- Presiden FC Barcelona, Joan Laporta, memberikan kesaksian 54 menit di hadapan hakim terkait skandal Negreira pada Jumat lalu.
- Laporta mengklaim pembayaran kepada Negreira adalah jasa analisis teknis perwasitan yang sudah berjalan sejak era presiden sebelumnya.
- Ia membantah klub memengaruhi wasit atau hasil pertandingan, menyebut penyelidikan ini kampanye terorganisir perusak reputasi klub.
Suara.com - Presiden FC Barcelona, Joan Laporta, angkat bicara terkait skandal Negreira yang tengah diselidiki otoritas hukum Spanyol.
Dalam kesaksiannya sebagai saksi, Laporta menegaskan bahwa klub tidak pernah melakukan intervensi untuk memengaruhi wasit atau mengatur hasil pertandingan, serta menyebut kasus ini sebagai kampanye terorganisir untuk merusak reputasi Barcelona.
Pernyataan tersebut terungkap dalam rekaman audio kesaksian Laporta yang dipublikasikan program radio El Larguero dari Cadena SER.
Laporta memberikan keterangan selama 54 menit di hadapan hakim pada Jumat lalu, dalam proses penyelidikan yang masih berada pada tahap awal.
Dalam kesaksiannya, Laporta menjelaskan alasan Barcelona melakukan pembayaran kepada José María Enríquez Negreira, mantan wakil ketua Komite Wasit Spanyol, serta putranya, Javier Negreira, pada periode sebelum dan awal masa kepemimpinannya.
Menurut Laporta, pembayaran tersebut dilakukan untuk jasa analisis teknis perwasitan yang dianggap bermanfaat bagi tim olahraga klub.
“Departemen olahraga adalah penerima laporan tersebut. Analisisnya dibuat oleh putra Negreira,” ujar Laporta.
Ia juga menegaskan bahwa praktik tersebut bukan dimulai di eranya, melainkan sudah berlangsung sejak masa kepemimpinan presiden sebelumnya, Joan Gaspart.
“Layanan itu sudah ada sebelum masa kepemimpinan kami, kami hanya meneruskannya,” kata Laporta.
Baca Juga: Joan Laporta Akui Bayar Wasit, Real Madrid Putus Hubungan dengan Barcelona
Laporta turut membela besaran dana yang dibayarkan Barcelona, yang menurut laporan mencapai 7,3 juta euro átau setara Rp143 miliar selama 18 tahun.
“Kalau dikontekstualisasikan, jumlah itu tidak berlebihan untuk layanan yang penting dan berguna bagi area olahraga,” tegasnya.
Ia juga membantah memiliki hubungan personal dengan Negreira maupun anaknya.
“Saya tidak mengenal Negreira ataupun putranya,” ucap Laporta.
Lebih lanjut, Laporta dengan tegas menyatakan bahwa Barcelona tidak pernah berupaya mengubah jalannya kompetisi atau mencari keuntungan tidak adil.
“Tidak pernah ada intervensi untuk memengaruhi kompetisi atau keuntungan kompetitif bagi Barcelona,” katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
Terkini
-
Publik Vietnam Kasihan Timnas Indonesia U-22 di Masa 'Restart' Usai Indra Sjafri Out
-
Skandal Negreira Memanas, Florentino Perez Berbalik Arah dan Serang Barcelona
-
FIFA Resmi Hukum Timnas Malaysia Kalah WO di 3 Laga Akibat Skandal Naturalisasi
-
14 Tahun Berseteru, John Terry Tutup Pintu Damai dengan Rio Ferdinand
-
Jadwal Lengkap Piala Dunia 2026 Versi WIB Resmi Dirilis: Kick-off, Stadion, hingga Laga Final
-
Persib Bandung Didenda AFC Hampir Setengah Miliar Gara-gara Botol Air Kosong
-
Banderol Harga Pasar Joey Pelupessy dan Maarten Paes, 2 Bintang Timnas Indonesia Diincar Persib
-
Bikin Iri! Timnas Vietnam Dapat Hadiah Spesial dari Negara Muslim Terkaya Usai SEA Games 2025
-
Vietnam Dapat Dukungan Spesial untuk Raih Emas SEA Games 2025, Presiden FIFA Kirim Doa Khusus
-
Halo Pak Erick Thohir, Timnas Indonesia Kenapa Sih?