Bola / Bola Indonesia
Rabu, 26 November 2025 | 16:04 WIB
Ketua Umum Paguyuban Suporter Timnas Indonesia (PSTI), Ignatius Indro, kembali mengkritik keras dinamika pemilihan pelatih baru Timnas Indonesia. (YouTube/Garuda Space)
Baca 10 detik
  • Ketua PSTI, Ignatius Indro, mengkritik PSSI di bawah Erick Thohir karena proses seleksi pelatih Timnas Indonesia tidak transparan.
  • Indro menilai kepemimpinan PSSI saat ini terpusat pada satu figur, mengabaikan transparansi dan peta jalan sepakbola nasional.
  • PSTI mendesak PSSI membuka proses seleksi pelatih dan memaparkan roadmap sepakbola nasional secara kolektif kepada publik.

Suara.com - Ketua Umum Paguyuban Suporter Timnas Indonesia (PSTI), Ignatius Indro, kembali mengkritik keras dinamika pemilihan pelatih baru Timnas Indonesia.

Menurutnya, PSSI semakin tidak jelas lantaran era kepemimpinan Erick Thohir dinilai menjalankan organisasi secara one man show.

Indro menegaskan bahwa proses seleksi lima calon pelatih yang tidak diumumkan secara transparan hanyalah satu dari sekian banyak indikasi bahwa PSSI bekerja tanpa fondasi yang benar.

“Publik tidak tahu siapa kandidat pelatih, apa kriterianya, dan bagaimana prosesnya," kata Indro dalam keterangannya.

"Ini bukan sekadar soal teknis—ini bukti bahwa roadmap sepakbola nasional tidak jelas dan tidak pernah dibuka ke publik,” jelasnya.

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir (pssi.org)

Ia menyebut gaya kepemimpinan Erick Thohir sebagai terpusat pada satu orang, sehingga keputusan strategis cenderung didorong oleh kepentingan pencitraan, bukan pembangunan sistem.

“PSSI di bawah Erick ini seperti dipegang satu tangan. Tidak ada diskusi, tidak ada transparansi, tidak ada roadmap. Yang ada hanya panggung pencitraan,” tegas Indro.

Terkait pelatih baru, Indro menilai Timnas membutuhkan sosok yang memiliki visi jangka panjang, berani menolak intervensi, mampu membentuk identitas permainan, dan berpengalaman membangun tim dari dasar.

“Pelatih harus diberi ruang penuh tanpa agenda politik. Timnas bukan alat pencitraan dan bukan panggung ego,” lanjutnya.

Baca Juga: Erick Thohir Bongkar Alasan PSSI Terkesan Lambat Cari Pelatih Baru Timnas Indonesia

PSTI menegaskan bahwa PSSI tidak bisa lagi menjalankan organisasi sepakbola nasional dengan cara tertutup dan bergantung pada satu figur saja.

Karena itu, PSTI mendesak PSSI untuk segera membuka proses seleksi pelatih secara transparan.

Publik, kata Indro, berhak mengetahui siapa saja kandidatnya, apa kriteria yang digunakan, bagaimana proses evaluasinya, dan alasan di balik setiap keputusan.

“Transparansi bukan pilihan—itu kewajiban. Suporter sudah terlalu lama dibutakan oleh proses yang gelap,” tegas Indro.

Lebih jauh, PSTI juga meminta PSSI menjelaskan roadmap sepakbola nasional secara terbuka, bukan hanya slogan-slogan yang berubah setiap beberapa bulan.

Roadmap yang jelas harus mencakup arah pembinaan usia muda, standar kompetisi, peningkatan kualitas pelatih lokal, sampai identitas permainan Indonesia yang ingin dibangun.

Load More