-
PSSI memprioritaskan pelatih Timnas Indonesia bergaji rendah.
-
Lima kandidat telah diseleksi, termasuk sosok dari Belanda dan Spanyol.
-
Delegasi PSSI akan terbang ke Inggris untuk proses wawancara.
Suara.com - Wakil Ketua Umum (Waketum) PSSI, Zainudin Amali menegaskan pihaknya akan mencari pelatih Timnas Indonesia yang gajinya ramah di kantong. Artinya, federasi ogah rekrut juru taktik yang bayaran setinggi langit.
Saat ini kursi pelatih Timnas Indonesia memang masih panas menyusul hengkangnya Patrick Kluivert.
PSSI mengungkap sudah ada 5 kandidat yang sedang jadi pertimbangan buat menukangi Timnas Indonesia.
Tentu, PSSI memiliki penilaian tersendiri untuk sosok pelatih yang bakal direkrutnya termasuk soal gajinya.
Amali mengatakan untuk gaji akan dicari sesuai dengan kemampuan yang dimiliki PSSI. Artinya, tetap ramah di kantong tidak terlalu tinggi dari kemampuan yang ada.
"Oh iya, kemampuan tentu," kata Analu di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, Rabu (26/11/2025).
"Misalnya, kalau permintaannya terlalu mahal dan federasi enggak mampu, kan enggak boleh juga kita memaksakan," jelas mantan menpora RI itu.
Lebih lanjut, Amali ogah mengungkap nama-nama calon pelatih Timnas Indonesia itu.
Namun, ia menyebut salah satunya berasal dari Belanda. Nah, ini sering dikaitkan dengan sosok Giovanni van Bronckhorst.
Baca Juga: Ini Cara PSSI Rekrut Pelatih Timnas Indonesia dari Mencari Hingga Ikat Kontrak
"Ada Belanda, jangan nanya orang ya," kata Amali di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, Rabu (26/11/2025).
Saat ini Van Bronckhorst masih terikat kontrak dengan Liverpool sebagai asisten pelatih Arne Slot di Premier League, alias kompetisi kasta tertinggi Inggris.
Menariknya, utusan PSSI yang terdiri dari sejumlah Komite Eksekutif dan Direktur Teknik disebut-sebut akan terbang ke Inggris untuk melakukan wawancara terhadap calon pelatih.
"Ya dia ada, ya ada Inggris, ada Spanyol, ada apa lagi gitu loh," ucap mantan menteri pemuda dan olahraga itu.
"Negara, saya sebut negara ya. Saya tidak akan menyebut orang. Karena itu menjaga privasinya."
"Kami, federasi harus menjaga privasi. Jangan-jangan yang kami sudah sebut menolak lagi. Makanya, ya negara aja," terangnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Sepatu New Balance Diskon 70 Persen di Sports Station, Mulai Rp100 Ribuan
- Petugas Haji Dibayar Berapa? Ini Kisaran Gaji dan Jadwal Rekrutmen 2026
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
Pilihan
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
-
Hasil Liga Champions: Kalahkan Bayern Muenchen, Arsenal Kokoh di Puncak Klasemen
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
Terkini
-
Singgung Shin Tae-yong, PSSI Tetapkan Syarat Mutlak untuk Pelatih Baru Timnas Indonesia
-
PSG Hajar Tottenham 5-3, Tapi Kartu Merah Lucas Hernandez Bikin Luis Enrique Bad Mood
-
Prestasi Giovanni van Bronckhorst, Kandidat Kuat Pelatih Timnas Indonesia
-
Ini Cara PSSI Rekrut Pelatih Timnas Indonesia dari Mencari Hingga Ikat Kontrak
-
Sumardji Blak-blakan Alasan Tertarik dengan Timur Kapadze, Salah satu Calon Pelatih Timnas Indonesia
-
Kalahkan Persib Bandung, Aleksandar Rankovic: Kemenangan Ini Terasa Lebih Spesial
-
Bakal Ada Pemain Arsenal yang Membelot ke Chelsea, Siapa Dia?
-
Giovanni van Bronckhorst Semakin Dekat Melatih Timnas Indonesia, Ini Bocoran Waketum PSSI
-
Klasemen Grup ACL Two: Persib Bandung Satu Poin Lagi usai Kalah dari Lion City Sailors
-
Pep Guardiola Akui Lakukan Blunder Fatal Saat Manchester City Digilas Leverkusen