- PSIM Yogyakarta mengalahkan Bhayangkara Presisi Lampung FC 1-0 di Bantul pada Sabtu (22/11/2025) melalui gol Rahmatsho Rahmatzoda.
- Kiper muda Cahya Supriadi tampil gemilang dan dinobatkan sebagai Man of The Match ketiga musim ini.
- Kedua pelatih, Van Gastel (PSIM) dan Munster (Bhayangkara), memuji penyelamatan krusial Cahya sebagai kunci kemenangan tim.
Suara.com - Performa impresif kiper muda PSIM Yogyakarta, Cahya Supriadi terus mendapatkan apresiasi dari banyak pihak.
Terbaru, PSIM sukses mengamankan tiga poin krusial di kandang usai menundukkan Bhayangkara Presisi Lampung FC dengan skor tipis 1-0 di Stadion Sultan Agung, Bantul, Sabtu (22/11/2025).
Meski gol tunggal Rahmatsho Rahmatzoda pada menit ke-38 menjadi penentu kemenangan Laskar Mataram, sorotan utama justru tertuju pada performa gemilang di bawah mistar gawang.
Kiper PSIM, Cahya Supriadi tampil luar biasa sepanjang 90 menit dengan mematahkan sejumlah peluang emas lawan.
Berkat aksi heroiknya, kiper kelahiran 11 Februari 2003 ini kembali dinobatkan sebagai Man of The Match (MoTM).
Ini merupakan gelar MoTM ketiga bagi Cahya musim ini, setelah sebelumnya ia raih pada laga kontra Persib (24/8/2025) dan PSM Makassar (27/9/2025).
Kepiawaian Cahya mengawal gawang tak hanya mengundang decak kagum suporter. Ia juga mendapat pengakuan khusus dari dua pelatih asing yang saling berhadapan, Jean-Paul Van Gastel (PSIM) dan Paul Munster (Bhayangkara).
Kunci Kemenangan Laskar Mataram
Pelatih Kepala PSIM, Jean-Paul Van Gastel, tak bisa menyembunyikan kekagumannya terhadap kiper mudanya itu.
Baca Juga: Awal Tahun Target Comeback Donny Warmerdam, PSIM Yogyakarta Kian Kuat!
"Para pemain lawan tampil bagus, namun kiper kami, Cahya Supriadi, bermain sangat luar biasa dengan banyak penyelamatan krusial," ujar Van Gastel dalam rilis, Senin (24/11/2025).
Ia menegaskan bahwa kontribusi Cahya sangat vital dalam menjaga keunggulan tim. “Saya sangat puas dengan penampilannya. Dia berhasil menggagalkan banyak peluang emas Bhayangkara,” tegasnya.
Senada dengan Van Gastel, Pelatih Kepala Bhayangkara, Paul Munster, juga memberikan apresiasi tinggi. Meski timnya kalah, Munster mengakui ketangguhan Cahya menjadi tembok penghalang terbesar bagi Bhayangkara.
“Di babak kedua, kami terus menekan dan punya banyak peluang untuk mencetak gol. Menurut saya, pemain terbaik di laga ini adalah kiper mereka,” tuturnya.
Paul Munster menilai timnya sudah bermain baik dan berjuang hingga akhir, tetapi penyelesaian akhir mereka selalu mentah di tangan Cahya.
“Saya tidak bisa menyalahkan usaha para pemain, semua berjuang sampai akhir. Kami punya banyak peluang, hanya saja eksekusinya terkendala karena kiper mereka (PSIM) melakukan penyelamatan yang hebat,” jelasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Mobil Terbaik untuk Lansia: Fitur Canggih, Keamanan dan Kenyamanan Optimal
- 10 Mobil Mini Bekas 50 Jutaan untuk Anak Muda, Sporty dan Mudah Dikendarai
- 5 Tablet RAM 8 GB Paling Murah yang Cocok untuk Multitasking dan Berbagai Kebutuhan
- 6 Motor Paling Nyaman untuk Boncengan, Cocok buat Jalan Jauh Maupun Harian
- Jesus Casas dan Timur Kapadze Terancam Didepak dari Bursa Pelatih Timnas Indonesia
Pilihan
-
OJK Lapor Bunga Kredit Perbankan Sudah Turun, Cek Rinciannya
-
Profil PT Abadi Lestari Indonesia (RLCO): Saham IPO, Keuangan, dan Prospek Bisnis
-
Profil Hans Patuwo, CEO Baru GOTO Pengganti Patrick Walujo
-
Potret Victor Hartono Bos Como 1907 Bawa 52 Orang ke Italia Nonton Juventus
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
Terkini
-
Murka Thomas Frank Usai Tottenham Babak-belur di Tangan Arsenal
-
PSSI Masih Bungkam, 5 Sosok Ini Ramai Disebut Jadi Calon Pelatih Timnas Indonesia
-
Next Time, PSSI Bakal Lebih Galak dengan Pelatih Timnas Indonesia
-
Persib Ketar-ketir, Federico Barba Belum Tentu Tampil Hadapi Lion City Sailors?
-
Jalani Laga ke 100 Bersama Persis Solo, Eky Taufik Ucap Kalimat Menyentuh
-
Kapok Era Kluivert, PSSI Kasih Target Jelas ke Pelatih Baru Timnas Indonesia
-
Prediksi Chelsea vs Barcelona: Blaugrana Punya Rekor Bagus di Stamford Bridge
-
Media Uzbekistan Laporkan Timur Kapadze Selanglah Lagi Tukangi Timnas Indonesia
-
Ronny Pasla, Timnas Indonesia, dan Pele
-
Thom Haye Kasih Respons Berkelas usai Diganjar MOTM, Singgung Lion City Sailors