick Thohir Klaim FIFA Series Jadi Peluang Timnas Indonesia Naik Kelas
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
Terkini
-
Real Madrid Lakukan Blunder Parah soal Saudara Diogo Jota
-
Gelandang Rp1 Triliun Kena Semprot Ruben Amorim: Kerja Keras Dikit Lha!
-
Emil Audero Sudah Lakukan Penyelamatan Sulit, Cremonese Tetap Kalah dari AS Roma
-
Keren! Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia Dapat Penghargaan Gol Terbaik dari Timnya
-
Hilang dan Timbul di AS Trencin, Bisakah Marselino Ferdinan Mengejar Target Pribadinya?
-
Loloskan Curacao ke Piala Dunia 2026, Dick Advocaat Provokasi Gattuso
-
Jalan Terjal Karier Miliano Jonathans, Kini Terpinggirkan Penyerang Spanyol dan Turki
-
Setelah 393 Hari Puasa, Ragnar Oratmangoen Akhirnya Kembali Cetak Gol
-
Wakil UEA Juara ACL 2025, Hamsa Lestaluhu Sabet Pemain Terbaik
-
Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?