-
Santiago Montiel memenangkan Puskas Award 2025 lewat gol salto spektakuler di Liga Argentina.
-
Rizky Ridho gagal meraih penghargaan meski sempat masuk nominasi gol terbaik dunia tahun ini.
-
Penilaian Puskas Award melibatkan kolaborasi voting penggemar dan panel legenda FIFA secara adil.
Suara.com - Mimpi pemain bertahan Timnas Indonesia Rizky Ridho untuk membawa pulang trofi bergengsi Puskas Award 2025 harus kandas.
Penghargaan prestisius untuk kategori gol paling indah di dunia tersebut akhirnya jatuh ke tangan Santiago Montiel.
Pemain andalan klub Independiente tersebut sukses mengunci predikat pencetak gol terbaik sepanjang tahun ini melalui aksi yang luar biasa.
Momen kemenangan Montiel bermula saat timnya berhadapan dengan Independiente Rivadavia pada ajang Liga Argentina bulan Mei 2025 silam.
Montiel yang beroperasi di sektor bek kanan menunjukkan insting tajam saat memanfaatkan bola liar di area krusial lawan.
Tanpa ragu ia melepaskan tembakan salto menggunakan kaki kiri yang membuat bola melesat kencang menuju gawang musuh.
Dunia sepak bola seketika gempar melihat tingkat kesulitan teknis serta nyali besar yang ditunjukkan oleh pemain asal Argentina tersebut.
Berkat keindahan proses golnya ia berhasil menyingkirkan sepuluh nomine kuat lainnya dalam perebutan gelar Puskas Award musim ini.
Salah satu pesaing yang terpaksa gigit jari adalah bek Persija Jakarta Rizky Ridho dengan gol jarak jauhnya.
Baca Juga: Dipecat PSSI Imbas Pulang Cepat, Mengapa Indra Sjafri Gagal di SEA Games 2025? Ini Analisisnya!
Rizky Ridho sebelumnya mencuri perhatian lewat sepakan dari tengah lapangan saat membantu Persija menundukkan Arema FC di Liga 1.
Selain Ridho terdapat nama besar seperti Lamine Yamal dari Barcelona yang juga masuk dalam daftar kandidat utama.
Gelandang Cagliari Alessandro Deiola turut menjadi pesaing ketat dalam bursa pemilihan gol terbaik versi FIFA tahun ini.
Prosedur pemilihan pemenang diawali dengan kurasi ketat terhadap sebelas gol terbaik yang tercipta di seluruh penjuru dunia.
FIFA kemudian membagi otoritas penilaian kepada dua elemen penting yakni basis penggemar global dan panel FIFA Legends.
Kedua kelompok pemilih tersebut diminta untuk menentukan peringkat pertama hingga ketiga berdasarkan kualitas estetika gol yang ada.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
Terkini
-
Belajar dari Era Sebelumnya, PSSI Pasang 2 Syarat untuk Pelatih Baru Timnas Indonesia
-
Indra Sjafri Dipecat, Sumardji: Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2025 Tidak Masuk Akal
-
Beda Suara! Gattuso Jagokan Mbappe, Donnarumma Tepat Pilih Dembele di FIFA The Best 2025
-
Mantan Pemain Ingatkan Arsenal Ada Faktor X di Perebutan Gelar Premier League
-
Sumardji Tak Habis Pikir, Timnas Indonesia U-22 Gagal Total di SEA Games 2025, Padahal...
-
Timnas Futsal Putri Indonesia Tembus Final SEA Games 2025, Pelatih Akui Pemain Punya Kualitas
-
FIFA The Best 2025: Cristiano Ronaldo Absen, Lamine Yamal Bukan Pilihan Lionel Messi
-
Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia Kaget dengan Cara Mengulur Waktu di BRI Super League
-
Siapa Santiago Montiel? Pemenenang Puskas Award 2025 yang Kalahkan Rizky Ridho
-
Sinyal Bruno Fernandes Tinggalkan MU, Serie A Italia atau Liga Spanyol Jadi Tujuan?