Bola / Bola Indonesia
Kamis, 27 November 2025 | 15:56 WIB
Pesepak bola Timnas Indonesia U-23 foto bersama sebelum laga persahabatan melawan Mali U-23 di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (18/11/2025). ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/foc.
Baca 10 detik
  • Pelatih Singapura, Firdaus Kassim, menyatakan timnya siap menghadapi Grup C yang sulit termasuk Indonesia.
  • Singapura secara sengaja melakukan uji coba melawan tim kuat Timur Tengah untuk menempa mental pemain.
  • Mentalitas tim Singapura diklaim meningkat setelah melalui serangkaian kekalahan dalam laga uji coba tersebut.

Suara.com - Pelatih Singapura, Firdaus Kassim mengirimkan sinyal kepercayaan diri yang tinggi, menegaskan bahwa timnya tidak gentar sedikit pun meski tergabung dalam grup neraka bersama juara bertahan, Timnas Indonesia U-22.

Singapura memang dihadapkan pada jalan terjal di Grup C, di mana mereka harus bersaing dengan Indonesia, Myanmar, dan Filipina.

Dengan format yang hanya meloloskan juara grup dan satu runner-up terbaik, setiap laga akan berstatus final.

Namun alih-alih pesimis, Firdaus Kassim justru menunjukkan mentalitas baja. Ia sadar betul level lawan yang akan dihadapi, namun menegaskan bahwa nasib timnya berada sepenuhnya di tangan mereka sendiri, bukan bergantung pada nama besar lawan.

"Semua tim menghadapi tantangan yang sulit. Pada dua edisi terakhir, tiga tim ini selalu lolos ke semifinal. Kami tahu ancaman yang akan kami hadapi, tetapi semuanya kembali kepada kami," ujar Kassim dikutip dari laman Money FM 89.3.

Kepercayaan diri Kassim ini bukan tanpa dasar. Ia membangun mentalitas timnya melalui serangkaian uji coba yang tidak biasa.

Selama lima bulan masa persiapan, Singapura sengaja memilih lawan-lawan tangguh dari Timur Tengah seperti Uni Emirat Arab dan Irak.

Meskipun semua laga tersebut berakhir dengan kekalahan, Kassim melihatnya sebagai sebuah investasi mental dan pengalaman yang sangat berharga.

Baginya kekalahan di laga uji coba bukanlah sebuah kegagalan, melainkan sebuah proses pembelajaran yang disengaja untuk menempa para pemainnya.

Baca Juga: Satu Pemain Abroad Belum Direstui Klubnya Tampil di SEA Games 2025, PSSI Harap-harap Cemas

"Kesempatan bertemu tim kuat seperti UEA dan Irak merupakan hal yang kami cari. Dalam 10 tahun terakhir, kami jarang menghadapi tim dari kawasan tersebut. Ketika melawan mereka, performa pemain justru meningkat," katanya.

Kini, dengan mentalitas yang telah teruji melawan tim-tim berlevel tinggi, Singapura siap memberikan kejutan.

Laga pembuka mereka pada 5 Desember mendatang akan menjadi ujian sesungguhnya, di mana mereka akan langsung berhadapan dengan sang juara bertahan, Timnas Indonesia U-22.

Load More