-
Liverpool mengincar kemenangan atas Wolves sebagai kado Boxing Day terakhir di tahun 2025.
-
Arne Slot tetap mengevaluasi performa tim meski Liverpool tidak terkalahkan dalam enam laga.
-
Tiga poin melawan Wolves sangat krusial bagi Liverpool untuk menembus posisi empat besar.
Suara.com - Stadion Anfield bersiap menggelar pertandingan emosional saat Liverpool menjamu Wolverhampton Wanderers pada akhir pekan ini.
Laga yang dijadwalkan berlangsung hari Sabtu tersebut menjadi partai pamungkas bagi skuad The Reds di tahun 2025.
Pertandingan bertajuk Boxing Day ini memiliki makna mendalam karena menjadi momen perpisahan tahunan bersama para pendukung setia.
Arne Slot menyadari sepenuhnya arti penting tradisi sepak bola Inggris yang berlangsung tepat setelah hari Natal.
Sang pelatih merasa bangga bisa memimpin timnya bertanding di markas sendiri sebelum menutup kalender tahun ini.
"Saya tahu betapa istimewanya tradisi sepak bola di waktu ini di Inggris, jadi merupakan suatu kehormatan untuk bermain di depan pendukung kami sendiri, terutama karena ini memungkinkan kami untuk bersama untuk terakhir kalinya pada tahun 2025," kata pelatih Liverpool Arne Slot dalam laman klub ini pada Jumat.
Pertemuan kontra Wolves diharapkan menjadi pesta akhir tahun yang meriah bagi seluruh publik Merseyside merah.
Arne Slot secara terbuka mengungkapkan ambisinya untuk memberikan hasil maksimal sebagai bentuk apresiasi kepada fans.
Kemenangan dalam laga ini akan menjadi kado Natal yang paling dinantikan oleh seluruh pendukung Liverpool.
Baca Juga: Michael Owen Sebut Legenda Premier League Ini Jarang Dibahas dan Diremehkan
Kondisi internal tim saat ini sedang berada dalam tren yang sangat positif setelah melewati fase krusial.
Liverpool mencatatkan statistik mengesankan dengan tidak terkalahkan dalam enam pertandingan terakhir di berbagai ajang kompetisi.
Keberhasilan bangkit dari periode sulit sebelumnya menjadi modal berharga bagi Mohamed Salah dan kolega saat ini.
Walaupun sedang dalam jalur kemenangan, Arne Slot tetap memberikan catatan kritis terhadap performa anak asuhnya tersebut.
Juru taktik asal Belanda ini merasa kolektifitas permainan tim masih memiliki ruang besar untuk terus dikembangkan.
Konsistensi permainan menjadi fokus utama yang ingin dicapai Liverpool saat memasuki tantangan baru tahun depan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas dengan Sunroof Mulai 30 Jutaan, Kabin Luas Nyaman buat Keluarga
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil Bekas 3 Baris 50 Jutaan dengan Suspensi Empuk, Nyaman Bawa Keluarga
- 5 Motor Jadul Bermesin Awet, Harga Murah Mulai 1 Jutaan: Super Irit Bensin, Idola Penggemar Retro
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Fakta-fakta Isu Maarten Paes dan Joey Pelupessy ke Persib Bandung
-
Prediksi Formasi Manchester United Tanpa Bruno Fernandes Menjelang Laga Sengit Kontra Newcastle
-
Viktor Gyokeres Flop, Arsenal Dirumorkan Bakal Rekrut Striker Juventus Gratis
-
Prediksi Nilai Transfer Maarten Paes ke Persib Bandung, Bakal Jadi Rekor Gila
-
Marselino Ferdinan Ungkap Makna Mendalam di Balik Perayaan Natal Jauh dari Rumah
-
Setelah Libur Natal, Jadwal Neraka Menanti Jay Idzes di Serie A Italia
-
Marc Klok Berperan dalam Pemilihan Federico Barba Jadi Kapten Persib
-
Persib vs PSM Makassar 2 Hari Setelah Natal, Bojan Hodak: Kami Sudah Terbiasa
-
Cerita Haru Mauricio Souza Relakan Perayaan Natal demi Persija Jakarta
-
Diperebutkan Duo Milan, Nilai Pasar Jay Idzes Meroket