Bola / Bola Indonesia
Rabu, 03 Desember 2025 | 16:52 WIB
Hujan Gol Tercipta di Hari Pertama The Nationals Campus League Futsal 2025. [Dok. Campus League]
Baca 10 detik
  • 16 tim dari 13 kampus bertarung di fase The Nationals Campus League Futsal 2025.
  • UINSGD Putra dan UPI Putri buka turnamen dengan kemenangan telak.
  • Sistem time-out semi-bersih dan Video Support mulai diterapkan di fase nasional.

Suara.com - Persaingan menuju gelar tertinggi Campus League Futsal 2025 resmi dimulai. Rabu (3/12) menjadi hari pembuka fase The Nationals yang berlangsung hingga Minggu (7/12) di FIKK UNJ GOR Universitas Negeri Jakarta, Rawamangun. Total 16 tim—masing-masing delapan putra dan delapan putri—dari 13 perguruan tinggi siap berebut tempat tertinggi.

Fase puncak ini mempertemukan para semifinalis Regional Jakarta dan Yogyakarta. Kota Pelajar kembali menunjukkan kekuatan dengan meloloskan lima tim, termasuk Universitas Negeri Yogyakarta yang sukses mengawinkan gelar juara regional putra–putri.

Jakarta hanya mengirim tiga tim: UNJ Putri sebagai tuan rumah, UBL Putri, dan UKI Putra. Bandung juga mengirim tiga wakil termasuk juara Regional Jakarta, UIN Sunan Gunung Djati Putra, serta STKIP Pasundan Cimahi Putri. Selain itu hadir wakil tunggal Jawa Timur, Universitas Negeri Malang, dan satu-satunya tim dari Jawa Tengah, Universitas Tidar Magelang.

Secara teknis, format The Nationals tak jauh berbeda dari babak regional. Pertandingan berlangsung 20 menit semi-bersih per babak—waktu hanya dihentikan untuk time-out, perawatan cedera, dan dua menit terakhir.

Namun mulai semifinal hingga final, waktu berubah menjadi 20 menit bersih. Fase The Nationals juga memakai Video Support (VS), yang dapat diminta pelatih atau ofisial untuk empat situasi krusial: Goal/No Goal, Penalty/No Penalty, kartu merah, dan salah identifikasi pemain.

Campus League kembali menegaskan bahwa kompetisi ini dikhususkan bagi atlet kampus, bukan pemain profesional. Penanggung jawab kompetisi, Dave Leopold, menegaskan tujuan aturan tersebut.

“Campus League menjadi panggung bagi student-athlete yang masih ada di kampus, bukan yang sudah terdaftar di level profesional. Kami memberi kesempatan agar mereka fokus dan konsentrasi berkompetisi untuk kampus,” ujar Dave Leopold.

Ajang ini menyediakan total hadiah Rp60 juta, dengan masing-masing juara pertama membawa pulang Rp30 juta.

Hujan Gol di Laga Pembuka The Nationals

Baca Juga: Pelatih Timnas Futsal Putri Indonesia Optimis Tembus Semifinal SEA Games 2025

Hari pertama The Nationals langsung menghadirkan skor mencolok. Tim-tim terbaik dari Jakarta dan Yogyakarta membuka turnamen dengan duel sengit.

Dari Grup B Putra, UIN Sunan Gunung Djati (UINSGD) Bandung membuktikan statusnya sebagai juara Regional Jakarta. Mereka menaklukkan Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta dengan skor meyakinkan 4–1.

Muhammad Revaldo Arkeisya dan kapten tim, Aldy Zakky Auliya, masing-masing mencetak dua gol. UII hanya membalas sekali lewat aksi Fausta Dhiya Ulhaq Wihana Putra.

Tim asuhan Deden Zaini Muhibban tampil dengan pressing intens, tempo cepat, dan disiplin bertahan sejak awal pertandingan. Deden menyebut kemenangan ini lahir dari kesiapan mental dan rotasi pemain yang efektif.

“Saya terus mengingatkan para pemain agar tidak merasa cepat puas dengan hasil di regional Jakarta. Kami datang ke fase nasional bukan untuk main-main, tapi benar-benar mati-matian dan hasil 4–1 tadi jadi bukti komitmen mereka,” kata Deden.

"Para pemain cuma punya waktu dua hari untuk recovery setelah final regional. Kami atur asupan makan, vitamin, dan konsultasi dengan nutrisionis supaya kondisi tetap fit. Strategi tiga paket pemain juga kami jalankan supaya rotasi cepat dan performa tetap stabil."

Load More