- Pelatih Akira Higashiyama membela Timnas Putri Indonesia setelah finis keempat SEA Games 2025 tanpa medali.
- Indonesia gagal meraih medali setelah kalah 0-2 dari Thailand di perebutan tempat ketiga pada 17 Desember 2025.
- Akira menegaskan fokus jangka panjang tim Garuda Pertiwi adalah mencapai Piala Dunia melalui peningkatan bertahap.
Suara.com - Pelatih Timnas Putri Indonesia, Akira Higashiyama pasang badan untuk anak asuhannya usai pulang ke Tanah Air tanpa membawa medali SEA Games 2025. Bagi juru taktik asal Jepang itu, Garuda Pertiwi sudah habis-habisan.
Akira menyampaikan apresiasi atas kerja keras para pemain meski tim harus menuntaskan cabang olahraga sepak bola putri SEA Games 2025 di posisi keempat.
Indonesia mengakhiri turnamen tanpa medali usai kalah 0-2 dari Thailand pada laga perebutan tempat ketiga yang digelar di Stadion Chonburi, Rabu 17 Desember 2025.
Dalam keterangannya setelah pertandingan, Akira mengucapkan terima kasih kepada seluruh pemain, ofisial.
Menurutnya, SEA Games 2025 menjadi turnamen yang sangat baik bagi tim untuk belajar dan berkembang.
“Pada akhirnya kami harus menutup turnamen tanpa medali, dan itu adalah tanggung jawab saya. Namun hari ini para pemain sudah memberikan 100 persen kemampuan mereka di lapangan,” ujar dilansir dari laman Kita Garuda.
Akira menilai performa tim sepanjang SEA Games menunjukkan progres, meski hasil akhir belum berpihak. Ia menegaskan target besar tim tetap mengarah ke Piala Dunia, namun menempuhnya membutuhkan proses yang panjang dan bertahap.
“Target kami selalu Piala Dunia. Tetapi jalan menuju Piala Dunia masih sangat panjang."
"Karena itu kami harus melangkah setahap demi setahap untuk terus meningkat, dan kami perlu lebih fokus pada pengembangan para pemain,” tambahnya.
Baca Juga: Lolos ke Partai Puncak, Tinju Indonesia Berpotensi Sumbang 5 Emas di SEA Games 2025
Pada laga perebutan tempat ketiga, Garuda Pertiwi harus mengakui keunggulan tuan rumah Thailand yang tampil efektif.
Meski demikian, Akira menekankan pengalaman bertanding di level regional ini menjadi modal penting untuk pembinaan dan peningkatan kualitas skuad ke depan.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kelangsungan Usaha Tidak Jelas, Saham Toba Pulp Lestari (INRU) Digembok BEI Usai Titah Prabowo
-
Satu Calon Pelatih Timnas Indonesia Tak Hadiri Proses Wawancara PSSI, Siapa?
-
5 HP Tahan Air Paling Murah untuk Keamanan Maksimal bagi Pencinta Traveling
-
Rupiah Dijamin Stabil di Akhir Tahun, Ini Obat Kuatnya
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
Terkini
-
John Herdman Tolak Tawaran Jamaika Demi Kursi Pelatih Timnas Indonesia
-
PSSI: Pelatih Timnas Indonesia Harus Tinggal di Indonesia
-
John Herdman Selangkah Lagi Gabung Latih Timnas Indonesia, Ini Alasannya
-
Terungkap Alasan John Herdman Lebih Pilih Timnas Indonesia Ketimbang Negara Lain
-
Siapa Pelatih Tolak Mentah-mentah Tawaran Timnas Indonesia?
-
Satu Calon Pelatih Timnas Indonesia Tak Hadiri Proses Wawancara PSSI, Siapa?
-
Imbas Kelakuan 'PSSI' Malaysia, Harimau Malaya Bisa Terjungkal ke Titik Terendah
-
Alasan Timnas Futsal Indonesia Dikalahkan Vietnam Dibongkar Pelatih
-
Media Honduras Laporkan John Herdman Prioritaskan Timnas Indonesia
-
Kembali ke Persib Bandung usai SEA Games 2025, Robi Darwis Fokus Hadapi Bhayangkara FC