Bola / Bola Indonesia
Senin, 01 Desember 2025 | 13:24 WIB
Shin Tae-yong. (pssi.org)
Baca 10 detik
  • Mantan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong (STY), viral karena video dugaan menampar pemain Ulsan HD, Jung Seung-hyun.
  • Jung Seung-hyun menyesal atas insiden tersebut dan menganggap tindakan STY sebagai bentuk penyerangan fisik yang tidak wajar.
  • Publik Korea terbelah, sementara Jung menunggu pernyataan resmi dari klub dan kapten tim mengenai klarifikasi insiden ini.

Suara.com - Nama mantan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong (STY), tengah menjadi bahan perbincangan panas di Korea Selatan.

Sebuah video yang memperlihatkan dirinya diduga menampar pemain saat masih menangani Ulsan HD tersebar luas dan menjadi viral di sosial media.

Publik pun terbelah antara yang membela dan mengecam tindakan tersebut.

Kasus ini mencuat setelah media Korea Selatan, Fourfourtwo.co.kr, memberitakan bahwa Shin Tae-yong disebut telah melakukan penganiayaan terhadap bek Ulsan, Jung Seung-hyun.

Laporan tersebut menyebut insiden tamparan itu terjadi ketika STY masih menjabat pelatih dan momen tersebut ternyata terekam dalam video yang kini ramai dibahas netizen Korea Selatan.

Bek tengah Ulsan, Jung Seung-hyun, mengungkap kebenaran mengenai perseteruannya dengan mantan manajernya itu.

Ia mengaku menyesal atas kejadian tersebut dan menyayangkan tindakan Shin Tae-yong.

"Jung menyatakan penyesalannya, mengatakan bahwa Shin bahkan menampar wajahnya," tulis FourFourTwo.

Jung menilai tindakan STY tidak bisa dianggap wajar, terutama ketika korban merasakan hal itu sebagai bentuk serangan.

Baca Juga: Kabar Buruk untuk Timnas Indonesia, Calvin Verdonk Cedera

"Dan jika orang yang ditampar menganggapkan sebagai penyerangan, maka itu adalah penyerangan," tulis Fourfourtwo.

Jung mengaku kaget karena video tersebut bocor dan menjadi konsumsi publik.

Ia mengatakan keluarganya sangat terguncang setelah melihat rekaman tersebut.

"Saya tidak tahu persis bagaimana video itu beredar, tetapi banyak orang khawatir, dan orang tua saya kesal, ketika saya mengalaminya, saya merasa sangat bersalah."

Pemain berusia 31 tahun itu bahkan sempat mempertanyakan apakah tindakan tersebut bisa dibenarkan atau tidak.

"Saya bahkan berpikir 'apakah ini benar," kata Jung.

Load More