Bola / Bola Indonesia
Kamis, 18 Desember 2025 | 13:41 WIB
John Herdman (Instagram)
Baca 10 detik
  • John Herdman menjadi kandidat terkuat pelatih Timnas Indonesia menggantikan posisi kosong Patrick Kluivert.

  • Pelatih asal Inggris ini memiliki reputasi membawa tim nasional Kanada lolos Piala Dunia.

  • Herdman unggul pengalaman internasional dibandingkan kandidat lain seperti sosok Giovanni van Bronckhorst sekarang.

Sentuhan magis Herdman berlanjut dengan raihan dua medali perunggu pada ajang Olimpiade 2012 dan 2016.

Berkat konsistensinya tersebut ia kemudian mendapatkan promosi untuk melatih tim putra nasional Kanada pada 2018.

Di bawah arahannya tim berjuluk The Canucks tersebut berhasil mencatatkan sejarah luar biasa di kancah global.

Kanada akhirnya mampu kembali menginjakkan kaki di panggung tertinggi sepak bola yakni Piala Dunia 2022.

Pencapaian ini sangat emosional karena negara tersebut sudah menunggu sangat lama untuk bisa tampil kembali.

Sebelum dipimpin Herdman terakhir kali Kanada mencicipi atmosfer turnamen empat tahunan itu pada tahun 1986.

Hal ini berarti Herdman mengakhiri puasa tampil di ajang dunia yang sudah berlangsung selama 36 tahun.

Namun perjuangan Alphonso Davies dan rekan-rekannya di Qatar harus terbentur dinding yang sangat tebal sekali.

Mereka harus terjepit dalam persaingan ketat di Grup F yang dihuni oleh tim-tim raksasa dunia lainnya.

Baca Juga: Kumpulan Prestasi John Herdman, Sudah Lebih dari Layak Jadi Pelatih Timnas Indonesia

Lawan yang harus mereka hadapi adalah kekuatan besar seperti Maroko serta Kroasia dan juga tim Belgia.

Sayangnya perjalanan Herdman bersama tim putra Kanada di turnamen tersebut berakhir dengan hasil yang cukup pahit.

Skuad asuhannya gagal meraih satu poin pun setelah melewati tiga pertandingan di fase penyisihan grup tersebut.

Mereka harus menerima kenyataan pahit dengan menelan kekalahan beruntun dalam setiap laga yang dimainkan di sana.

Hasil minor tersebut memaksa mereka mengakhiri turnamen dengan status sebagai juru kunci di klasemen akhir grup.

Pasca kegagalan di Qatar ia memilih mundur dari posisi pelatih tim nasional pada bulan Oktober tahun 2023.

Load More