-
PSSI mengakui kegagalan Patrick Kluivert membawa Timnas Indonesia melaju ke Piala Dunia 2026.
-
Empat kandidat pelatih kelas dunia telah diwawancarai langsung di Inggris oleh pihak PSSI.
-
PSSI menetapkan target utama meloloskan skuad Garuda ke putaran final Piala Dunia 2030.
Suara.com - PSSI mengakui proses penunjukan Patrick Kluivert sebagai pelatih Timnas Indonesia meninggalkan pelajaran mahal. Keputusan tersebut dinilai tidak berjalan sesuai ekspektasi dan berujung pada kegagalan Garuda menembus Piala Dunia 2026.
Sebelum era Kluivert dimulai, PSSI lebih dulu mengakhiri kerja sama dengan Shin Tae-yong, sosok yang sukses membawa Timnas Indonesia melaju hingga Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Tongkat estafet perjuangan kemudian diserahkan kepada Patrick Kluivert.
Di bawah komando pelatih asal Belanda itu, Timnas Indonesia memang berhasil melangkah ke Putaran Keempat.
Namun harapan besar publik runtuh setelah Garuda tampil buruk dan menelan kekalahan telak dari Arab Saudi serta Irak.
Hasil tersebut memastikan Indonesia gagal tampil di Piala Dunia 2026, sekaligus mengakhiri masa bakti Patrick Kluivert.
Usai berpisah dengan Kluivert, PSSI langsung bergerak cepat menyusun ulang strategi.
Federasi kini masih berburu sosok pelatih baru yang dinilai benar-benar tepat untuk menangani Timnas Indonesia dalam jangka panjang.
Proses seleksi dilakukan secara serius. Empat kandidat pelatih telah menjalani wawancara langsung dengan PSSI di Inggris.
Baca Juga: Timnas Indonesia Diuntungkan Usai FIFA Hukum Malaysia Kalah WO di 3 Pertandingan
Dari tahapan tersebut, dua nama terbaik disebut sudah mengerucut dan akan dibahas lebih lanjut dalam rapat Komite Eksekutif (Exco).
Anggota Exco PSSI, Endri Erawan, menegaskan bahwa penunjukan pelatih kali ini tidak boleh lagi salah langkah. Target besar sudah ditetapkan dan tidak bisa ditawar.
"Pesan dari Pak Ketua Umum PSSI Erick Thohir, target kami tidak main-main. Kami ingin berusaha lolos ke Piala Dunia 2030," kata Endri kepada awak media.
"Makanya kami harus cari pelatih yang berkualitas," jelasnya.
Menurut Endri, seluruh kandidat yang diwawancarai memiliki rekam jejak kepelatihan yang menjanjikan.
Namun, kualitas saja tidak cukup tanpa kesiapan dan komitmen penuh terhadap Timnas Indonesia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Timnas Vietnam Juara SEA Games 2025, Hujan 5 Gol Menang Tipis dari Thailand
-
Pep Guardiola Murka Meski Man City ke Semifinal Carabao Cup, 2 Pencetak Gol Jadi Sasaran
-
Hindari Financial Fair Play, Manchester United Putar Otak Rekrut Pemain Rp1,2 T
-
Pelatih Persija Soal Rizky Ridho Gagal Menang FIFA Puskas Award: Nggak Ngaruh
-
Persija Lagi Gacor di Super League, Pelatih Persija Belum Kepikiran Datangkan Ivar Jenner
-
Bukan Sekadar Taktik! Filosofi V-P-D John Herdman Bisa Ubah Nasib Timnas Indonesia
-
Timnas Futsal Indonesia Jaga Asa Juara Usai Hajar Malaysia di Laga Ketiga SEA Games 2025
-
Bedah Taktik John Herdman: Formasi Idaman Kanada yang Bisa Bikin Timnas Indonesia Menggila
-
Timnas Futsal Putri Indonesia Tetap Pulang dengan Sejarah Baru Meski Kalah di Final SEA Games 2025
-
Mimpi Emas Kandas, Timnas Futsal Putri Indonesia Dibantai 0-5 oleh Vietnam di Final SEA Games 2025