Bola / Bola Indonesia
Selasa, 09 Desember 2025 | 08:18 WIB
Mauro Zijlstra (AFC)
Baca 10 detik
  • Indonesia U-22 takluk 0-1 dari Filipina di laga awal SEA Games.

  • Performa Raka Cahyana dan Mauro Zijlstra dinilai belum maksimal.

  • Pemain pengganti Rahmat Arjuna gagal memberikan dampak positif.

Selain Zijlstra, penyerang sayap Rahmat Arjuna juga dianggap belum memberikan dampak positif signifikan setelah masuk sebagai pemain pengganti.

Pemain andalan Bali United ini diturunkan oleh Indra Sjafri pada paruh kedua, bersamaan dengan masuknya Toni Firmansyah, menggantikan Rayhan Hannan.

Kehadiran Arjuna sebagai winger pengganti tidak memberikan perubahan positif yang diinginkan dalam permainan tim.

Meski sempat memiliki satu peluang emas, pemain berusia 21 tahun itu tidak bisa mengkonversinya menjadi gol, dan performanya secara keseluruhan kurang mencolok.

Perbedaan signifikan terlihat dari peran Toni Firmansyah yang mampu menciptakan pergerakan lebih dinamis dan peluang nyata.

Kekalahan di laga perdana ini menjadi pekerjaan rumah besar bagi staf pelatih untuk segera meningkatkan kualitas dan koordinasi tim.

Tiga poin krusial melayang di pertandingan awal, menuntut respons cepat untuk menjaga peluang lolos dari fase grup.

Timnas Indonesia U-22 wajib berbenah total di pertandingan berikutnya agar tidak kehilangan momentum di ajang multi-cabang ini.

Seluruh pemain yang diturunkan harus mampu mengeluarkan seluruh potensi terbaiknya, sesuai dengan ekspektasi publik.

Baca Juga: Ubed Berharap Dapat Kesempatan Tampil di Nomor Perseorangan SEA Games 2025

Load More