Bola / Bola Indonesia
Selasa, 02 Desember 2025 | 06:56 WIB
Shin Tae-yong (IG Ulsan HD)
Baca 10 detik
  • Shin Tae-yong membantah keras tuduhan kekerasan dari Jung Seung-hyun, eks pemain Ulsan HD.

  • Jung Seung-hyun mengklaim perlakuan pelatih tidak cocok dengan standar sepak bola modern.

  • Shin Tae-yong siap mempertaruhkan karier untuk membuktikan dirinya tidak bersalah atas tuduhan itu.

Suara.com - Perseteruan antara Shin Tae-yong dan mantan anak didiknya, Jung Seung-hyun, di klub Ulsan HD kini menjadi perhatian utama di kancah sepak bola Korea Selatan.

Mantan juru taktik Timnas Indonesia tersebut dengan tegas menepis klaim adanya tindakan kekerasan fisik selama periode singkat kepemimpinannya di klub tersebut.

Situasi ini memanas drastis setelah tuduhan sensitif tersebut dilontarkan oleh seorang pemain yang telah bekerja lama di bawah arahannya.

Isu ini pertama kali beredar ke permukaan publik setelah bintang lini belakang Ulsan HD, Jung Seung-hyun, membeberkan pengalamannya kepada awak media lokal terkait perlakuan dari Shin Tae-yong.

Jung Seung-hyun bicara dan memicu reaksi yang luas karena menyentuh reputasi seorang pelatih yang dikenal tegas, namun juga profesional dalam lingkup sepak bola.

Saat ini, kedua belah pihak menyampaikan narasi yang sangat berbeda, hal ini semakin menimbulkan kebingungan dan rasa ingin tahu publik Korea Selatan.

Shin Tae-yong menyatakan keheranannya mengenai kemunculan kembali isu ini, terutama mengingat dirinya merasa memiliki hubungan baik dengan Jung Seung-hyun selama ini.

Perselisihan ini secara tidak terhindarkan membuka kembali sorotan terhadap catatan singkat sang pelatih ketika memimpin tim Ulsan HD pada tahun 2025.

Sebelumnya, bek Ulsan HD tersebut menuding bahwa Shin Tae-yong telah melakukan tindakan yang dikategorikannya sebagai bentuk kekerasan yang tidak dapat diterima.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Novel yang Menyinggung Isu Kekerasan terhadap Perempuan

Kepada media berita olahraga Korea Selatan, Xportsnews, Jung Seung-hyun memaparkan pengalaman yang menurutnya tidak sejalan dengan standar etika sepak bola modern.

Ia menggambarkan perasaannya kepada media tersebut, menyatakan:

"Saya sempat berpikir 'apa ini benar?' Karena situasi seperti itu terjadi beberapa kali dan tidak cocok dengan zaman sekarang," ujar Jung Seung-hyun dinukil media Korea Selatan, Xportsnews.

Pemain tersebut melanjutkan dengan penjelasan yang menekankan pada persepsi korban dari tindakan yang dituduhkan:

"Sebenarnya, meski saya mengatakan bukan pemukulan, kalau orang yang menerimanya merasa itu seperti pemukulan, maka itulah kenyataannya. Saya rasa bukan hanya saya yang merasakan, saya yakin banyak orang juga mengalaminya," jelasnya.

Tuduhan dari Jung ini muncul tak lama setelah Shin Tae-yong hanya menjabat sebagai pelatih Ulsan HD selama dua bulan.

Load More