Bola / Bola Indonesia
Selasa, 09 Desember 2025 | 06:49 WIB
Klasemen SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-22 di Ujung Tanduk, Vietnam dan Malaysia Bisa Main Mata [Instagram Timnas Indonesia]
Baca 10 detik
  • Timnas Indonesia U-22 kalah 0-1 dari Filipina pada laga perdana Grup C SEA Games 2025 di Chiang Mai, Senin (8/12/2025).
  • Gol tunggal Filipina dicetak Banatao Otu Abang melalui sundulan pada menit ke-45+1 babak pertama.
  • Kekalahan ini mempersulit langkah Indonesia lolos, sementara Filipina otomatis melaju ke semifinal sebagai juara Grup C.

Suara.com - Timnas Indonesia U-22 memulai perjuangannya di SEA Games 2025 dengan hasil yang cukup mengecewakan. Pada laga perdana Grup C melawan Filipina di Stadion 700th Anniversary, Chiang Mai, Senin (8/12/2025), skuad Garuda Muda harus tunduk 0-1.

Satu-satunya gol dicetak Banatao Otu Abang, memanfaatkan lemparan ke dalam panjang pada masa injury time babak pertama, tepatnya pada menit ke-45+1.

Sundulan Abang membobol gawang Indonesia yang dikawal kiper Cahya Supriadi, membawa Filipina unggul saat jeda turun minum.

Kekalahan ini langsung menuai sorotan luas, termasuk dari media Vietnam, Zingnews, yang menilai penampilan Indonesia sebagai sebuah kegagalan total.

“Banyak fans yang menegaskan kembali ekspektasi mereka terhadap Piala Dunia yang disebut-sebut oleh media Indonesia, namun kali ini menjadi lelucon. Beberapa penggemar juga berdebat dengan antusias tentang situasi grup. Dengan demikian, prospek U22 Indonesia tersingkir lebih awal disebutkan oleh banyak orang, terutama jika pertandingan Vietnam - Malaysia di Grup B berakhir imbang,” tulis Zingnews.

Kekalahan ini membuat jalan Indonesia menuju semifinal SEA Games 2025 menjadi lebih berat. Filipina memastikan diri lolos ke semifinal dengan koleksi enam poin dan status juara Grup C setelah dua kemenangan beruntun, termasuk atas Myanmar.

Bagi Indonesia, harapan tetap ada, namun syaratnya jelas, yakni meraih kemenangan saat menghadapi Myanmar pada Jumat (12/12), kemudian berharap hasil dari grup lain berpihak kepada mereka untuk bisa lolos sebagai salah satu dari peringkat kedua terbaik.

Pada laga melawan Myanmar nanti, mental dan strategi akan menjadi faktor krusial. Tim asuh oleh pelatih tentu harus bisa bangkit cepat, memperbaiki kesalahan dan memperkuat konsentrasi, agar mimpi lanjut ke semifinal tetap hidup.

(Antara)

Baca Juga: Indra Sjafri Abaikan Suara Sumbang Usai Kekalahan atas Filipina

Load More