Bola / Bola Indonesia
Jum'at, 05 Desember 2025 | 13:49 WIB
Pelatih Lazio, Maurizio Sarri mengaku sangat senang dengan mentalitas anak asuhnya usai singkirkan AC Milan dari ajang Coppa Italia, Jumat (4/12) dinihari WIB. [Dok. IG Lazio]
Baca 10 detik
  • Maurizio Sarri senang Lazio menyingkirkan AC Milan dari Coppa Italia melalui gol tunggal Mattia Zaccagni.
  • Sarri menikmati fase sulit timnya meski dihantam cedera, menunjukkan fondasi kuat sedang dibangun Lazio.
  • Dukungan 40.000 suporter di Olimpico menyentuh pemain setelah protes ultras pada laga sebelumnya.

Suara.com - Pelatih Lazio, Maurizio Sarri mengaku sangat senang dengan mentalitas anak asuhnya usai singkirkan AC Milan dari ajang Coppa Italia, Jumat (4/12) dinihari WIB.

Menurut Sarri, meski dihantam cedera, keterbatasan skuad, hingga masalah internal dengan suporter, Sarri menyebut bahwa Lazio sedang berada dalam fase penting untuk membangun fondasi jangka panjang.

Lazio datang ke laga ini dengan kondisi emosional setelah kalah 0-1 dari Milan di Serie A lima hari sebelumnya.

Namun, di Stadion Olimpico mereka tampil lebih efektif dan mampu membalas dengan skor identik.

Gol tunggal Mattia Zaccagni yang memanfaatkan umpan pojok Nuno Tavares memastikan tiket ke perempat final Coppa Italia, di mana mereka akan berjumpa juara bertahan, Bologna.

Sarri mengaku menikmati fase sulit yang tengah dilalui timnya.

“Justru saya menikmati situasi seperti ini. Sejak Juli kami dihantam begitu banyak cedera dan kesulitan, tetapi para pemain tetap bekerja keras. Saya benar-benar menikmati sesi latihan sepanjang pekan,” ujar Sarri kepada Sport Mediaset.

Namun, ia tak menampik bahwa saat pertandingan berjalan, emosinya kerap meninggi.

“Tentu saja saya marah saat pertandingan karena kami masih membuat beberapa kesalahan teknis dan belum setara dengan level tim-tim besar. Tapi sebagai pelatih, saya senang dengan perkembangan kerja harian mereka.”

Baca Juga: Disingkirkan Lazio, Allegri Akui Lini Belakang AC Milan Keropos, Jay Idzes Solusinya

Salah satu hal yang membuat Sarri puas adalah dukungan besar dari lebih dari 40.000 suporter yang memadati Stadion Olimpico.

Pada laga kandang sebelumnya, sebagian ultras memilih diam dan memboikot sebagai bentuk protes terhadap manajemen klub.

“Para pemain sangat tersentuh. Mereka sempat merasa dipermalukan pada laga kandang terakhir. Dukungan hari ini sangat berarti buat mereka,” kata pelatih berusia 66 tahun itu.

Lazio kini harus kembali bersiap menghadapi jadwal padat.

Mereka akan bertemu Bologna pada laga Serie A akhir pekan ini, sebelum kembali berjumpa lawan yang sama di perempat final Coppa Italia tahun depan.

Sarri menyebut timnya tak punya banyak waktu untuk menikmati kemenangan.

Load More