- Sassuolo berhasil menahan imbang AC Milan 2-2 di Stadion San Siro pada hari Minggu (14/12/2025).
- Pelatih Fabio Grosso menyatakan kepuasannya atas permainan berkualitas dan mental kuat timnya dalam laga tersebut.
- Grosso menyebut timnya pulang dengan sedikit penyesalan karena memiliki peluang emas gol kemenangan di menit akhir.
Suara.com - Sassuolo sukses menahan imbang AC Milan 2-2 di Stadion San Siro, Minggu (14/12/2025).
Hasil ini terasa spesial bagi tim tamu, karena mereka tampil berani dan bahkan nyaris membawa pulang kemenangan dari markas raksasa Serie A tersebut.
Pelatih Sassuolo, Fabio Grosso, mengaku puas dengan performa Jay Idzes dkk.
Menurutnya, satu poin dari San Siro bukan sekadar hasil imbang biasa, melainkan buah dari permainan berkualitas dan mental kuat para pemainnya.
“Poin ini lahir dari sebuah penampilan yang sangat bagus. Kami menutup laga dengan performa yang terus meningkat dan di menit-menit akhir bermain sangat baik. Bahkan, kami punya peluang untuk mencetak gol ketiga,” ujar Grosso dilansir dari canalesassuolo
Sassuolo sempat unggul lebih dulu sebelum Milan membalas dan berbalik menekan. Grosso mengakui kualitas Rossoneri sebagai tim papan atas, namun ia memuji ketahanan mental timnya yang mampu tetap berada dalam pertandingan.
“Melawan lawan dengan level setinggi Milan tentu sulit. Mereka menciptakan banyak masalah bagi kami, tetapi kami mampu bertahan dan kembali bangkit. Inilah kekuatan kami,” katanya.
Menariknya, Grosso menyebut bahwa Sassuolo justru meninggalkan lapangan dengan sedikit penyesalan.
Pasalnya, pada menit akhir laga, tim berjuluk Neroverdi itu mendapatkan peluang emas untuk mencetak gol kemenangan.
Baca Juga: Inter Milan Disebut Gagal? Chivu Angkat Suara Jelang Duel Panas Kontra Genoa
“Hal terindah dari pertandingan ini adalah kami pulang dengan sedikit rasa penyesalan. Itu tanda kami memainkan laga yang luar biasa. Di akhir pertandingan, kami memiliki peluang terbaik untuk membawa pulang kemenangan,” tegasnya.
Saat ditanya soal peluang Jay Idzes dkk bersaing di papan atas atau bahkan zona Eropa, Grosso memilih merendah.
Ia menegaskan fokus utama timnya sebagai klub promosi adalah mencapai target utama terlebih dahulu.
“Kami tidak terlalu memikirkan klasemen. Kami tahu siapa kami dan apa target utama kami sebagai tim promosi. Namun, kami tidak pernah membatasi ambisi di dalam pertandingan,” jelasnya.
Grosso juga memuji gol kedua Sassuolo yang lahir dari kombinasi cepat dan kualitas individu pemain.
Menurutnya, keberhasilan tim dalam menyerang tak lepas dari kerja kolektif seluruh pemain, termasuk mereka yang berperan dalam fase bertahan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
Terkini
-
Banderol Harga Pasar Joey Pelupessy dan Maarten Paes, 2 Bintang Timnas Indonesia Diincar Persib
-
Bikin Iri! Timnas Vietnam Dapat Hadiah Spesial dari Negara Muslim Terkaya Usai SEA Games 2025
-
Vietnam Dapat Dukungan Spesial untuk Raih Emas SEA Games 2025, Presiden FIFA Kirim Doa Khusus
-
Halo Pak Erick Thohir, Timnas Indonesia Kenapa Sih?
-
AC Milan Bawa Darah Muda ke Supercoppa, Anak Ibrahimovic Ikut Diangkut Allegri
-
Dulu Bintang, Beberapa Pemain Timnas Indonesia U-19 Era Evan Dimas Kini Jauh dari Sepak Bola
-
Bukti Indra Sjafri Memang Sudah Harus Selesai di Timnas Indonesia
-
Kasihan Lamine Yamal di FIFA The Best 2025, Pelatih Spanyol Ogah Kasih Vote
-
Media Asing Penasaran Siapa Pengganti Indra Sjafri di Timnas Indonesi U-22
-
Belajar dari Era Sebelumnya, PSSI Pasang 2 Syarat untuk Pelatih Baru Timnas Indonesia