-
Dewa United unggul sementara 3-1 atas Persis Solo pada babak pertama di Banten.
-
Blunder kiper dan gol bunuh diri menjadi penyebab utama kekalahan sementara Laskar Sambernyawa.
-
Kodai Tanaka perkecil skor lewat penalti setelah wasit melihat tayangan VAR di akhir babak.
Suara.com - Stadion Banten International Arena menjadi saksi dominasi tim tuan rumah saat menjamu Laskar Sambernyawa sore ini.
Dewa United tampil begitu perkasa sejak menit awal pertandingan pekan ke-15 Super League 2025/2026 dimulai.
Persis Solo sebenarnya mencoba mengambil inisiatif serangan lebih dulu meskipun bertindak sebagai tim tamu di lapangan.
Keputusan pelatih Persis untuk merombak lini pertahanan tampaknya menjadi celah yang berhasil dimanfaatkan oleh lawan mereka.
Absennya Cleyton Santos serta dicadangkannya Giovani membuat komposisi bek tengah harus diisi oleh gelandang bertahan Sutanto Tan.
Peluang pertama Persis lahir pada menit ke-6 melalui kolaborasi apik antara Kodai Tanaka dan Althaf Indie.
Umpan tarik tersebut disambut tembakan Irfan Jauhari namun sayangnya masih membentur barisan pertahanan kokoh milik Dewa United.
Kesalahan fatal terjadi pada menit ke-15 saat kiper Muhammad Riyandi gagal mengalirkan bola dengan sempurna ke rekan setimnya.
Bola yang berhasil dicuri oleh penyerang asing Alex Martins langsung dikonversi menjadi gol pembuka keunggulan bagi tuan rumah.
Baca Juga: Prediksi Dewa United vs Persis Solo di Super League 20 Desember 2025
Kepanikan melanda kubu tamu yang mengakibatkan koordinasi pertahanan mereka menjadi sangat rapuh setelah kebobolan gol pertama tersebut.
Hanya berselang tiga menit dari gol pertama gawang Persis Solo kembali bergetar untuk kedua kalinya secara beruntun.
Berniat memotong umpan silang Brian Fatari pemain asing Kodai Tanaka justru menyarangkan bola ke dalam gawangnya sendiri.
Penderitaan Laskar Sambernyawa semakin bertambah ketika memasuki menit ke-19 akibat serangan kilat dari sisi sayap kanan.
Privat mengirimkan umpan akurat yang disundul Alex Martins namun bola liar tepisan kiper segera disambar oleh Alexis Messidoro.
Skor berubah menjadi 3-0 yang membuat mental bertanding anak asuh pelatih Persis Solo terlihat sangat terpukul di lapangan.
Dewa United tidak menurunkan intensitas serangan mereka meski sudah memimpin dengan margin angka yang cukup jauh.
Menit ke-23 Ridjar hampir saja menambah penderitaan lawan melalui umpan silang yang kembali disambut oleh sundulan tajam Alex.
Keberuntungan masih berpihak pada Persis karena arah bola hasil tandukan striker maut tersebut masih melenceng dari sasaran.
Tensi pertandingan sempat memanas hingga wasit terpaksa mengeluarkan kartu kuning untuk Ricky Kambuaya pada menit ke-25.
Gelandang tim nasional tersebut dianggap melakukan pelanggaran keras terhadap pemain muda Persis Solo yakni Zanadin Fariz.
Ancaman kembali datang pada menit ke-29 lewat skema bola mati yang dieksekusi dengan sangat baik oleh Messidoro.
Brian Fatari memenangkan duel udara di dalam kotak penalti namun bola sundulannya hanya membentur tiang gawang yang sudah kosong.
Persis Solo berusaha bangkit dan membangun serangan terencana guna mengejar ketertinggalan skor yang cukup telak tersebut.
Rapatnya barisan pertahanan yang dikawal Nick Kuipers membuat setiap upaya serangan tim tamu selalu menemui jalan buntu.
Momentum perubahan datang pada menit ke-43 saat Gervane Kastaneer berhasil lolos dan berhadapan satu lawan satu dengan kiper.
Benturan antara kiper Sonny Stevens dan Kastaneer memaksa wasit untuk menghentikan laga sejenak guna meninjau tayangan ulang.
Setelah melakukan pengecekan melalui teknologi Video Assistant Referee atau VAR wasit akhirnya memutuskan memberikan hadiah penalti untuk Persis.
Kodai Tanaka yang maju sebagai algojo sukses menjalankan tugasnya dengan tenang dan mengubah kedudukan sementara menjadi skor 3-1.
Gol di masa injury time menit ke-45+4 tersebut memberikan sedikit harapan bagi pendukung setia Laskar Sambernyawa di stadion.
Kedudukan tiga berbanding satu tetap bertahan hingga perangkat pertandingan meniup peluit panjang tanda berakhirnya babak pertama ini.
Daftar Susunan Pemain Kedua Tim
Dewa United: Sonny Stevens; Brian Fatari, Nick Kuipers, Alta Ballah, Rizdjar Nurviat; Alexis Messidoro, Theo Numberi, Privat, Ricky Kambuaya; Alex Martins, Taisei Marukawa.
Persis Solo: Muhammad Riyadi; Xandro Schenk, Sutanto Tan, Jordy Tutuarima; Zanadin Fariz, Sho Yamamoto, Althaf Indie, Andriano Castanheira; Irfan Jauhari, Gervane Kastaneer, Kodai Tanaka.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Komentar Cristian Chivu Setelah Inter Milan Tersingkir dari Piala Super Italia 2025 Oleh Bologna
-
Eks Kapten Timnas Indonesia Tegas: Garuda Jangan Bicara Piala Dunia 2030 Tanpa Pelatih Baru
-
PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Jordi Amat Tekankan Satu Hal
-
Seberapa Hebat John Herdman? Pelatih Timnas Indonesia yang Segera Diumumkan PSSI
-
Misi Balas Dendam di GBLA! Persib Bandung Siap Lampiaskan Kekalahan saat Jamu Bhayangkara FC
-
Link Live Streaming Dewa United Vs Persis Solo di Super League, 20 Desember 2025
-
Kapan John Herdman Diresmikan Erick Thohir?
-
John Herdman: Saya Tak Bisa Meminta Apa Pun
-
Asnawi Mangkualam Hampir Gabung Persib, Akui Digagalkan Pihak Ini
-
John Herdman Dikeroyok, Dipukuli, Hingga Diseret di Jalan