- FIFA resmi mewajibkan jeda minum tiga menit setiap babak pada Piala Dunia 2026 di AS, Kanada, dan Meksiko.
- Keputusan ini diambil guna memprioritaskan keselamatan pemain dari potensi cuaca ekstrem dan suhu tinggi selama turnamen.
- Secara teknis, setiap laga akan dihentikan pada menit ke-22 untuk minum, membuat pertandingan terasa seperti empat kuarter.
Suara.com - Perhelatan Piala Dunia 2026 yang berlangsung di tiga negara, Amerika Serikat, Kanada dan Meksiko dihantui kondisi cuaca ekstrem.
Guna mengantisipasi ganggaun dari cuaca ekstrem ini, FIFA resmi mengumumkan bahwa setiap pertandingan Piala Dunia 2026 akan menghadirkan jeda minum atau hydration break selama tiga menit di setiap babak.
Keputusan ini menandai perubahan besar dalam format laga turnamen terbesar sepak bola dunia tersebut, sekaligus menjadikannya sebagai turnamen pertama yang menerapkan jeda minum secara wajib di semua pertandingan, tanpa memandang kondisi cuaca.
Langkah ini, menurut FIFA, dibuat untuk memprioritaskan keselamatan dan kesejahteraan pemain, mengingat potensi suhu tinggi di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko selaku tuan rumah bersama Piala Dunia 2026.
Dengan 48 negara peserta dan jadwal yang lebih padat, faktor kelelahan serta risiko cedera panas menjadi perhatian utama penyelenggara.
Pertandingan Berubah Menjadi Empat Kuarter
Setiap pertandingan kini akan dihentikan sementara pada menit ke-22 untuk memberikan kesempatan kepada pemain mengambil cairan tambahan.
Dengan demikian, secara teknis pertandingan akan terasa seperti dimainkan dalam empat kuarter.
FIFA menjelaskan bahwa kebijakan ini merupakan versi yang lebih sederhana dan terstruktur dari aturan serupa yang diterapkan dalam beberapa turnamen sebelumnya, seperti Piala Dunia Antarklub 2025.
Baca Juga: Piala Dunia 2026: Nagelsmann Akui Grup E Tidak Mudah, tetapi Jerman Siap Hadapi Tantangan
Pada ajang tersebut, jeda minum hanya dilakukan ketika pertandingan berlangsung dalam kondisi panas ekstrem.
Keputusan ini diambil setelah melalui konsultasi dengan pelatih, staf medis, hingga pihak penyiar.
Menurut FIFA, penyelarasan dengan pihak penyiar juga diperlukan mengingat jeda minum akan memengaruhi durasi tayangan dan ritme pertandingan.
Panas Ekstrem Jadi Sumber Kekhawatiran
Jeda minum wajib ini tak lepas dari pengalaman pahit beberapa pemain pada ajang internasional musim panas lalu.
Beberapa pertandingan di Piala Dunia Antarklub bahkan mencatat suhu lebih dari 38 derajat Celsius, kondisi yang dinilai berbahaya bagi stamina dan kesehatan pemain.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Timnas Kamerun Kacau! Dua Skuad Berbeda Jelang Piala Afrika 2025, Samuel Eto'o Biang Keroknya
-
Lupakan Hasil Fantastis di ACL 2, Thom Haye Tak Sabar Ingin Kalahkan MU
-
Doa Buruk Malaysia Usai Timnas Indoensia U-22 Tersingkir dari SEA Games 2025
-
Klasemen Akhir Sepak Bola SEA Games 2025: Filipina Lolos, Indonesia Tersingkir Menyakitkan
-
Timnas Indonesia U-22 Angkat Koper Lebih Cepat dari SEA Games 2025, Indra Sjafri Dipecat?
-
Hanya Satu Umpan! Bedah Statistik Miliano Jonathans di Laga FC Utrecht vs Nottingham Forest
-
SUDAH MULAI Link Streaming Timnas Indonesia vs Myanmar SEA Games 2025
-
Dejavu Pesta Gol? Indra Sjafri Punya Resep Rahasia Hancurkan Myanmar di SEA Games 2025
-
Rapor Merah Pemain Indonesia di Liga Europa: Verdonk Cedera, Dean James dan Miliano Kompak Kalah
-
Mental Diuji! Media Vietnam Remehkan Peluang Lolos Timnas Indonesia U-22 ke Semifinal SEA Games 2025